Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kesehatan

275 Pegawai Dapur MBG Digembleng Soal Kebersihan Pangan dan Sanitasi

  Training Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) karyawan Dapur MBG. Kuningan News -  Sebanyak 275 penjamah makanan alias karyawan  Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari beberapa dapur MBG, mengikui  Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji serta Training Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS)  yang  diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad dan sejumlah yayasan lainnya bekerjasama dengan HAKLI, Satgas MBG, dan Dinas Kesehatan, berlangsung di Aula BKPSDM Kabupaten Kuningan, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 10 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berasal dari 6 yayasan penyelenggara MBG di Kabupaten Kuningan, mulai dari SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Cengal, SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Purwasari, SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Ciniru, dan SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Nusaherang, dan SPPG Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Dapur Si...

Mengenal Ciri-ciri Penyalahguna Narkoba: Mata Merah hingga Berat Badan Turun

Ilustrasi pengguna narkoba. Kuningan News - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan, Agus Mulya MSi, mengungkapkan ciri-ciri pengguna narkoba, seperti mata merah hingga berat badan turun.   Menurutnya, penyalahgunaan narkoba berdampak pada kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Setiap jenis zat  menimbulkan efek yang berbeda pada tubuh dan perilaku penggunanya.  "Mengenali ciri-ciri penyalahguna sejak dini menjadi langkah penting dalam pencegahan dan penanganan," ujar Agus, Jumat (10/10/2025). Agus menjelaskan, narkotika baik yang berasal dari tanaman atau sintetis, bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan efek menenangkan, menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.  Ia menyebutkan, penyalahguna narkotika golongan I, seperti ganja, heroin, kokain, LSD, dan sabu, dapat menimbulkan perubahan drastis dalam perilaku, seperti menjadi mudah marah, sulit berkonsentrasi, atau hiperaktif. Secara fisik, gejala yang dialami yaitu,...

Menghadap Komisi IV DPRD Kuningan, SPPI Harap Tak Ada Lagi Kendala Soal MBG

Korwil SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa. Kuningan News - Korwil SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa, menyatakan harapannya agar ke depan tidak ada lagi kendala teknis di lapangan yang menghambat kelancaran operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Alhamdulillah, sudah berkoordinasi dengan DPRD Komisi IV. Sudah ada jalan koordinasi lebih baik. Pasti kedepan bakal banyak hal yang akan kami komunikasikan dengan Komisi IV, terutama terkait kelancaran operasional MBG," ujar Nisa, saat diwawancarai awak media, Kamis (9/10/2025). Ia menegaskan pentingnya keberhasilan program MBG yang merupakan salah satu dari program prioritas Presiden Prabowo. Nisa juga mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan program tersebut. "Diharapkan kita bisa meminimalisir, mengurangi atau bahkan sama sekali tidak ada lagi kendala lapangan terkait MBG. Karena ini program Presiden Prabowo, harus kita sukseskan bersama," tambahnya. Sebelumnya, SPPI bersama anggota DPRD Komisi IV telah menggelar rapat ...

KPM se-Kecamatan Luragung Digembleng Selama 2 Hari, Tangguh Lawan Stunting!

  Pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Wisma Pepabri Linggarjati, Rabu-Kamis (8-9/10/2025). Kuningan News -  Pemerintah Kecamatan Luragung menyelenggarakan Pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang berlangsung selama dua hari,Rabu - Kamis (8–9/10/2025) di Wisma Pepabri, Linggarjati, Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Luragung, Ade Wibawa, S.Sos., M.Si., dengan diikuti oleh para kader KPM dari seluruh desa di Kecamatan Luragung. Dalam sambutannya, Camat Ade Wibawa menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan ajang peningkatan kreativitas serta motivasi kerja bagi para kader. Ia menekankan pentingnya dedikasi meski insentif yang diterima tidak besar. “Saya harap, setelah pelatihan ini, tidak ada lagi keterlambatan dalam input data terkait penanganan stunting. Kader KPM adalah ujung tombak keberhasilan program ini di desa,” ujarnya, Kamis (9/10/2025). Kader Pembangunan Manusia (KPM) se- Kecamatan Luragun...

Golkar Ingatkan Bupati Gawatnya Persoalan Sampah di Kuningan, TPSA Ciniru Overload?

  TPSA Ciniru Kecamatan Jalaksana.   Kuningan News – Dalam Pandangan Umum (PU) Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kuningan terhadap Raperda tentang APBD TA 2026, Bupati Kuningan diingatkan gawatnya persoalan pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan, Selasa (7/10/2025) kemarin. Dalam PU yang ditandatangani Ketua Fraksi Harnida Darius itu, P artai golkar meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap kondisi TPSA Desa   C iniru kecamatan jalaksana yang sangat memprihatinkan. “P ermasalahan yang timbul antara lain : mengalami masalah volume sampah yang tinggi, keterbatasan pengelolaan akibat kurangnya sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang dimiliki ,” jelas Golkar. Saat itu juga, Golkar bertanya apakah pada APBD tahun anggaran 2026 sudah mengakomodir penyelesaian permasalahan tersebut atau tidak kepada Bupati. Dikatakan Fraksi Golkar, masalah sampah masih menjadi kendala baik itu d a r i sisi pengelolaan, sarana prasarana , dan juga ...

Kuningan Perkuat Kolaborasi Lawan HIV/AIDS, TBC, dan Malaria

Kuningan News  - Di tengah tantangan kesehatan global yang kian kompleks, Kabupaten Kuningan tak tinggal diam. Pemerintah daerah bersama berbagai pemangku kepentingan berkomitmen memperkuat barisan, memastikan setiap warganya terlindungi dari ancaman penyakit menular. Sebuah semangat kolektif yang lahir bukan dari sekadar kewajiban birokrasi, melainkan dari kepedulian yang tumbuh dalam jiwa pelayanan publik. Selasa (8/10/2025), lantai dua Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan menjadi saksi lahirnya langkah-langkah baru dalam perjuangan kesehatan masyarakat. Di ruang rapat itu, terselenggara Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (PP ATM) forum strategis yang menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta menyatukan visi menuju masyarakat Kuningan yang lebih sehat dan tangguh. Acara itu dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala Bappeda Purwadi Hasan Da...

Soal Temuan Brownis Berjamur, Dapur MBG Luragung Tonggoh Ungkap Kendalanya, Langsung Ganti 3 Kali Lebih Banyak

Klairifkasi brownies berjamur SPPG Luragung Tonggoh.  Kuningan News - Kepala SPPG Luragungtonggoh, Wawan Rizki Setiawan SH dan Ahli Gizi Aditha Noviana S Gz, angkat bicara perihal adanya aduan brownis berjamur di makanannya.  Temuan brownis berjamur sendiri, sebetulnya terjadi jelang akhir pekan kemarin, Jumat (3/10/2025) lalu. Pihak daur, kemudian menguraikan kendala apa yang terjadi, serta penanganan yang dilakukan.  "Adanya jamur kemungkinan besar disebabkan karena penyimpanan barang yang tertutup, karena untuk penyimpanan snack tersebut itu dipacking menggunakan mika dan disimpan  di wadah yang kedap udara, tetapi disimpan di suhu ruang yang tinggi/pabas dalam waktu yang lama," jelas keduanya, dalam laporan ke Ketua Satgas MBG Kabupaten Kuningan.  Penyimpanan barang/snack sendiri dilakukan pada pukul 23.00 WIB malam sebelumnya, namun didistribusikan pada pukul 13.00 WIB. Pihaknya menyampaikan, karena distribusi itu bersamaan, untuk Jumat dan Sabtu, dan meny...

Ada Laporan Brownies Berjamur di Menu MBG, Kepala Satgas Warning SPPG dan Ahli Gizi

Laporan brownis MBG berjamur di Luragung. (Foto: Dok MBG) Kuningan News - Kepala Satgas MBG Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah M Si menerima aduan MBG tentang brownies berjamur di Luragungtonggoh.  Merespon aduan tersebut, Wahyu Hidayah mewanti-wanti Kepala SPPG, Penanggung Jawab serta Ahli Gizi dari Dapur MBG, tidak mengenggap sepele aduan tersebut.  Pasalnya, kata Wahyu, hal inj menyangkut nama baik program, tanggung jawab program, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.  "Pertama, saya minta Kepala SPPG dan Ahli Gizi segera melakukan verifikasi lapangan secara menyeluruh. Pastikan penyebab teknis terjadinya jamur diketahui secara pasti, apakah dari bahan, proses atau waktu distribusi," ujarnya, Rabu (8/10/2025). Selanjutnya, Wahyu juga meminta segera buat laporan resmi dari pihak dapur yang bersangkutan, lengkap dengan kronologi, jumlah paket terdampak, dan bukti penarikan/penggantian. Laporan tersebut, ditarget Wahyu secepatnya, untuk menjadi bahan evaluasi...