Akses Pendidikan Gratis untuk Anak-Anak Miskin Ekstrem, Sekolah Rakyat Usung Kurikulum Cinta Yang Mendalam!
Kuningan News - Kurikulum Cinta yang Mendalam jadi kurikulum di rintisan Sekolah Rakyat Kabupaten Kuningan merupakan salah satu program pendidikan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo, bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama yang berada di desil 1. Pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, kuningannews.com meninjau langsung kondisi Sekolah Rakyat yang berlokasi di gedung SMPN 6 Kuningan di Jl. Pramuka, Gg. Tunas III No.45, Purwawinangun, Kec. Kuningan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Tuharuddin, M. Pd. Ia menjelaskan Sekolah Rakyat ini masih dalam tahap rintisan dan menggunakan bangunan eks SMPN 6. Sekolah rakyat menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak.
"Ini adalah langkah awal untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem yang masuk ke dalam golongan desil 1," ujarnya.
Toto juga memaparkan kurikulum yang akan digunakan di Sekolah Rakyat ini merupakan gabungan dari kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama.
"Kita akan menggunakan kurikulum dari kedua kementerian ini, dengan penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di sini," jelasnya.
Pantauan kuninganmass.com ke Sekolah Rakyat ini tidak hanya untuk melihat kondisi fisik sekolah, tetapi juga untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan harapan. Lebih lanjut, Tato menjelaskan Kementerian Pendidikan memiliki program deep learning, sementara Kementerian Agama memiliki kurikulum yang disebut "kurikulum cinta".
"Kurikulum di Sekolah Rakyat ini, kan kalau di Kementrian Pendidikan ada Deep Learning, sementara di Kemenag ada Kurikulum Cinta, jadi kira kira kalau satukan jadi Kurikulum Cinta yang Mendalam," pungkasnya. (KN-12)