Langsung ke konten utama

GP Ansor Jabar Siap Siaga Tanggapi Bencana

 


Kuningan News - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat menggelar apel virtual kesiapsiagaan bencana yang diikuti oleh 5000-an peserta dari unsur Pengurus Ansor, Banser dan Kyai muda Rijalul Ansor Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). 

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PC GP Ansor M. Rasdi, S.Pd, Kasat Korcab Banser Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si dan 50 Anggota Banser mengikuti Apel Virtual “Kesiapsiagaan Bencana” Ansor Banser se-Jawa Barat bersama Kapolda Jawa Barat.

Apel virtual kesiapsiagaan ini merupakan program PW GP Ansor Jawa Barat yang diikuti oleh PC GP Ansor seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Dalam melaksakan apel virtual ini tetap untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah adanya perkembangan Virus Covid - 19.

Gerakan Pemuda Ansor adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk menata Indonesia khususnya Jawa Barat.

”Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran apel siaga bencana hari ini, jika terjadi bencana tentunya kita sebagai kader NU baik Ansor Banser harus siap hadir di masyarakat membantu sesama meringankan beban mereka, terimakasih kepada Ketua Umum PP GP Ansor dan Kapolda Jabar yang selalu mensupport kita,” ujar Inspektur Apel Siaga, Sekretaris PW GP Ansor Jabar, Johan Jauhar Anwari.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si, menyambut baik dengan adanya apel virtual kesiapsiagaan bencana ini, dalam menjalankan program tahunan yang bertujuan agar terwujud kesamaan visi misi yang akan di implementasikan di masyarakat dapat tercapai.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Ansor Banser yang telah senantiasa mendukung kami di wilayah Polda Jawa Barat. Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan pemerintah, sampai saat ini telah berkembang di masyarakat  dan konsen terhadap program kemasyarakatan, keislaman dan kepemudaan, sehingga kehadiran Ansor Banser untuk merapatkan barisan dan membantu masyarakat dalam bencana alam sangat kami butuhkan, khususnya terkait kerjasama dan perjuangan menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Gerakan Pemuda Ansor dan Banser merupakan kader penerus bangsa yang akan membantu untuk mensukseskan segala program pemerintah dan menjadi penghubung  ke elemen masyarakat.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya selalu sampaikan kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, bahwa kader ini adalah calon penerus bangsa yang harus memiliki cita cita yang besar, cita cita yang besar hanya dimiliki oleh orang orang yang  berjiwa besar, jiwa besar adalah ketika ada permasalahan harus bisa kita hadapi, kemudian tidak serakah tidak mudah sakit hati. Tidak terbang ketika dipuji dan tidak tumbang ketika dicaci, dan saya yakin bahwa kader-kader Ansor Banser memiliki jiwa  tersebut yang bisa memanusiakan manusia,” ujarnya.

Selain itu Ketua Umum PP GP Ansor Tak lupa untuk tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan guna mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai Covid – 19.

"Protokol kesehatan harus tetap kita tegakan dan harus bisa disiplin dengan melaksanakan 5M, Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak , membatasi mobilitas , menghindari kerumunan, dan saya melihat bagaimana apel yang dilaksanakan ini semuanya menggunakan protokol kesehatan  bisa menjaga jarak, dan saya harap hal ini harus tetap dipertahankan,” ujarnya. (KN-5)

HOT NEWS

Kinerja Dinsos Kuningan Nol Besar, Bantuan Salah Sasaran, Warga Miskin Menjerit!

Kuningan News - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan mengecam keras kinerja Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan sejumlah pemerintah desa yang terbukti tidak profesional, ceroboh, dan merugikan rakyat kecil dalam program bantuan pemerintah, ini terbukti setelah masyarakat mengadu melalui kanal hotline PSI dan melakukan pendampingan langsung. Bagaimana mungkin warga yang jelas Desil 4, yakni masyarakat miskin yang seharusnya otomatis mendapat bantuan, justru tidak tersentuh sedikitpun oleh program pemerintah? Menurut PSI, ini bukan sekadar keteledoran, tetapi bukti kegagalan sistemik yang mempermainkan nasib rakyat Sementara itu, PSI menilai, fakta di lapangan menunjukkan masih ada penerima bantuan yang bukan pada tempatnya. Artinya, Dinas Sosial dan desa-desa terkait gagal melakukan validasi data dan tidak becus mengurus hak rakyat, karena di duga yg mendapatkan bantuan hanya orang orang yang menjadi kelompoknya saja. “Ini bukan masalah teknis kecil. Ini adalah pengkhia...

Dugaan Penggelapan Dana Bank, Oknum Tidak Dipecat, Hanya Dipindahkan

Kuningan News - Masyarakat Kabupaten Kuningan beberapa bulan lalu dikejutkan dengan kabar adanya dugaan fraud bernilai miliaran rupiah yang melibatkan seorang oknum karyawan Bank BJB. Alih-alih dilaporkan ke aparat penegak hukum atau diberhentikan, karyawan tersebut justru hanya dipindahkan ke kantor wilayah lain. Kebijakan ini menuai kritik keras dan mempertanyakan komitmen BJB dalam menjaga integritas lembaganya. ‎Sebagai salah satu bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, BJB mengelola dana publik yang berasal dari masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan posisi strategis tersebut, BJB semestinya menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas. Sikap lunak terhadap oknum yang diduga melakukan fraud menciptakan persepsi bahwa ada standar ganda dalam penegakan aturan internal. ‎Dalam praktik umum, bank-bank BUMN maupun BUMD secara konsisten melaporkan dan memproses hukum setiap pegawai yang terlibat kejahatan perbankan. Langkah itu diambil demi menegakk...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

Festival Budaya Kota Cirebon 2025 Pamerkan Keberagaman Dan Tradisi Dan Tarian Dari Berbagai Provinsi

Kuningan News – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon menggelar Festival Budaya Kota Cirebon tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 hingga 4 Agustus. Kegiatan ini diselenggarakan di Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon, menjadi ajang perayaan budaya yang menarik banyak perhatian masyarakat. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tari dari berbagai provinsi di Indonesia. Pada Minggu (3/8/2025) malam acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dimana pengunjung menikmati beragam tarian tradisional dari berbagai provinsi yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia.  Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk mahasiswa yang sedang kuliah di Cirebon. Salah satunya adalah Naira Raudhatul Jannah, seorang mahasiswi asal Karawang.  “Saya merasa bahagia bisa merasakan dan menikmati nilai-nilai serta tradisi yang masih ada sampai saat ini,” ujarnya saat diwawancarai kuninganmass.com. Suasana meriah terasa di Alun-Alun Kejaksaan. Pert...

Penjualan Toko Buku Gehenna Turun Sejak Pandemi (2)

  Pembeli sedang memilih buku di Toko Buku Gehenna, Sabtu (13/8/2022). (Foto: Tri Asep) Kuningan News - Toko Buku Gehenna yang berada di Jalan Dipati Ewangga No. 11 mengalami penurunan penjualan semenjak pandemi. "Mulai pandemi tuh turun penjualan," kata Maya Novianti, penjaga toko buku Gehenna, Sabtu (13/8/2022). Menurut penjelasan dari Maya, hal tersebut dikarenakan ketika pandemi para siswa melakukan pembelajaran secara daring sehingga tidak diwajibkan untuk membeli buku pelajaran, cukup dibaca melalui smartphone . "Ya mungkin karena sekolah online , jadi guru juga enggak nyuruh beli buku kali ya," jelasnya. Ditambah, saat ini sudah menjamur berbagai online marketplace  seperti Shopee, BukaLapak, TokoPedia, dan Lazada yang memudahkan pelanggan ketika membeli buku dan koleksinya yang lebih bervariasi. "Iya, karena ada online juga, lebih praktis. Kita belum online, nanti lah, biasanya kan sama anak-anak muda lebih ngerti kalo kayak gitu," ungkap Maya saa...

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

Mengenal Desa Galaherang: Jejak Sejarah, Keindahan Alam, dan Kuliner Khas yang Menggoda

Kuningan News -  Desa Galahaerang merupakan salah satu desa yang berada di wilayah hukum Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, awalnya merupakan suatu daerah yang merupakan pembukaan lahan oleh para pejuang Mataram yang berekspansi ke wilayah tersebut (Galaherang). Mereka mendirikan sebuah tempat pemukiman. Beberapa nama para pejuang yang dikenal bernama Syekh Jamaludin Malik. Ia mempunyai dua orang putra bernama Mbah Buyut Arsanudin dan Mbah Buyut Arsanata. Kedua orang inilah yang menjadi sosok dalam kisah cikal bakal terbentuknya nama Galaherang. Konon katanya, pada waktu itu Mbah Buyut Arsanata menancapkan sebuah tongkat dengan cara berjalan, tongkat itu dimaksud untuk mencari sumber mata air yang sekarang disebut sungai Cigalaherang. Desa Galaherang memiliki luas wilayah ±32 km², berada diketinggian 1000-1500 Mdpl dengan iklim tropis. Secara administratif terdiri dari 6 Rukun Warga dan 11 Rukun Tetangga yang dibagi dalam 6 Dusun. Desa ini memiliki popul...