Kuningan News - Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan menggelar acara Siniar Bersama Duta Bahasa Nasional di ruang perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia pada Minggu (21/9/2025). Acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pegiat literasi, guru penulis, relawan literasi, mahasiswa, dan Duta Baca UBHI. Dengan tema "Trigatra Jaga Bahasa: Pemartabatan Bahasa Indonesia di Ruang Publik," kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dibuka secara resmi oleh H. Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipapelnis Kuningan. Dalam sambutannya, Jaenal menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memupuk kecintaan terhadap bahasa dan literasi di masyarakat.
“Bahasa adalah jembatan komunikasi dan identitas kita sebagai bangsa. Mari kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Narasumber utama, Nursidik, S.Pd, yang merupakan juara Duta Bahasa Nasional 2018, berbagi pengalaman dan memberikan wawasan mendalam tentang peran bahasa dalam memperkuat identitas nasional. “Bahasa Indonesia tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Nursidik.
Diskusi dipandu oleh moderator Dera Sukmanawati, S.Tr., M.Keb., MCE, yang berhasil memfasilitasi interaksi antara narasumber dan peserta. Dera mengajak peserta untuk aktif berdiskusi, menciptakan suasana yang interaktif dan konstruktif. “Mari kita diskusikan bagaimana kita bisa memartabatkan bahasa Indonesia di ruang publik,” ajaknya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh MC Mita Nurmala, Duta Baca Jawa Barat, yang menambah suasana menjadi lebih menarik. Ia berhasil membuat peserta merasa lebih dekat dan nyaman untuk bertanya langsung kepada Nursidik.
“Saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Pertanyaan saya dijawab langsung oleh narasumber, dan itu sangat membuka wawasan saya,” ujar Raden Aurel.
Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya, sehingga menciptakan dialog yang konstruktif mengenai pemartabatan bahasa Indonesia di ruang publik. Raden Aurel, salah satu peserta, menyatakan, Acara ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih memahami pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.”
Kukun Sukmana, peserta lainnya, menambahkan, “Saya merasa terinspirasi setelah mendengarkan pengalaman Nursidik. Penting bagi kita untuk menjaga bahasa kita agar tidak punah dan tetap relevan di era modern ini,” tutur Kukun.
"Saya merasa sangat terbantu untuk melihat bagaimana bahasa bisa menjadi media yang menyatukan, menguatkan, sekaligus menjadi sarana untuk berkarya. Cerita, pengalaman, serta semangat yang dibagikan oleh Duta Bahasa Nasional benar-benar memberi energi positif dan mendorong saya untuk lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa dengan baik," tutur Widia Rindi Antika.
Melalui kegiatan ini, TBM Hipapelnis Kuningan berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam berbagai konteks. “Kami ingin agar setiap orang merasa bangga menggunakan bahasa Indonesia dan memahami pentingnya bahasa dalam kehidupan sosial,” tutup Jaenal. (KN-12)