Curanmor di Masjid Hingga Bundir, PC IMM Kuningan Singgung Peran Kemenag, Pembinaan Mental dan Akhlak Lemah
Kuningan News – Belakangan, tindakan kriminal seperti
pencurian kendaraan bermotor hingga kasus bundir (b*n*h dir*) marak terjadi di
Kabupaten Kuningan. Menyoroti hal itu, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(PC IMM) Kuningan menyinggung peran Kementerian Agama (Kemenag) dalam memperkuat
nilai-nilai moral dan spiritual untuk mencegah perilaku menyimpang
tersebut.
Pasalnya, dalam waktu beberapa waktu
kemarin, banyak kasus pencurian motor yang terjadi di kabupaten Kuningan yang anehnya,
kejadian tercela tersebut dilakukan ketika pemilik motor sedang beribadah di
rumah atau di masjid.
Menyoroti hal itu, Azril Perliyansyah,
bidang kaderisasi PC IMM Kuningan, menyinggung lemahnya pembinaan mental dan
akhlak menjadi salah satu pemicu meningkatnya kejahatan dan tindakan tidak
terpuji tersebut.
"Agama seharusnya menjadi benteng
utama dalam membentuk karakter masyarakat. Kemenag harus lebih proaktif, bukan
hanya fokus pada program administratif keagamaan, tapi juga gerakan nyata di
lapangan,” ujarnya, Selasa (29/4/2025) kemarin.
Azril menilai upaya tersebut belum
cukup terasa. Di tengah krisis ekonomi dan pengaruh negatif teknologi, Kemenag
harus hadir lebih kuat. Jangan hanya sibuk dengan urusan sertifikasi halal atau
bantuan sosial, tapi melupakan pendidikan dan pembinaan akhlak.
Ia juga mendorong Kemenag untuk
meningkatkan sinergi dengan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah dan yang
lainnya dalam kampanye anti-kriminalitas upaya mengurangi kasus tersebut.
"Perlu ada aksi nyata, seperti
kajian penguatan keimanan di setiap pengajian, sosialisasi mengenai hukum
gantung diri, dan ajakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sang
pencipta" tegasnya.
Kejadian-kejadian yang menyimpang
seperti curanmor dan kasus gantung diri perlu ditindak secepat mungkin oleh
pihak yang terlibat. Jika tidak, kata Azril, hal ini akan terus terjadi sampai
kapanpun di Kabupaten Kuningan. Perlu adanya kerjasama antar elemen baik pihak
kepolisian dan kemenag untuk memberantas kasus tersebut.
“Di tengah kompleksnya masalah ini,
harapan kami agar Kemenag tampil sebagai garda terdepan dalam membentengi moral
bangsa semakin menguat. Tanpa langkah konkret, kekhawatiran akan degradasi
moral dan eskalasi kriminalitas bisa menjadi ancaman serius bagi masa depan
bangsa,” tuturnya. (KN-7)