Kuningan News – Sudah menjadi sebuah tradisi dimana dalam memperingati hari raya Idul Adha setiap umat muslim dianjurkan untuk beribadah dengan menyembelih hewan qurban. Termasuk di Desa Cijagamulya yang kini mengalami penurunan dalam jumlah umat Muslim yang melaksanakan ibadah kurban. Hal ini diduga kuat disebabkan oleh lemahnya perekonomian yang dialami oleh masyarakat, baik di tingkat desa maupun secara umum di Indonesia.
Tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih di Desa Cijagamulya sangat menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di setiap RT, hanya sedikit hewan kurban yang berhasil dikumpulkan. Misalnya, di RT Tumaritis tercatat hanya dua kambing, sedangkan di RT Sinarjaya hanya satu kambing dan satu sapi. RT Fortuna tiga kambing dan Langgoko satu sapi, sementara di Balai Desa hanya ada satu sapi yang merupakan sumbangan dari masyarakat luar desa.
Kondisi ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh warga Cijagamulya. Banyak yang menyatakan bahwa penghasilan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk berkurban. Maka dari itu konsep yang biasanya kurban ini disatukan di desa, ditahun ini kurban diadakan di setiap RT nya masing-masing.
“Tidak di ke desa kan, kurban sekarang dilaksanakan di RT masing masing ,di desa mah hanya satu ekor sapi karena ada yang ngasih dari luar, dan akan disembelih besok,” tutur Ero Ketua DKM Cijagamulya.
Di sisi lain, meskipun jumlah hewan kurban menurun, semangat solidaritas di antara masyarakat masih terlihat. Sumbangan dari masyarakat luar desa yang digunakan untuk membeli sapi di Balai Desa menunjukkan bahwa masih ada kepedulian antar sesama dari warga luar desa.
“Alhamdulillah, memang setiap tahun ada aja masyarakat agnia dari luar desa yang dengan sukarela berkurban di desa ini yang notabenenya ya begini minim orang yang kurban,” tambahnya.
Pemerintah desa juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih konkret dalam menangani masalah perekonomian yang dihadapi oleh warga. Pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha kecil dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. (KN-12)