Langsung ke konten utama

Rumahnya Roboh, Bu Yuyun dan Pak Ugan Butuh Donasi

Keadaan rumah Bu Yuyun dan Pak Ugan ketika roboh. (dokumentasi)

Kuningan News - Rumah Yuyun Yunengsih dan Ugan Suganda yang beralamat di Gang Pakuon RT 2/RW 6 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan mengalami kerobohan sejak Desember tahun kemarin.

Kerobohan terjadi karena air parit merembes ke dalam fondasi rumah saat terjadi hujan deras. Akibatnya bagian dapur dan kamar mandi rumah tersebut ambruk.

"Jadi air dari (parit) sini ngerembes ke fondasi rumah. Ya jadi semuanya ambruk," kata Pak Ugan, menjelaskan penyebab kerobohan rumah kepada reporter Kuningan News saat dikunjungi, Rabu (10/8/2022).

Saat rumahnya roboh, Bu Yuyun dan Pak Ugan sedang tidak berada di rumah. "Saya lagi di rumah sakit, ada saudara yang sakit. Si Bapak lagi yasinan," jelas Bu Yuyun.

Akibat tidak ada biaya, meskipun sudah roboh sejak Desember tahun kemarin, tetapi Rumah Bu Yuyun dan Pak Ugan baru diperbaiki seminggu yang lalu mengandalkan bantuan rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Bagaimana ya, mau (langsung) diperbaiki juga enggak ada uangnya. Alat-alat dan bahan baru datang tanggal 17 (Juli). Pengerjaan mulai 1 Agustus. Dapat bantuan dari provinsi," kata Bu Yuyun.

Namun, bantuan tersebut tidak cukup, karena hanya memberikan peralatan dan bahan-bahan--itu pun masih kurang. Sementara untuk memperbaiki rumah diperlukan juga biaya untuk membayar tukang.

"Meskipun yang mengerjakan masih saudara juga, tapi kan tetep aja harus nyediain kopi dan rokok. Nanti Senin buat ngebayar dua juta juga belum ada uangnya," ungkap Bu Yuyun.

Saat ini (Rabu, 10/8/2022) rumah mereka sedang diperbaiki. (Foto: Tri Asep)


Karena proses perbaikan baru dimulai seminggu kemarin, selama enam bulan Bu Yuyun dan Pak Ugan beserta satu anaknya tinggal di rumah dengan kondisi dinding terbuka. Jika hujan, air masuk ke dalam rumah.

"Kalo hujan ya banjir di sini. Ya mau gimana lagi, mau tinggal di orang tua tapi banyakan di sana, enggak enak," kata Bu Yuyun.

Bu Yuyun berharap menerima donasi, entah dari pihak manapun. Karena penghasilan dia dan suaminya tidak mencukupi untuk memperbaki rumah. Anaknya yang tidak sempat lulus sekolah menengah juga belum bekerja.

Bu Yuyun bekerja sebagai pegawai usaha bubur dengan bayaran Rp50.000 per hari. Sementara Pak Ugan bekerja serabutan sebagai pengembala kambing milik orang lain dengan penghasilan yang tidak tentu.

"Saya kerja (di tempat) dagang bubur di pasar, 50 ribu sehari," kata Bu Yuyun. "Saya mah nyari rumput buat kambing punya orang, serabutan," tambah Pak Ugan. (Tri Asep)

HOT NEWS

Ngeri! Ibu 3 Anak Dibac*k Mantan Suami di Desa Puncak, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

IGD RS Sekar Kamulyan Cigugur. Kuningan News -  Kejadian menggegerkan terjadi di Dusun Mulya Asih 2 RT 25 RW 11 Desa Puncak Kecamatan Cigugur, Jumat (10/10/2025) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.  Seorang perempuan, N (44), yang juga ibu dari 3 anak, jadi korban pembac*kan mantan suaminya sendiri, S (54). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di kepala, jari tangan hampir putus.  Informasinya, korban dan mantan suami sudah bercerai sekitar setahun belakangan. Saat kejadian tadi pagi, mantan suami yang kini tinggal di Kelurahan Purwawinangun itu, datang ke Desa Puncak mendatangi korban yang tengah istirahat di dalam rumah. Saat insiden pembac*kan terjadi, korban menjerit.  Ia dilukai di bagian kepala. Dikatakan, korban sempat menangkis serangan mantan suaminya itu dengan tangan. Mendengar jeritan, tetangga datang mengerumuni rumah korban  Melihat tetangga berkumpul, mantan suami kabur. Warga yang kebanyakan perempuan itu (laki-laki sudah berangkat bekerja/b...

Inilah Safa Hafizhah, Miliki Segudang Prestasi Walaupun Masih Dini!

 Inilah Safa Hafizhah, Miliki Segudang Prestasi Walaupun Masih Dini! (foto: dok. safa ) Kuningan News - Miliki segudang prestasi, Safa Hafizhah yang kini masih berusia 14 tahun dan berasal di Jalan Veteran no 75 Kuningan. Ia banyak menunjukkan hobi yang berprestasi yang membawa dirinya menuju kejuaraan yang gemilang. Safa, yang merupakan siswa kelas 9 di SMPN 1 Kuningan, telah meraih berbagai kejuaraan dalam berbagai event perlombaan yang diikutinya. Safa Hafizhah memiliki segudang hobi yang mencerminkan bakat dan minatnya dan tak sedikit yang menjadi Juara. Ia sangat menyukai membaca puisi, teater, mendongeng, serta membaca sajak. Selain itu, Safa juga aktif dalam kegiatan fisik seperti lari, renang, dan mendaki gunung.  “Hobi-hobi ini bukan hanya untuk mengisi waktu, tetapi juga sebagai cara saya untuk mengekspresikan diri,” ungkapnya kala diwawancara kuningannews.com pada Jum’at (10/10/2025). Safa juga memiliki ketertarikan dalam bidang MC, biantara, dan voice over. Dengan...

Horeee… Jalan Poros Desa Padarek – Kedungarum Diperbaiki

Kuningan News -   Jalan poros Desa Padarek – Kedungarum Kecamatan Kuningan, diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Pekerjaan dengan jenis lapisan penetrasi (latasir) ini membentang sepanjang 650 meter, dan dikerjakan selama tiga hari, (7-9/10/2025). Perbaikan ini merupakan bagian dari Program Perbaikan Jalan dan Jembatan Kabupaten Kuningan Tahun 2025, yang bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan demi mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat serta mempererat konektivitas antarwilayah. Secara keseluruhan, program perbaikan dan peningkatan jalan tahun 2025 mencakup 126 titik jalan kabupaten sepanjang 86 kilometer, 22 titik jalan poros desa sepanjang 7,21 kilometer, serta 250 paket pembangunan jalan lingkungan, dengan total anggaran Rp 58,2 miliar yang bersumber dari hasil efisiensi APBD Kabupaten Kuningan. Kepala Desa Padarek, Nana Sukmana, menyampaikan rasa syukurnya atas realisasi perbaikan jalan yang telah lama dinantikan warga. “K...

Mengenal Desa Galaherang: Jejak Sejarah, Keindahan Alam, dan Kuliner Khas yang Menggoda

Kuningan News -  Desa Galahaerang merupakan salah satu desa yang berada di wilayah hukum Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, awalnya merupakan suatu daerah yang merupakan pembukaan lahan oleh para pejuang Mataram yang berekspansi ke wilayah tersebut (Galaherang). Mereka mendirikan sebuah tempat pemukiman. Beberapa nama para pejuang yang dikenal bernama Syekh Jamaludin Malik. Ia mempunyai dua orang putra bernama Mbah Buyut Arsanudin dan Mbah Buyut Arsanata. Kedua orang inilah yang menjadi sosok dalam kisah cikal bakal terbentuknya nama Galaherang. Konon katanya, pada waktu itu Mbah Buyut Arsanata menancapkan sebuah tongkat dengan cara berjalan, tongkat itu dimaksud untuk mencari sumber mata air yang sekarang disebut sungai Cigalaherang. Desa Galaherang memiliki luas wilayah ±32 km², berada diketinggian 1000-1500 Mdpl dengan iklim tropis. Secara administratif terdiri dari 6 Rukun Warga dan 11 Rukun Tetangga yang dibagi dalam 6 Dusun. Desa ini memiliki popul...

Camat Ciwaru Sumbang 2 Medali Emas, Kuningan Juara Umum Catur di Porsenitas XII Indramayu 2025

Cabor catur Kabupaten Kuningan Juara Umum Catur di Porsenitas XII Indramayu 2025   Kuningan News - Camat Ciwaru Ade Bunyamin, SE. M. Siberhasil memboyong 2 medali emas untuk Kabupaten Kuningan dalam pertandingan catur di ajang Porsenitas XII yang digelar di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis - Jumat (9-10/10/2025). Ade Beye, panggilan akrabnya berhasil meraih medali emas pada nomor catur cepat perorangan dan catur beregu prestasi dengan waktu pikir 15 menit yang dilaksanakan di Gedung BKAD Indramayu. Dalam ajang tersebut, Tim Kabupaten Kuningan belum pernah terkalahkan oleh tim kabupaten/kota lainnya sampai dengan berhasil menyabet juara dan meraih medali.  Tak hanya Ade Beye yang berhasil menyabet gelar dalam ajang tersebut, Eman Sulaeman, kontingen asal Kecamatan Karangkancana, juga berhasil memboyong medali perunggu dari pertandingan catur perorangan. Catur perorangan sendiri terdiri dari 6 babak. Kabar gembira tersebut disampaikan pelatih Porsenitas Cabor Catur kon...

275 Pegawai Dapur MBG Digembleng Soal Kebersihan Pangan dan Sanitasi

  Training Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) karyawan Dapur MBG. Kuningan News -  Sebanyak 275 penjamah makanan alias karyawan  Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari beberapa dapur MBG, mengikui  Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji serta Training Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS)  yang  diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad dan sejumlah yayasan lainnya bekerjasama dengan HAKLI, Satgas MBG, dan Dinas Kesehatan, berlangsung di Aula BKPSDM Kabupaten Kuningan, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 10 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berasal dari 6 yayasan penyelenggara MBG di Kabupaten Kuningan, mulai dari SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Cengal, SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Purwasari, SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Ciniru, dan SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Nusaherang, dan SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Si...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...