Kuningan News - Kondisi Jalan Raya Lingkar Timur Kuningan yang kini sudah bernama Jl. Eyang Kyai Hasan Maulani menjadi akses penting para masyarakat yang akan menuju Cirebon, saat ini Rabu (21/5/2025) ada proyek yang menyebabkan banyak truk mengangkut tanah berlalu lalang di jalan tersebut. Hal ini menyebabkan adanya pasir dan lumpur tanah yang membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
Jalan yang seharusnya menjadi akses utama bagi para pengguna jalan ini kini dikotori oleh lumpur dan pasir, terutama setelah hujan. Hal ini menciptakan situasi yang sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.
Salah satu pengendara, Rahmat, mengungkapkan pengalamannya saat melewati jalan tersebut. “Kalau saya melewati jalan ini dari Cirebon ke rumah apalagi kalo hujan suka licin,” ujar Rahmat Hidayat ketika dimintai keterangan.
Kondisi jalan seperti ini ketika sudah lama tidak dibersihkan memang akan membuat pengendara merasa tidak nyaman dan terganggu. Lumpur dan pasir yang ada di jalanan tidak hanya mengganggu, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Banyak pengendara yang terpaksa mengurangi kecepatan.
“Saya kalau lewat ke sekitar situ dan banyak lumpur terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan saya,” tutur Rahmat.
Sementara itu Rahmat juga mempertanyakan terkait masalah tersebut apakah memang pembangunannya sudah memiliki izin atau bagaimana Amdalnya. Ia juga menyebutkan banyak bangunan yang dibangun di sekitar jalan baru lingkar timur ini.
“Banyak bangunan di sekitar jalan baru lingkar timur ini, saya bingung apakah memang sudah memiliki izin pembangunan Amdalnya atau tidak, sehingga menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan tersebut,” pungkas Rahmat. (KN-12)