Kuningan News - Kepala Divisi Humas dan
Dakwah sekaligus Pembina Korps Mubaligh Husnul Khotimah, KH Imam Nur Suharno,
MPdI, baru saja memberikan tausiyah kepada jamaah Majelis Taklim Rumah Ilmu
Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan pada hari Rabu (30/4/2025).
Pengajian
yang bertempat di Rumah Ilmu tersebut dihadiri tidak kurang dari tiga ratus
jamaah, yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu masyarakat Desa Maniskidul
Kecamatan Jalaksana. Nampak tausiyah tersebut, jamaah sangat antusias mengikuti
pengajian yang rutin diselenggarakan di Desa Maniskidul.
Majelis
taklim diawali dengan hadoroh untuk mendoakan almarhum dan almarhumah yang
dipimpin oleh H Nono Sudana selaku Imam tetap Masjid Al-Hidayah Maniskidul,
dilanjutkan sambutan atas nama shohibul bait yang diwakili Ibu Ikah. Dalam
sambutannya, Ikah menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para jamaah
Majelis Taklim Rumah Ilmu.
"Atas
nama shohibul bait kami menghaturkan banyak terima kasih atas kehadiran bapak
dan ibu. Serta mohon maaf jika ada kekurangan dalam penghormatan kami. Semoga
Allah membimbing kita semua agar selalu berada di jalan Islam," ujarnya.
Sementara,
Ustadz Imam dalam tausiyahnya menekankan pentingnya membangun pendidikan
(tarbiyah), membersihkan jiwa (tazkiyah), dan menyebarkan ajaran Islam
(da'wah).
"Tarbiyah
(Pendidikan) membantu membentuk karakter individu yang kuat dan berakhlak
mulia, mengembangkan potensi diri secara optimal dan meningkatkan kesadaran
individu tentang pentingnya nilai-nilai agama dan moral,” pesannya.
Selanjutnya,
masih dalam paparan Ustadz Imam, Tazkiyah (Pembersihan Jiwa) membantu
membersihkan hati dari sifat-sifat negatif, meningkatkan kesadaran spiritual
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mencapai ketenangan jiwa dan
kebahagiaan batin.
“(Serta)
Dakwah (Penyebaran Ajaran) membantu menyebarkan nilai-nilai agama dan moral
kepada masyarakat, membentuk komunitas yang kuat dan harmonis, dan meningkatkan
kesadaran sosial masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai agama dan moral,"
urai Ustadz Imam.
Setelah tausiyah, Majelis Taklim kemudian ditutup dengan doa dipimpin oleh Kiai Sehon dilanjutkan dengan bermushafahah antar jama'ah. (KN-7)