Kuningan News - Tragedi menimpa warga Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Seorang siswa di salah satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial F (17), yang tinggal di Blok Wage RT 2/1, meninggal dunia pada Sabtu malam (3/5/2025) setelah mengalami benturan di kepala saat bercanda dengan temannya di sekolah.
Menurut keterangan Hasan, seorang tetangga dan saksi yang mengantar korban ke rumah sakit, insiden tersebut bermula pada Rabu (30/4/2025). Saat itu, F bercanda dengan temannya dan sempat memukul bagian belakang kepala temannya. Namun, F tidak menyangka akan dibalas, dan entah disengaja atau tidak, temannya membalas pukulan tersebut dengan botol atau tupperware yang mengenai bagian kiri kepala F.
Hasan menambahkan bahwa dia tidak mengetahui rincian lengkap kejadian tersebut, tetapi pada hari Kamis, F tampak baik-baik saja dan masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Namun, pada Kamis sore, F mulai mengeluh pusing dan mual. Ia dibawa ke dokter dan diberikan obat, tetapi malam harinya, F mendadak muntah dan terlihat lemas. Keluarga awalnya mengira itu hanya efek samping obat yang diberikan.
Setelah itu, F menunjukkan gejala kelelahan yang berlebihan. Pada Sabtu pagi, ia masih sulit dibangunkan. Ketika berhasil terbangun, F mengeluh pusing yang hebat.
F kemudian dibawa untuk diperiksa lebih lanjut. Pertama, ia dibawa ke RS Wijaya, tetapi karena dokter tidak tersedia, ia dibawa ke RS Umum. Di sana, kondisinya terlihat kritis dan memerlukan penanganan lebih lanjut. F kemudian dirujuk ke RS Juanda untuk menjalani pemindaian, sebelum kembali ke RS Umum.
Hasil pemindaian menunjukkan adanya pembuluh darah yang pecah di kepala, yang diduga akibat benturan keras tersebut. F akhirnya menghembuskan napas terakhir di RSU 45 pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Hasan menyatakan bahwa baik dirinya maupun keluarga korban tidak menyangka bahwa insiden bercanda tersebut akan berujung fatal. "Seandainya kami tahu dampaknya bisa seberat ini, mungkin kami bisa bertindak lebih cepat," ujarnya.
Dalam keterangan lebih lanjut, pihak berwajib pun tidak mendapat laporan dari siapapun terkait kejadian ini.
“Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke UPTD PPA, kemungkinan ke Polres juga nggak ada, soalnya kalau ke Polres ada ke kita juga ada tembusan,” menurut Indah salah satu staf bagian UPTD PPA Kab. Kuningan.
Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar saat bercanda, tidak melakukannya secara berlebihan. (KN-12)