Langsung ke konten utama

Bukusam Lahir Akibat Bingung Nyari Komunitas Literasi

Kegiatan Cengo Bareng (Cerita dan Ngobrol Bareng) yang diselenggarakan Bukusam, Rabu (26/1/2022) silam. (Instagram: @_bukusam)

Kuningan News - Bukusam (Budak Kuningan Sadar Maca) yang juga merupakan Taman Baca Masyarakat Desa Kertawangunan adalah salah satu komunitas literasi yang sangat aktif di Kuningan. Komunitas ini didirikan oleh Ilham Akbar dan teman-temannya pada tahun 2019, karena saat itu ia kebingungan mencari komunitas literasi di Kuningan.

"Awal datang ke Kuningan, saya kebingungan mencari circle yang concern di baca dan tulis," ungkap Ilham Akbar, relawan sekaligus pendiri Bukusam, Senin (8/8/2022).

Alih-alih hanya sekadar pasrah dan mengutuk keadaan mengenai ruang literasi yang tidak tersedia, ia berusaha mengubah keadaan dengan membangun komunitas literasi itu sendiri.

"Ya udah bikin ruang, diciptakan untuk mengumpulkan orang-orang yang suka membaca dan menulis. Nanti di sana berbicara mengenai karya (literasi)," ungkap Ilham.

Menurutnya, minat baca masyarakat kita rendah bukan karena masyarakat tidak suka membaca. Namun karena kurangnya akses terhadap bacaan.

"Orang-orang rendah minat baca karena bukunya sulit didapatkan. Makanya program pertama kan literasi jalanan, dengan harapan semua orang menerima manfaat dari buku," jelas Ilham.

Karena bertujuan agar semua orang menerima manfaat dari buku, kegiatan yang diselenggarakan oleh Bukusam selalu terbuka secara gratis untuk umum. Kegiatan tersebut di antaranya, Tadarus Buku, Buku Berbicara, Panggung Buku, dan Belajar Tulisan Bareng Teman. Harapannya agar semua masyarakat termasuk yang putus sekolah, dapat mengakses bacaan.

"(Dengan begitu) literasi begitu mudahnya didapatkan. Maka tidak ada alasan (bagi) masyarakat untuk tidak belajar. Banyak di sini teman-teman yang berhenti (sekolah sejak) SMP, SMA, yang kuliah terhitung. Nah, Bukusam lahir untuk mengakomodir ruang-ruang pembelajaran," ungkapnya.

Menurut Ilham, gerakan literasi bukan berarti bertujuan agar semua orang harus menjadi penulis. Melainkan bagaimana caranya agar literasi hadir di setiap komponen kehidupan masyarakat.

"Kita tidak bisa memaksakan masyarakat untuk menjadi penulis, tetapi (kita harus memikirkan) bagaimana caranya literasi hadir di setiap komponen hidup masyarakat. Misalkan masyarakat yang memelihara burung, kita bisa memberikan buku tentang pakan yang bisa kita buat sendiri di rumah," jelasnya. (Tri Asep)

HOT NEWS

Ribuan Perangkat Desa se-Kabupaten Kuningan Ikuti Apel Akbar sambil Donasi Aceh Sumatera, Tegaskan Komitmen Dukung Program Bupati!

Apel Akbar perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, Selasa (23/12/2025). Kuningan News - Ribuan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, sekitar 1.500 hingga 2.000 orang, mengikuti kegiatan Apel Akbar di Lapangan Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Selasa (23/12/2025) pagi ini. Apel Akbar yang menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi itu, juga diisi dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk korban bencana alam Aceh Sumatera. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan donasi untuk perbaikan rumah salah satu warga Desa Ancaran, yang roboh beberapa waktu belakangan. Ketua PPDI Kabupaten Kuningan, Ade Sudiman, menegaskan bahwa Apel Akbar ini adalah bentuk konsolidasi dan silaturahmi antar perangkat desa. Hal itu disampaikan Ade, mematahkan isu belakangan yang bilang bahwa pengerahan massa ini dilakukan untuk demo, bahkan melakukan longmarch.  Ia memastikan, pasca Apel Akbar ini, perangkat desa segera pulang ke desa masing-masing dan melakukan pelayanan seperti biasa kepada masyarakat....

Beredar Busa Rokok Nyempil di Menu MBG, Korcam SPPI Sampaikan Maaf, Beri Penjelasan Begini

Dapur MBG (foto: didin) Kuningan News - Beredar foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga tercemar busa rokok. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Senin (22/12/2025). Nampak dalam foto yang beredar di kalangan warga, terlihat salah satu menu berupa kacang yang diduga di dalamnya terdapat busa rokok. Temuan itu langsung menjadi perhatian masyarakat setempat. Menanggapi hal itu, warga setempat, Yusuf,  menyoroti aspek kebersihan makanan yang dinilai sangat memprihatinkan. “Menu sekarang dari segi kebersihan, di dalam kacang ada busa rokok,” ujar Yusuf. Ia menegaskan kejadian tersebut seharusnya menjadi perhatian serius, khususnya bagi pihak terkait. Menurutnya, pengawasan dari dinas kesehatan harus dilakukan secara lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, saat dikonfirmasi SPPI Koordinator Kecamatan (Korcam) Sindangagung, Luthfi Ahmad Fadilah membenarkan kejadian tersebut. Mewakili dapur MBG itu, ia mem...

Ayah Sudah Tiada, Ibu Tak Bisa Absen Kerja, Raport Siswi SMKN 1 Kuningan Ini Diambilkan Petugas Damkar

Siswi SMKN 1 Kuningan minta diambilkan raport oleh Damkar Kuningan. Kuningan News - Momen unik sekaligus haru, terjadi saat pembagian raport siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Rabu (24/12/2025) pagi ini. Pasalnya, Syahira Pitria Amelia (15), siswi SMKN 1 Kuningan, tak datang bersama orang tua atau saudaranya ke sekolah, ia justru ditemani anggota Damkar Kuningan saat pembagian raport. Anggota Damkar, Keris F dan Rudi F, yang mendampingi Syahira ke SMKN 1 Kuningan, menjelaskan bagaimana akhirnya keduanya mendampingi Syahira. Ia menyebut, sebelumnya ada laporan resmi ke Call Center UPT Damkar Kuningan. Yang melapor ke Damkar, kata Keris, adalah orang yang mengaku kakak dari siswi tersebut. Menerima laporan itu, Keris dan rekannya mengaku ditugaskan Kepala Damkar Andri Arga Kusumah untuk membantu siswi tersebut.  "Menurut keterangan pelapor, Syahira saat menerima undangan pembagian raport, dirinya merasa bingung karena ibunya punya pekerjaan yang tak bisa di...

Sah! KDM Tetapkan Upah Minimum Kabupaten Kuningan Tahun 2026, Segini Besarannya

 Surat Keputusan UMK kabupaten/kota di Jawa Barat tahun 2026 Kuningan News  -  Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan terkait Upah Minimum Kabupaten Kota (UMK) untuk tahun 2026 pada Rabu (24/12/2025). Dalam keputusan tersebut, Kabupaten Kuningan ditetapkan nominal UMK sebesar Rp 2.369.380 rupiah. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kuningan Guruh Zulkarnaen menjelaskan UMK Kuningan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Jawa Barat. “Kita saat ini lebih baik dari Pangandaran dan Banjar di posisi ke-27,” ungkapnya. Dua tahun kebelakang tahun 2024 gaji UMR Kuningan tercatat sebesar Rp 2.074.666 rupiah dan saat ini tahun 2025 gaji UMR Kuningan tercatat sebesar Rp 2.209.519 rupiah. Walaupun secara nominal ada penambahan dari tahun-tahun sebelumnya namun kenaikan ini hanya sekitar Rp 150.000 rupiah saja.  Inflasi dan kenaikan cost of living di Kuningan menjadi pertimbangan kenaikan besaran gaji UMK Kuningan dan kabupaten/kota lainnya di Ja...

Anggota Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 Akui Masih Sulit Bertemu Bupati

Kuningan News - Membawa tugas dari Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 perwakilan Jawa Barat, K. Dadang Komarudin, mengaku belum bisa bertemu dengan Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si. Kesulitan untuk beraudiensi bersama Bupati Kuningan ini, disampaikan Ang Dako, sapaan akrab K. Dadang Komarudin yang juga sebagai Pengasuh Ponpes Al-Baasith pada awak media, Sabtu (20/12/2025) sore. "Sebenarnya sudah sempat bersurat dan dijadwalkan untuk audiensi dengan Bupati pada bulan November kemarin, tapi tidak ada kelanjutannya," kata Ang Dako. Sebagai Anggota Majelis Dzikir RI-1, salah satu tugas Ang Dako adalah Mengawal Mendampingi. Mengarahkan, Membantu Bapak Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Untuk Revolusi Mental Segenap Aparatur Negara/Pemerintahan & Penegakan Hukum Untuk Benar-benar Amanah, Jujur, Adil dan Benar-benar Efisiensi Penggunaan Anggaran APBN, APBD Untuk Kesejahteraan Seluruh Rakyat Indonesia Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada tanggal...

Penjelasan Kepala Dapur MBG Balong Soal Nyempil Busa di Satu Bungkus Kacang Mercy

Kepala SPPG Sindangagung, Tedi Setiadi. Kuningan News - Kepala Dapur MBG Balong alias SPPG Sindangagung, Tedi Setiadi, menjelaskan secara rinci soal rame-rame dugaan busa nyempil di menu MBG, tepatnya di satu bungkus kacang mercy yang dibungkus. Pada awak media, Selasa (23/12/2025) malam, ia menerangkan bahwa laporan itu sudah masuk sejak awal. Karenanya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua penerima. Saat koordinasi itulah, pihaknya segera mengambil jalan tengah, meminta maaf sekaligus bertanggung jawab mengganti dengan menu yang baru. Bahkan, kata Tedi, orang tua yang bersangkutan, juga mengaku tidak ada niatan menjelekkan MBG. Ia hanya niat sharing di grup. "Saya (segera) cek CCTV juga, (karena saat packing) malam itu saya ada di dapur," akunya. Yang ia pastikan, pertama memang tidak aktivitas merokok. Kedua yang bekerja adalah ibu-ibu. Sangat tidak mungkin busa itu bekas rokok relawan dapur MBG. Termasuk di CCTV pun aktivitas normal saja. Han...

Mengular! Ribuan Warga Ngantri Daftar Jadi Relawan SPPG Nanggerang, Padahal Kebutuhannya Hanya 47 Orang

Antrian daftar seleksi relawan SPPG Nanggerang, Selasa (23/12/2025) Kuningan News – Pendaftaran peserta seleksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nanggerang yang berada di bawah naungan Yayasan Ruang Harapan Generasi (RHG) Foundation, diikuti antusias luar biasa oleh para pencari kerja. Ribuan peserta memadati lokasi seleksi untuk mendapatkan posisi relawan yang diinginkan pada Selasa (23/12/2025). Namun hanya 47 dari mereka yang akan terpilih menjadi pegawai di SPPG Nanggerang ini. Ketua Yayasan RHG Foundation Linda Fitriani mengungkapkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap seleksi ini. “Kami memang membutuhkan 47 relawan untuk berbagai posisi yang ada di dapur SPPG Nanggerang namun diluar prediksi ini sampai ribuan dari berbagai daerah datang kesini,” ujar Linda. Dalam seleksi ini semua posisi yang dibutuhkan sangat beragam dan terbuka untuk siapapun dimulai dari pengawasan hingga pengolahan bahan makanan. Beberapa posisi yang tersedia antara lain adalah Ahli Gizi,...