Langsung ke konten utama

Ini Komen Organisasi Primordial KMK-BR Terhadap Efisiensi di Masa Akhir Kepengurusannya

 


Kuningan News – Keluarga Mahasiswa Kuningan Bandung Raya (KMK-BR) Bandung Raya, merupakan sebuah Organisasi Kedaerahan (Promordial) Kabupaten Kuningan di wilayah Bandung Raya. Kondisi kepengurusan KMK-BR saat ini berada di masa-masa kepengurusan akhir. 

Dalam upaya memastikan keberlangsungan organisasi, KMK tengah melakukan pembenahan dan evaluasi internal. Hal ini menjadi krusial mengingat banyak anggota yang kini disibukkan dengan aktivitas di luar dunia kampus, karena status mereka yang telah lulus.

“Sekarang kondisi KMK-BR lagi di akhir kepengurusan dan sedang berupaya untuk mempersiapkan proses pergantian kepengurusan,” tutur Mentari Ketua Umum KMK-BR.

Terlebih saat ini Komisariat KMK yang ada juga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Sehingga diskusi mengenai langkah strategis ke depan sampai saat ini masih terus diupayakan.

Salah satu program terakhir yang direncanakan adalah penyelenggaraan event budaya Jawa Barat, meskipun saat ini konsep dan koordinasi teknisnya masih dalam tahap penyusunan.

“Untuk program terakhir kami sedang merancang sebuah event budaya Jawa Barat. Namun, perencanaan tersebut masih dalam tahap penyusunan konsep dan koordinasi teknis lainnya,” jelas Mentari.

Ketua Umum KMK-BR juga mengomentari isu efisiensi anggaran yang menjadi tantangan besar bagi organisasi daerah seperti KMK-BR. Sebelum adanya kebijakan efisiensi, mahasiswa rantau sudah sering kali kesulitan mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas. Baru-baru ini, sekretariat KMK diperbaiki menggunakan dana pribadi dan bantuan dari para senior.

“Kami sebagai mahasiswa rantau seringkali kesulitan mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas. Kemarin juga sudah memperbaiki sekretariat menggunakan dana pribadi serta bantuan dari para senior kami,” jelas Mentari.

Selain itu, KMK juga meminta agar kegiatan-kegiatan seremonial atau formalitas dapat diminimalisir, dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan mahasiswa Kuningan di luar daerah.

“Kami berharap adanya prioritas yang jelas dalam pengalokasian anggaran, terutama untuk keberlangsungan organisasi-organisasi daerah yang memiliki peran penting dalam mendampingi mahasiswa rantau,” pungkas Mentari. (KN-12)


HOT NEWS

Tingkat Religiusnya Tinggi, Kenapa Maksiatnya juga Tinggi? Dibahas Mahasiswa PAI UIN Cirebon

  Kuningan News - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 2 kelas D, yang akrab disebut Diamond Class, mengadakan diskusi menarik dengan tema "Tingkat Religiusitas yang Tinggi, Namun Kenapa Maksiatnya Juga Tinggi?" Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (17/5/2025), di Ma’had Jadid Al-Jami’ah dan merupakan bagian dari agenda Ruang Bicara (RUBIC) yang telah dilaksanakan untuk keempat kalinya. Diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam fenomena yang terjadi di masyarakat, dimana banyak orang yang mengaku religius tetapi tetap terjerumus dalam perilaku maksiat. Dalam sesi ini, mahasiswa membahas berbagai faktor yang mempengaruhi situasi ini. Hasil diskusi mencakup beberapa poin penting diantaranya yaitu:  Pertama, mahasiswa menyoroti perbedaan antara religiusitas formal dan religiusitas substansial. "Banyak orang yang menjalankan ritual agama secara formal, tetapi tidak memahami esensi dari ajaran agama itu sendiri," ungkap Gilang sebagai pem...

Pengurus Anyar Karang Taruna Desa Ancaran, Ini Program Unggulannya !

Kuningan News - Pelantikan pengurus baru Karang Taruna "Bhakti Taruna" periode 2025-2030 Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan yang digelar di Aula Balai Desa Ancaran pada Jum'at (23/5/2025). Ketua baru berikan motivasi dan gagasan baru di bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Lingkungan. Kegiatan sendiri diawali dengan pembukaan oleh MC dilanjutkan dengan pembacaan SK (Surat Keputusan), pembaiatan dan ikrar pengurus karang taruna baru, serah terima jabatan, sambutan-sambutan dan ditutup oleh do'a bersama.  Karang taruna Bhakti Taruna yang baru berkomitmen akan menjalani kepengurusan dengan lebih baik dari periode kemarin. "Dengan mencanangkan dua program besar yaitu pemberdayaan lingkungan dan pendidikan kami berkomitmen untuk bersinergi bersama demi tercapainya kemajuan desa dan Karang Taruna." tutur Muhammad Jidan selaku Ketua Umum terpilih dalam sambutannya. Kegiatan pelantikan kepengurusan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Ancaran dan jajarannya serta par...

Kecelakaan Tunggal di Jalan Baru Lingkar Timur, Mobil Terperosok

Kuningan News – Kejadian memilukan kembali terjadi pada Rabu  (21/5/2025) sekitar pukul 13.25 WIB di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan. Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil berwarna hitam yang melaju dari arah perempatan Tresha (Cikaso) menuju Kertawangunan. Kejadian ini mengejutkan banyak pengendara dan warga di sekitar lokasi yang berhenti dan mendokumentasikan kejadian tersebut sehingga menimbulkan kemacetan. Kanit Gakkum Polres Kuningan langsung berada di lokasi kecelakaan dan menjelaskan bahwa mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum tiba-tiba kehilangan kendali dan terperosok ke sebelah kiri lajur jalan.  "Saya mendapat laporan mobil itu melintas dengan cepat, lalu tiba-tiba kehilangan kendali dan terperosok ke samping kiri jalan, untung aja ngga sampe terjun ke sawah,” ujar Iptu Sri Martini Kanit Gakkum Polres Kuningan kala diwawancarai di lokasi kejadian. Kerusakan pada mobil retina hitam tersebut cukup parah, dengan bagian depan kendaraan hancur akibat...

Buku Karya Pemuda Kuningan Berjudul Ibu dan Rahasia Besar Dibedah

Kuningan News - Kegiatan diskusi buku yang diselenggarakan oleh Kuningan Book Community dan Baca di Ciremai berhasil menarik perhatian para aktivis literasi di Kuningan. Acara bedah buku ini berlangsung di Pendopo LQ Forest, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, pada Senin (19/5/2025). Diskusi kali ini membedah buku berjudul Ibu dan Rahasia Besar karya Aris Risma Sunarmas. Buku ini menarik perhatian karena mengangkat tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama mengenai hubungan antara ibu dan anak. Aktivis literasi yang hadir membagikan pandangan dan analisis mereka tentang isi buku, serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. “Dimulai dengan membaca bersama, kemudiam membaca cerpen, lalu membedah buku Ibu dan Rahasia Besar langsung oleh penulisnya, serta diakhir ada diskusi,” tutur Ikhsan selaku penyelenggara acara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang memiliki minat dalam dunia literasi. "Kam...

Patilasan Arya Kamuning, Jejak Sejarah yang Terabaikan di Lembah Cilengkrang

  Kuningan News - Di tengah jalur trekking menuju Lembah Cilengkrang, terdapat sebuah situs bersejarah yang dikenal sebagai Patilasan Arya Kamuning. Namun sayangnya, lokasi ini tampak tidak terawat. Mari kita simak kisah dibalik nama Arya Kamuning, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Kuningan yang jarang orang kenal. Dilansir dari website Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Arya Kamuning dikenal juga sebagai Suranggajaya atau Bratawijaya, dilantik oleh Sunan Gunung Jati sebagai Sang Adipati Kuningan pada 1 September 1478. Pelantikan tersebut berlangsung di Gunung Jati, Cirebon, saat Kuningan berada di bawah kekuasaan Keraton Pakungwati.  Proses penyatuan Kuningan ke dalam wilayah Kesultanan Pakungwati berlangsung damai, berkat strategi politik kekerabatan yang diterapkan oleh Sunan Gunung Jati. Setelah dilantik, Arya Kamuning segera menuju ibu kota kerajaannya di Luragung untuk meneruskan tahta ayahnya. Beliau ...

Lolos 14 Besar Nasional Kabupaten Maju, Tapi Kuningan Termiskin Kedua di Jabar

Kuningan News - Kabupaten Kuningan baru-baru ini mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan masuk dalam 14 besar nasional sebagai kabupaten paling maju di Indonesia menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  Prestasi ini didasarkan pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang mencakup beberapa aspek Pilar penilaian diantaranya adalah Institusi, Infrastruktur, Adopsi TIK, Stabilitas Ekonomi Makro, Kesehatan, Keterampilan, Pasar Produk, Pasar Tenaga Kerja, Sistem Keuangan, Ukuran Pasar, Dinamika Bisnis, Kapabilitas Inovasi. Tak hanya itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutan buku IDSD menyebutkan bahwasanya BRIN selalu berkomitmen untuk melakukan riset terkait kondisi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia guna bisa menyinergikan situasi di daerah dan di pusat. “BRIN berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi daya saing daerah serta mendorong penguatan inovasi berbasis riset. Sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah menjadi faktor kunci  da...

Jalan Eyang Hasan Maulani Berlumpur dan Berpasir

Kuningan News - Kondisi Jalan Raya Lingkar Timur Kuningan yang kini sudah bernama Jl. Eyang Kyai Hasan Maulani menjadi akses penting para masyarakat yang akan menuju Cirebon, saat ini Rabu (21/5/2025) ada proyek yang menyebabkan banyak truk mengangkut tanah berlalu lalang di jalan tersebut. Hal ini menyebabkan adanya pasir dan lumpur tanah yang membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.  Jalan yang seharusnya menjadi akses utama bagi para pengguna jalan ini kini dikotori oleh lumpur dan pasir, terutama setelah hujan. Hal ini menciptakan situasi yang sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas. Salah satu pengendara, Rahmat, mengungkapkan pengalamannya saat melewati jalan tersebut. “Kalau saya melewati jalan ini dari Cirebon ke rumah apalagi kalo hujan suka licin,” ujar Rahmat Hidayat ketika dimintai keterangan.  Kondisi jalan seperti ini ketika sudah lama tidak dibersihkan memang akan membuat pengendara merasa tidak nyaman dan terganggu. Lumpur dan pasir yang ada di j...