Mayoritas Bumdes Mati Suri, Ini Datanya - Kuningan News

Sabtu, 03 Oktober 2020

Mayoritas Bumdes Mati Suri, Ini Datanya

 


Kuningan News, Banyaknya Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang mangkrak jadi perbincangan serius para pendamping desa. Bahkan muncul pernyataan, hal itu diakibatkan kurang ngopi.

"Yah kita kurang ngopi. Maksudnya Ngobrol Program Inovasi (NGOPI)," kata Asep Gani, seorang pendamping lokal desa, Sabtu (3/10/2020), sambil tersenyum.

Seperti yang dilaksanakan Kamis (1/10/2020), acara Ngopi yang digagas Asep dan Firman itu dilangsungkan di Desa Karangtawang. Rencananya Ngopi bakal berlanjut ke seluruh desa se Kecamatan Kuningan. 

"Program penggerak ekonomi kerakyatan yang diwadahi oleh bumdes harus dihidupkan di tiap desa," tekad pria berjuluk Ageh ini diangguki Firman. 

Maka dari itu, desa harus tahu potensi desanya untuk memunculkan program kegiatan yang mendorong ekonomi masyarakat. 

Sementara kehadiran bumdes kebanyakan tidak didasari oleh cikal bakal unit usaha.

"Sehingga kebanyakan kehadiran kepengurusan banyak yang stagnan bahkan mangkrak," ungkapnya.

Aan Darmawan selaku Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa dan Spesialis Bumdes yang hadir dalam acara Ngopi menyampaikan hal penting. 

Diungkapkannya, se-Kabupaten Kuningan yang sudah terbentuk kepengurusan sebanyak 250 bumdes dan yang sudah teregistrasi sebanyak 182.

"Sedangkan yang sudah terverifikasi baru 80 bumdes. Dari yang sudah terbentuk itu hanya sebagian persen saja yang aktif," sebut Aan. 

Upaya bumdes harus diregistrasi, jelas dia, adalah sebagai prasyarat untuk mendapatkan berbagai bantuan baik dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. (derium)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda