Kuningan News

Senin, 08 Maret 2021

Kampung Situ Desa Geresik Langganan Banjir

 


Kuningan News – Hujan deras yang mengguyur Desa Gersik Kecamatan Ciawigebang, Minggu (7/3/2021) membuat 4 rumah di Dusun Situ RT 05/10 terendam.

Rumah terendam sekitar 20 cm itu karena luapan sungai yang berada di kampung tersebut. Air melimpah sedangkan sungai kecil sehingga meluap.

Adapun empat rumah yang terendam itu diantaranya milik Warlim dan Wawan. Saat ini hujan belum reda sehingga warga masih was-was banjir semakin tinggi.

“Meluapnya sekitar jam 15.30 WIB. Ini bukan kali pertama tapi sudah beberapa kali,” ujar Kades Geresik Parman, Minggu malam.

Kades yang kerap dipanggil Ipong itu meluruskan meski terjadi banjir tapi hanya satu rumah yang terendam 10 cm. Sedangkan 3 rumah hanya terasnya saja.

“Banjir tidak bisa dibendung karena debit air besar. Kondisi ini karena hujan lebat,” tandasnya.

Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi aliran sungai. Pasalnya, terjadi pendangkalan yang cukup parah akibat ada alih fungsi.

“Dulu lebarnya 10 meter, kini tinggal 4 meter dan kedalaman pun kini hanya 1 meter, sebelumnya 2 meter. Ini harus menjadi perhatian warga,” jelasnya.

Sebenarnya sungain ini menjadi tanggungjawab desa karena tidak masuk DAS Cisanggarung. Tapi pihaknya yakin dengan dana Rp30 juta bisa untuk normalisasi sungai.

“Sekarang sih sudah surut dan sudah dibersihkan warga rumah yang kemasukan air. Terkait kerugian belum diketahui,” sebutnya.

Terpisah, Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana membenarkan terjadi banjir. Pihaknya sedangan memantau dan menghubungi.

“Laporan sementara kita susun. Banjir karena hujan deras,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Wawan membenarkan bahwa kampungnya kerap dilanda banjir. Tak heran jika muncul istilah langganan banjir. (KN-2) 

Jumat, 26 Februari 2021

Ini Mobil Proton yang Diduga Hasil Korupsi Mantan Kepala SMKN 1 Luragung

 


Kuningan News – Setelah pihak Kejari Kuningan melakukan jumpa pers terkait kasus korupsi Kepala SMKN I Luragung yang sudah P21, Kamis (25/2/2020) giliran Satreskrim Polres Kuningan menggelar press release kasus yang sama. Meski tersangka tidak dihadirkan dan tidak ditahan, tapi selama ini MR (56) wajib lapor.

“Uang hasil korupsi BOS dan DSP tahun anggran 2014/2015 itu oleh tersangka dibelikan mobil dan dicicil setiap bulan,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Danu Raditya Atmaja SE SIK MH, kepada wartawan di Aula WSP. 

Doffie yang juga didampingi Kanit Tipikor Ipda Yaseri Eko Gurit Sinandito SE MM, selain itu juga uang digunakan untuk kepentingan pribadi diantaranya tambahan gaji/penghasilan kepala sekolah setiap bulannya. 

Berdasarkan laporan hasil perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh auditor Inspektorat Kuningan, perbuatan tersangka telah merugikan keuangan negara sebesar Rp. 290.429.226,- (Dua ratus sembilan puluh juta empat ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus dua puluh enam rupiah). 

Sebenarnya anggaran pada BOS dan DSP itu total Rp4,4 miliar oleh pelaku disetor ke rekening Rp4,1 miliar lebih atau pelaku memotong anggaran sebesar 15 persen. 

Sementara itu, barang bukti terkait kejahatan yang dilakukan tersangka yang dijadikan alat bukti adalah berupa dokumen terkait penyaluran penggunaan Dana BOS Pusat, BOS Provinsi dan DSP SMKN 1 Luragung TA 2014 dan 2015. 

Selain itu juga uang tunai senilai Rp21.526.500, satu unit mobil merk Proton type Exora 1.6L M/T Fl Base Line Nopol : E-1397-YA tahun 2012 warna Silver beserta STNK dan BPKB atas nama Tersangka. 

“Kami mendapatkan laporan baru kami bergerak dan memang terbukti. Siapa yang melaporkan kasus ini menjadi rahasia kami,” pungkasnya. 

Pertanyaan ini dilontarkan wartawan karena diperoleh kabar ada pasukan sakit hati dan pelaku sendiri melakukan sendiri tidak berjamaah. (KN-2)

Karena Kuningan Zona Merah, 11 Ruas Jalan Ini Ditutup

 


Kuningan News – Dampak Kabupaten Kuningan masuk zona merah, maka akan diberlakukan jam malam setiap Sabtu dan Minggu. 

Pemberlakukan jam malam ini akan berlaku mulai Sabtu (27/2/2021). Dari data yang kuningannews.com peroleh dari Polres Kuningan total ada 11 ruas jalan yang akan ditutup. 

“SE Bupati akan direvisi. Penutupan jalan setiap malam Sabtu malam Minggu. Dan Minggu pagi sampai turun ke orange,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK MSi melalui Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Kuningan AKP Harminal MH, Kamis (25/2/2021) malam. (KN-2) 

Penutupan jalan malam Sabtu malam Minggu dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB Yaitu:  

1.Rest Are Cirendang 

2.Lamer Cijoho 

3.Yamsik 

4.Jalan Wijaya 

5.Jalan Pramuka 

6.Syeh Maulana Akbar 

7.Juwita 

8.Gotong royong 

9.Kemenag 

10.Simpang Tiga Jalan Dewi Sartika 

11.Jala Sudirman BNI

 

Minggu. 06.00 Wib s/d pukul 21 00 WIB 

1.Pandapa 

2.Taman Kota 

3.Taman Cirendang 

4.OS Kertawangunan 

5.OS Galeri 

6.Alun-alun cilimus 

7.Alun-alun Ciawi 

8.Alun-alun Luragung

Sawah Lope yang Lagi Viral, Disediakan Kostum Tani Buat Selfie

 


Kuningan News - Beberapa waktu ke belakang sebuah tempat cantik, dengan banyak gaya selfie dan foto estetik berseliweran di media sosial. Tempat itu bernama Sawah Lope.

Sawah Lope sendiri merupakan sebuah lokasi pertanian (lo-pe) yang berada di Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kuningan.

Sudah lama jadi lokasi pertanian, destinasi ini memang menjadi banyak buruan orang selfie, berolahraga pagi, atau memang pemburu foto pagi atau senja setelah terbentang jalan coran cukup lebar yang memotong sawah. 

Sebenernya tidak heran, selain karena area pesawahan yang terbentang luas dan menyegarkan mata, pemandangan yang menghadap langsung ke Gunung Ciremai pun jadi daya tarik. 

Maruf yang merupakan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) desa saat diwawancarai kuningannews.com mengaku garapan ini dimulai karena pada tahun 2020 lalu, desanya ditetapkan pemerintah daerah sebagai desa wisata. 

"Konsekuensinya, harus ada lokasi atau lahan tempat wisata. Karena kalo tidak ada, ya tidak ada daya tariknya sebagai desa wisata," sebutnya mengawali, Rabu (24/2/2021) pagi. 

Bertempat di kawasan Sudi mampir, diceritakannya bahwa kawasan sawah sudah mulai ramai dikunjungi sejak jalannya diperlebar. Awalnya jalan diperuntukan sebagai akses mengangkut hasil tani. 

"Spontanitas, masyarakat datang kesini untuk olahraga, selfie karena kan lokasinya bagus," ujarnya. 

Saat ini, lokasi pertanian yang tak jauh letaknya dari jalan desa itu (sekitar 500-1000 m dari balai desa), masih dalam penataan. Meski begitu, dengan adanya gazebo-gazebo yang eye-cathcing, membuat orang penasaran datang. 

"Sebenarnya belum resmi dibuka, tapi ya alami aja viralnya," akunya sembari menyebut saat ini, semua masih serba swadaya masyarakat. 

Adapun di sawah lope sendiri, yang ditawarkan sangat menarik. Selain adanya gazebo-gazebo di tengah sawah yang bisa disewakan, ada juga disewakan kostum tani. 

Tentu ini menarik, dengan spot foto yang natural entah itu dengan background gazebo, 'galengan' sawah, background Gunung Ciremai ataupun air mengalie tentu jadi koleksi foto yang bagus. 

Ada juga ban yang bisa digunakan untuk bermain seluncur di jalur air yang tidak begitu lebar. 

Hebatnya, dengan semua kenyamanan tidak ada uang masuk. Kecuali tentu sewa gazebo dan makan. Ada ticketing biasanya hanya Sabtu-Minggu saja, hari biasa, sementara ini masih terbuka bagi siapapun. 

"Kedepan sih, kita juga akan sediakan paketan wisata. Seperti kemarin kita pernah coba untuk paket goes (peserta tidak sampai 20 orang, red). Jadi kita sewakan sepeda dari penduduk, keliling kampung, dan beli produk UMKM lokal. Prinsip kita, semakin banyak orang yang bisa datang semakin banyak produk yang bisa dijual. Makin banyak yang terkena manfaat," sebutnya panjang lebar. 

Diakui Maruf, kedepan untuk jadi desa wisata memang masih banyak yang harus dibenahi. Seperti sarana prasarana, dan mental pariwisata masyarakat seperti menerima tamu dengan baik dan senantiasa menjaga kebersihan. (KN-3)

Sabtu, 13 Februari 2021

Jemaah Klenten Kun An Tong Rayakan Imlek di Rumah

 


Kuningan News – Imlek atau perayaan Tahun Baru China di Kuningan tidak seperti biasanya. Pada masa pandemic yang berkepanjangan tahun ini, jamaah Klenteng Kun An Tong Jl Siliwangi bersembahyang di rumah.

Ketua Umum Yayasan Klenteng Kun An Tong, menjelaskan peniadaan acara sembahyang bersama yang biasanya dilakukan pada malam Imlek tepat pukul 00.00 WIB, di tahun ini merupakan upaya untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, guna menghindari kerumunan.

"Sembahyang bersama jam 00 pada malam Imlek ditiadakan sehubungan khawatir ada kerumunan jadi sembahyang dirumah saja, jadi yang sembahyang di Klenteng ini hanya diikuti para pengurus," ujar Toto saat ditemui di klenteng, Kamis (11/2/2021).

Terlihat di Klenteng Kun An Tong , terdapat beberapa lilin berwarna merah yang sudah dipasang. Lilin-lilin itu berasal dari para warga Tionghoa Kuningan, yang diyakini sebagai penerang dalam hidup dengan harapan agar kehidupan yang dijalani dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

Semangat berbagi terhadap sesama pun terus ditularkan oleh warga keturunan Tionghoa, yakni dengan melakukan bakti sosial membagi sembako bagi warga sekitar, desa - desa.

"Rangkaian Imlek biasanya memandikan patung dewa sudah dilakukan, kemarin juga baksos kita kirim ke desa jadi masing-masing desa yang membagikan. Kemarin ada 438 paket sembako," bebernya.

Rangkaian kegiatan rutin menyambut tahun baru imlek 2572, pengurus Klenteng Kun An Tong melakukan rangkaian kegiatan rutin lainnya, seperti pemandian patung dewa dan bakti sosial tetap dilakukan oleh pengurus Klenteng Kun An Tong.

Sementara untuk barongsai, Toto menjelaskan tiap tahunnya memang tidak pernah menampilkan pertunjukan khas Imlek tersebut. Barongsai kata dia, hanya ditampilkan di momen tertentu seperti hari jadi Kabupaten Kuningan.

"Barongsai tidak ada, sebelum pandemi juga tidak ada. Kita biasanya ada barongsai kalau hari jadi Kuningan saja kalau internal klenteng tidak ada," ungkap Toto.

Toto berharap dengan datangnya tahun baru imlek 2572, yang merupakan tahun Shio Kerbau Logam, bisa membawa keberuntungan. "Di tengah Pandemi Covid-19, saya berpesan untuk bersabarlah, bersyukur dan banyak doa kepada Tuhan supaya virus Corona bisa segera hilang dari muka bumi ini, agar orang yang diam di rumah bisa kembali lagi berusaha," ucapnya. (KN-5)

Kamis, 11 Februari 2021

Ali Action Disegel, Pemiliknya Tertabrak Bus

 


Kuningan News – Penyegelan bangunan untuk pengembangan usaha Ali Action di Jalan Raya Ciloa oleh Satpol PP membuat kaget pemiliknya, Muhammad Ali SH. Kabar tersebut membuat dirinya mengalami insiden tertabrak bus saat berada di Bandung.

Kepada jurnalis via sambungan seluler, dirinya sempat kecewa terhadap pemda atas penyegelan tersebut. Sebab Ali telah mengajukan perizinan sejak 2 pekan lalu. Kabar dari dinas terkait, sebentar lagi izin akan dikeluarkan.

“Saya berani mengerjakan bangunan karena sudah ada kepastian,” jelas Ali yang selintas menceritakan insiden tertabrak bus di Bandung tersebut.

Ia menduga ada yang sentimen kepada dirinya sehingga bangunan tersebut disegel. Padahal seharusnya bisa dibicarakan secara baik-baik.

“Saya paham aturan dan selama ini pun selalu mematuhi tidak melanggar. Sekali lagi saya membangun karena sudah ada kepastian izin keluar,” tandasnya.

Simpati dari luar terhadap dirinya terus mengalir paska penyegelan itu. Sepulang dari Bandung, Ali akan segera menggelar jumpa pers guna membersihkan namanya. “Nanti kita akan jumpa pers,” kata Ali.

Mengenai usaha barunya ini rencana Ali bakal dibuat Coffe Shop. Itu merupakan buah kerjasama dengan mantan orang penting. Untuk bangunan yang posisinya di bawah jalan raya, direncanakan untuk kamar tidur karyawan. (KN-1)

Bangunan Bawah Tanah ‘Ali Action’ Disegel Satpol PP

 


Kuningan News – Ali Action harus gigit jari. Pasalnya, bangunan baru yang direncanakan untuk pengembangan rumah makannya di Jalan Raya Cilowa, disegel Satpol PP.

Penyegelan tersebut dilaksanakan petugas Kamis (11/2/2021) siang. Lokasinya berdempetan dengan sungai dan jembatan. Bahkan terdapat ruangan yang posisinya di bawah tanah atau di bawah jalan raya. Menurut Kasatpol PP Kuningan, Agus Basuki, banyak aturan yang diduga dilanggar.

Setidaknya terdapat 3 perda yang diduga dilanggar oleh Ali Action. Diantaranya Perda 19/2022 tentang ketentuan garis sempadan sungai sumber air dan saluran irigasi.

“Pada pasal 13 ayat 1 huruf b menyebutkan, daerah sempadan dilarang mendirikan bangunan semi permanen dan permanen untuk hunian dan tempat usaha,” terang Agus.

Perda 13/2007 tentang irigasi pun diduga dilanggar oleh bangunan tersebut. Pada pasal 52 huruf c, setiap orang atau badan dilarang mendirikan bangunan dalam garis sempadan jaringan irigasi atau menggunakan untuk kepentingan lainnya tanpa izin dari pemda.

Selain itu, terdapat Perda 3/2018 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, yang juga diduga dilanggar. Pada pasal 25 ayat 1 menyebutkan, setiap orang atau badan yang akan menggunakan tanah untuk kepentingan penanaman modal dan/atau mendirikan bangunan wajib memiliki izin dari bupati.

Sebelum disegel, pihaknya beserta tim dari Dinas PUTR sudah survey ke lokasi. Itu karena pemilik tidak mengajukan izin sebelumnya ke dinas terkait. “Sebelumnya kita sudah ke sana. Dan sekarang kita lakukan penyegelan,” tandas Agus. (KN-1)

GP Ansor Jabar Siap Siaga Tanggapi Bencana

 


Kuningan News - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat menggelar apel virtual kesiapsiagaan bencana yang diikuti oleh 5000-an peserta dari unsur Pengurus Ansor, Banser dan Kyai muda Rijalul Ansor Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). 

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PC GP Ansor M. Rasdi, S.Pd, Kasat Korcab Banser Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si dan 50 Anggota Banser mengikuti Apel Virtual “Kesiapsiagaan Bencana” Ansor Banser se-Jawa Barat bersama Kapolda Jawa Barat.

Apel virtual kesiapsiagaan ini merupakan program PW GP Ansor Jawa Barat yang diikuti oleh PC GP Ansor seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Dalam melaksakan apel virtual ini tetap untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah adanya perkembangan Virus Covid - 19.

Gerakan Pemuda Ansor adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk menata Indonesia khususnya Jawa Barat.

”Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran apel siaga bencana hari ini, jika terjadi bencana tentunya kita sebagai kader NU baik Ansor Banser harus siap hadir di masyarakat membantu sesama meringankan beban mereka, terimakasih kepada Ketua Umum PP GP Ansor dan Kapolda Jabar yang selalu mensupport kita,” ujar Inspektur Apel Siaga, Sekretaris PW GP Ansor Jabar, Johan Jauhar Anwari.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si, menyambut baik dengan adanya apel virtual kesiapsiagaan bencana ini, dalam menjalankan program tahunan yang bertujuan agar terwujud kesamaan visi misi yang akan di implementasikan di masyarakat dapat tercapai.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Ansor Banser yang telah senantiasa mendukung kami di wilayah Polda Jawa Barat. Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan pemerintah, sampai saat ini telah berkembang di masyarakat  dan konsen terhadap program kemasyarakatan, keislaman dan kepemudaan, sehingga kehadiran Ansor Banser untuk merapatkan barisan dan membantu masyarakat dalam bencana alam sangat kami butuhkan, khususnya terkait kerjasama dan perjuangan menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Gerakan Pemuda Ansor dan Banser merupakan kader penerus bangsa yang akan membantu untuk mensukseskan segala program pemerintah dan menjadi penghubung  ke elemen masyarakat.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya selalu sampaikan kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, bahwa kader ini adalah calon penerus bangsa yang harus memiliki cita cita yang besar, cita cita yang besar hanya dimiliki oleh orang orang yang  berjiwa besar, jiwa besar adalah ketika ada permasalahan harus bisa kita hadapi, kemudian tidak serakah tidak mudah sakit hati. Tidak terbang ketika dipuji dan tidak tumbang ketika dicaci, dan saya yakin bahwa kader-kader Ansor Banser memiliki jiwa  tersebut yang bisa memanusiakan manusia,” ujarnya.

Selain itu Ketua Umum PP GP Ansor Tak lupa untuk tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan guna mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai Covid – 19.

"Protokol kesehatan harus tetap kita tegakan dan harus bisa disiplin dengan melaksanakan 5M, Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak , membatasi mobilitas , menghindari kerumunan, dan saya melihat bagaimana apel yang dilaksanakan ini semuanya menggunakan protokol kesehatan  bisa menjaga jarak, dan saya harap hal ini harus tetap dipertahankan,” ujarnya. (KN-5)

Empat Oknum Perusak Rumah di Ciekeusal Ditangkap

 


Kuningan News - Kasus kerusakan rumah warga  Dusun Kliwon dan Dusun Pahing Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, pada awal tahun 2021, diungkap jajaran kepolisian resor kuningan.

Kasatreskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja menyampaikan para tersangka tindak pidana kerusakan barang milik orang lain telah ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 WIB.

"Tersangka pengrusakan sebanyak empat orang, yang berinisial ADP (23 tahun), AK (21 tahun),  ADP (22 tahun), dan S (20 tahun), yang merupakan warga Desa Mulyajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan," jelas AKP Danu, Rabu (10/2/2021).

Tersangka ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 Wib, oleh anggota Subnit Resmob Satuan Reskrim Polres Kuningan, yang mendapatkan informasi  keempat pelaku berada di daerah Jakarta.

"Kemudian anggota Subnit Resmob melakukan pengejaran serta melakukan penangkapan keempat pelaku tersebut, dengan membawa barang bukti pakaian keempat pelaku yang pada saat kejadian dipakai oleh pelaku tersebut dan kemudian melakukan pengerusakan rumah warga Desa Cikeusal," terangnya.

Para tersangka telah diamankan oleh Satreskim Polres Kuningan bersama barang bukti kekerasan, terdiri dari tiga Buah potongan bambu pos kamling, satu buah plastik Pecahan kaca jendela rumah, satu buah plastik Pecahan asbes, satu buah plastik Pecahan genteng rumah, dan empat buah Batu Kali.

"Keempatnya dijerat dengan pasal 170 ayat ke(1) KUHPidana Jo Pasal 406 ayat ke(1) KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara selama - lamanya lima tahun enam bulan," pungkasnya. (KN-5)

Selasa, 09 Februari 2021

Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur di Kamar Hotel, ABD Diancam 5 Tahun Penjara

 


Kuningan News - Seorang pria dewasa berinisial ABD nekat mencabuli anak dibawah umur di sebuah kamar hotel kawasan Cijoho.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka mengancam korban akan menyebarkan bukti percakapan whatshap antara korban dengan tersangka yang berisi tersangka dengan korban telah berpacaran.

"Jadi tersangka mengancam korban yaitu dengan mengancam akan menyebarkan bukti chating kalau mereka telah berpacaran bahkan ada kata - kata bahwa tersangka sudah mencabuli korban," ungkap Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Selasa (9/2/2021).

Tidak hanya ancaman saja, tambah AKBP Doffie, tersangka juga membujuk dan  menjanjikan sesuatu kepada korban dengan berpura – pura bahwa tersangka akan bertanggung jawab serta akan menikahi korban.

"Maka untuk meyakinkan tersangka selalu memberikan makanan ataupun apa yang telah korban inginkan seperti korban meminta uang, ingin berenang, belanja dan lain sebagainya," jelas Doffie.

Akhirnya tindakan bejat tersangka diketahui oleh ibu kandung korban dengan meminta bantuan terhadap teman korban untuk memancing komunikasi dengan pelaku via Whatsapp.

"Tidak lama kemudian pelaku pun menyepakati untuk bertemu di alun alun Desa Kadugede, dan pada saat pelaku datang untuk menemui teman korban, ibu kandung korban bersama pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat oleh Pasal 81 ayat (1), (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas  UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU dan atau Pasal 76D UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ancaman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 milyar. (KN-5)

Acep: Pejuang Kemerdekaan Dulu Tak Lepas dari Peran Jurnalis

 


Kuningan News - Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) ke - 75 tahun, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengikuti peringatan yang digelar secara daring, Selasa (9/2/2021) di Gedung Setda, Pendopo Kuningan.

Usai hadiri peringatan HPN tahun 2021, H Acep Purnama mengatakan sesuai dengan Keputusan Presiden no 5 tahun 1985, yakni pers memiliki peran penting dalam melaksanakan pembangunan dan pengamalan dari nilai - nilai pancasila.

"Untuk itu, sebagai sesama generasi penerus perjuangan bangsa ini, saya berharap kepada teman - teman pers untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan media, sebagai sarana edukasi, informasi kepada masyarakat," kata Acep.

Selain itu media memiliki fungsi sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah. "Maka dari itu, ditengah Pandemi Covid-19, saya menghimbau kepada rekan pers untuk merayakannya secara sederhana," harapnya.

Ia mengajak insan pers untuk bisa berkolaborasi, berdiskusi dan menyamakan langkah untuk bisa mengisi pembangunan di Kabupaten Kuningan.

"Karena sejarah akan mencatat semua kiprah kita untuk bangsa, seperti para pejuang dahulu, yang tak lepas dari peran para jurnalis, yang tangguh yang sama - sama berjuang, untuk menegakkan kesatuan negara republik Indonesia," tutupnya.

Sementara itu untuk mengenang jasa para perintis PWI Kuningan di HPN ini, anggota PWI Kuningan berziarah ke makam pendiri PWI Kuningan dan bersilaturahmi ke rumah kerabat Ketua PWI Pertama, yakni Budi Soekarno. (KN-5)

Minggu, 31 Januari 2021

BBM Sesuai SOP, Giliran Masjid Syi'arul Islam Dibersihkan

 


Kuningan News - Lembaga Ta'mur Masjid Nahdlatul Ulama (LTM-NU) Kuningan, terus menggelar program Bersih - Bersih Masjid (BBM). Giat tersebut, kali ini dilaksanakan di Masjid Syi'arul Islam Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang, Sabtu (30/1/2021).

Dalam hal ini, Ketua LTM-NU Kuningan K Abdul Haris mengatakan, program BBM akan terus dilaksanakan. Sehingga, masjid yang ada di lingkungan PC LTM-NU Kuningan bisa membuat nyaman jamaahnya atau termakmurkan.



"Dalam pelaksanaannya, BBM ini sesuai dengan SOPnya. Artinya masing-masing fasilitas yang dibersihkan sesuai standar oprasionalnya. Terlebih, sekarang ini kita menghadapi Covid19, sehingga kebersihan harus betul-betul terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DKM Syi'arul Islam Ust. Muhammad Sofyan, sangat mengapresiasi program BBM yang dilaksanakan oleh LTM-NU. Dirinya berharap, giat tersebut dapat terus terlaksana, sehingga dapat membuat motivasi generasi muda kian semangat dalam beribadah dan cinta masjid.



"Semuanya juga pasti mendambakan, fungsi masjid bisa seperti di jaman Rosulullah SAW. Meskipun berat, Insyaallah dengan sinergitas dan koordinasi yang baik, bahu membahu bergotong-royong semua elemen bersatu, masjid bisa berfungsi seperti di jaman Rosulullah SAW," harapnya. (KN-4)

Kamis, 21 Januari 2021

Yang Positif Sudah Mulai Sembuh, Test Terhadap Legislator Baru Dilaksanakan



Kuningan News - Setelah diundur berulang-ulang, test  terhadap para legislator Kuningan akhirnya dilaksanakan, Rabu (20/1/2021). Sayangnya, dari total 50 anggota dewan, hanya separonya saja yang mengikuti tes tersebut.

Dari data yang diperoleh kuningannews.com, angka keikutsertaan tidak lebih dari 25 orang. Sebagian besar mangkir dengan beragam alasan. Salah satunya menyebutkan, Test Swab PCR yang dijanjikan, justru hanya Test Rapid Antigen.

"Kalau di undangan mah Test Swab PCR, tapi ternyata hanya Test Rapid Antigen," ujar salah seorang peserta test yang enggan disebutkan namanya.

Terpantau sejumlah politisi memiliki kesadaran tinggi dalam mengikuti test tersebut. Seperti dari PKB, Demokrat dan partai lainnya. Bahkan terdapat legislator yang sebelumnya dinyatakan positif, mengikuti test lantaran sudah sembuh.

"Kalau dari PKB sebagian besar ikut test. Tadi juga ada dari Demokrat, yang saya lihat. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif," tutur Hariri, legislator asal PKB. 



Seperti diberitakan sejumlah media siber, terdapat 3 anggota dewan yang terkonfirmasi covid. Satu diantaranya baru terpapar beberapa hari ke belakang. Selain legislator, terdapat pula 2 staf dewan yang dinyatakan positif, namun sudah sembuh. 

Ramainya penghuni dewan positif, itu sekitar 11 Januari lalu. Bahkan satu staf dikabarkan positif jauh-jauh hari sebelumnya. 

Waktu itu, Sekretaris DPRD Nurdijanto mengatakan bakal segera test swab guna mengantisipasi penyebaran. Namun baru dilaksanakan 20 Januari, itu pun hanya test rapid antigen. (derium)

 

Selasa, 22 Desember 2020

Bidan Gantung Diri di Hari Ibu

 


Kuningan News – Entah karena sebab apa, seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Maleber, Herlina, nekat gantung diri. Insiden yang terjadi tepat pada Hari Ibu tersebut cukup menggemparkan warga.

Korban melancarkan aksinya di rumah orang tuanya, Desa Sukamukti RT 09 RW 03 Kecamatan Jalaksana. Ia baru ketahuan Selasa (22/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB oleh kerabatnya di belakang rumah.

Dari keterangan yang diperoleh kuningannews.com, Bidan kelahiran 1983 ini sudah berkeluarga dan tinggal di Maleber. Selasa pagi ia berkunjung ke rumah orang tuanya dan langsung memasuki rumah.

Mulanya tidak ada kecurigaan dari tetangga maupun kerabat korban terhadap korban. Namun sampai siang hari ia tidak terlihat keluar, sedangkan motornya berada di luar rumah.

Karenanya, kerabat korban langsung mendobrak pintu rumah dan mendapati korban sudah menggantung di belakang rumah, dekat ruang dapur. Kain sarung panjang bermotif hijau yang korban gunakan untuk melancarkan aksinya itu.

Kerabatnya itu sempat menurunkan tubuh korban dengan harapan masih bisa ditolong. Namun karena diduga aksi gantung diri sudah lama, nyawa korban tak bisa terselamatkan.

Kepala Desa Sukamukti, Nana Mulyana tidak mengetahui motif korban nekat gantung diri. Yang diketahuinya, Herlina bekerja di PKM Maleber dan sudah tinggal bersama keluarganya di Maleber.

“Ini rumah karuhun. Ia pulang kalau kerjanya lagi santai. Kunci rumahnya pun dititipkan ke kerabatnya biar bisa menyalakan lampu kalau malam,” tuturnya. (derium)

Sabtu, 19 Desember 2020

Komunitas Kajian Trotoar Sambangi Pondok Pesantren Ini


Kuningan News
- Sejak adanya pemberitaan tentang santri yang terkena wabah Covid 19, dukungan moril terus mengalir kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Mutawally. Salah satunya datang dari Komunitas Kajian Trotoar (KATRO) Chapter Kuningan, mereka bersilaturahmi langsung ke Pesantren Al-Mutawally pada Rabu (16/12) lalu.

Kunjungan silaturahmi Pengurus KATRO Chapter Kuningan didamping juga oleh Pengurus KAPPA (Keluarga Alumni Pondok Pesantren Al-Mutawally) dan diterima langsung oleh Pendiri sekaligus Sesepuh Pondok Pesantren Al-Mutawally yakni Drs.KH. Nunung Abdullah Dunun.  

Perlu diketahui bahwa KATRO (Kajian Trotoar) merupakan sebuah komunitas yang mengadakan kegiatan pembinaan rohani bagi para komunitas motor dan anak jalanan agar mereka memiliki kepribadian yang islami. Saat ini KATRO telah memiliki 26 Chapter yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia termasuk didalamnya Chapter Kuningan.

Ust Gusman selaku Pembina KATRO Nasional mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama rombongan adalah dalam rangka silaturahmi dan meminta do’a terkait pembukaan KATRO Chapter Kuningan.

“Saya atas nama Koordinator KATRO Nasional mengucapkan terimakasih karena Bapak Sesepuh sudah mau menerima silaturahmi kami. Disamping itu juga saya memperkenalkan bahwa kami sekarang sedang merintis sebuah Komunitas yang insyallah dapat merangkul semua kalangan masyarakat” Ungkap Ust Gusman Mengawali Pembicaraan didampingi Rincih Yulian selaku Pembina KATRO Chapter Kuningan.

Ia melanjutkan bahwa selain silaturahmi juga memberikan donasi yang dikumpulkan sejak banyak beredar informasi adanya kasus Pandemi Covid 19 di Al-Mutawally dan kegiatan KATRO Peduli Sesama akan rutin digelar.  

“Kami atas nama Katro Chapter Kuningan menamakan kegiatan ini sebagai Katro Peduli Sesama. Kami mendo’akan supaya Keluarga Besar Pesantren sehat, serta ada donasi yang terkumpul dari kami. Kami berharap dapat membantu untuk penyembuhan keluarga Pesantren. Harapan kami kegiatan ini akan sering kami adakan dan kami berkomitmen untuk peduli terhadap setiap permasalahan Umat dan Bangsa,“ ungkap Ust Gusman.

Drs KH Nunung Abdullah Dunun selaku sesepuh Pesantren Al-Mutawally mengapresiasi dengan silaturahmi dari KATRO Chapter Kuningan, beliau merasa senang dan bahagia dengan adanya silaturahmi ini serta berharap silaturahmi ini dapat berlanjut.

“Alhamdulilah saya atas nama Keluarga Pondok Pesantren AL-Mutawally mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran teman-teman KATRO Chapter Kuningan. Untuk kondisi saat ini para santri sudah membaik. Sehingga banyak santri yang sudah sehat kami pulangkan demi kebaikan bersama,” paparnya.

Ia berpesan kepada semua yang hadir dapat mengembangkan misi dakwahnya di jalan masing-masing dengan jalan ikhlas dan ruhul jihad.

“Setiap kebaikan yang dilakukan pasti akan banyak rintangan yang dihadapi. Jadi saya berpesan untuk tetap istikomah, ikhlas dan ruhul jihad dalam mengembangkan misi dakwahnya. Saya menyambut baik dengan adanya komunitas KATRO Chapter Kuningan. Semoga dapat menjadi bekal di akhirat kelak. Amin,” tutup Drs. KH Nunung Abdullah Dunun. (derium)