Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Wah.. Lagi Efisiensi Tapi Beli Karpet Seharga Rp99 Juta

  Kuningan News - Ditengah gencar-gencarnya efisiensi, disamping pimpinan dewan mau beli mobil baru, pengadaan layar interaktif dan kunjungan komisi ke luar kota, Pemkab Kuningan pun beli karpet baru. Tidak tanggung-tanggung, harga karpet tersebut fantastis senilai Rp99 juta.  Kabar ini menyebar begitu cepat. Bahkan herannya, kuitansi pembelian karpet yang seharusnya jadi dokumentasi penting sensitif, jatuh ke orang-orang di luar lingkungan pemda.  Saat dikonfirmasi, Kabag Umum Setda, Eva Nurafifah Latief SE MSi menjelaskan perihal pembelian karpet di pendopo tersebut.  "Pengadaan karpet untuk di gedung negara sebesar 99 jt jumlahnya 3 buah karpet terdiri dari: 1 buah ukuran besar 9,5 x 4,25 M dan 2 buah ukuran sedang 5 x 3,5 M dengan ketebalan 15mm," terangnya, Jumat (9/5/2025).  Menurut Eva, penganggaran sudah disesuaikan dengan juknis dan SSH yang ditetapkan. Ukuran dan ketebalannya pun, imbuhnya, bisa dilihat langsung di Pendopo. Kenapa diganti pada saat ko...

Dampak Status Taman Nasional Gunung Ciremai Antara Keindahan Dan Kemahalan

  Kuningan News - Gunung Ciremai, dengan keindahan alam yang memukau, menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam. Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat yang memiliki tinggi sekitar 3078 MDPL. Saat ini sudah beralih status menjadi Taman Nasional dan berdampak signifikan terhadap harga pendakian. Ciremai menawarkan berbagai jalur pendakian yang menarik, sekaligus menjadi kawasan taman nasional yang melindungi keanekaragaman hayati didalamnya. Gunung Ciremai memiliki 5 jalur pendakian resmi, yaitu Apuy, Trisakti Sadarehe, Linggajati, dan Palutungan. Jalur Apuy dan Trisakti Sadarehe berada di wilayah Kabupaten Majalengka, sedangkan Linggajati, dan Palutungan berada di Kabupaten Kuningan.  Jalur pendakian yang paling direkomendasikan untuk pemula adalah Jalur Palutungan. Jalur ini dikenal ramah bagi pendaki baru, dengan trek yang relatif mudah dan pemandangan hutan yang menakjubkan. Di sepanjang jalur ini, pendaki dapat menikmati keindahan flora dan f...

Tiga Juta Warga Bakal Dibikinin Rumah Layak Huni

Kuningan News - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program ambisius bernama "Gotong Royong Membangun 3 Juta Rumah untuk Rakyat." Program ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk anggota prajurit TNI dan Polri, dengan target pembangunan tiga juta unit rumah per tahun. Dilansir dari Perkimbangda, Program ini dilandaskan pada Pasal 28 huruf h Undang-Undang Dasar 1945, yang mengamanatkan hak setiap orang untuk hidup sejahtera, bertempat tinggal, dan memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.  Selain itu, jaminan hak bertempat tinggal juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Program 3 Juta Rumah akan memanfaatkan tanah-tanah hasil rampasan koruptor serta aset BUMN yang tidak produktif untuk menyuplai kebutuhan perumahan. Dengan cara ini, program diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan, men...

Menarik Nih.. Ampas Kopi Bisa Disulap Jadi Sabun

  Kuningan News - Mahasiswa calon guru Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Cirebon mengadakan kajian lingkungan yang inovatif dengan tema pemanfaatan limbah ampas kopi menjadi sabun kopi organik. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (6/5/2025), yang bertempat di Sekertariat Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon.  Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi kopi di daerah Kuningan serta memberikan solusi ramah lingkungan dalam pengolahan limbah. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan tentang potensi wilayah Kuningan sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi. Daerah seperti Cilebak, Subang, Salajambe, dan Darma dikenal sebagai kawasan penghasil kopi robusta, sementara kopi arabika ditanam di daerah Cigugur, Cilimus, dan Mandirancan.  "Kuningan memiliki karakteristik rasa kopi yang unik, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan jenis tanaman di sekitarnya," Ujar Agnita Priandini, S. Pd sebagai salah satu Mahasis...

Koperasi Merah Putih Bakal Ada di Tiap Desa, Mau Digimanakan?

Kuningan News – Beberapa waktu lalu Pemerintah meluncurkan program baru tentang Koperasi Merah Putih pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025. Inpres ini bertujuan untuk memperkuat peran koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan menekankan pada semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi. Inpres Koperasi Merah Putih ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan potensi koperasi di seluruh Indonesia. Salah satu fokus utama dari Inpres ini adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap koperasi, terutama di daerah-daerah yang masih minim keberadaan koperasi.  Inpres ini juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan pembinaan bagi pengelola koperasi agar mereka dapat mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan.  Selain itu, Koperasi Merah Putih juga mendorong kolaborasi antara koperasi dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Hal ini diharapkan dapat memperluas jaringan dan akses pasar bagi produk-produk yang dihasilk...

Hardiknas, IMK Wilayah Cirebon Gelar Bedah Film "Guru Bangsa Tjokroaminoto"

  Kuningan News - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon (IMK Wil. Cirebon) mengadakan kegiatan bedah film yang berjudul "Guru Bangsa Tjokroaminoto". Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (6/5/2025), yang bertempat di Lantai 2 Sekretariat Ikatan Mahasiswa Wilayah Cirebon. Tujuan dari Bedah Film tersebut untuk mengingat peran penting pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Hadir berbagai mahasiswa dari beberapa kampus di Cirebon. Film "Guru Bangsa Tjokroaminoto" sendiri mengisahkan perjalanan hidup Tjokroaminoto, seorang tokoh pendidikan dan pergerakan yang berpengaruh dalam sejarah bangsa. "Dengan adanya ini kami ingin mengajak mahasiswa untuk lebih mengenal sosok Tjokroaminoto dan nilai-nilai perjuangannya dalam memajukan pendidikan di Indonesia secara umum termasuk juga di Kuningan," ujar Ketua Bidang Kajian IMK, Wirya Nurfatahurr Rizki dalam sambutannya.  Pada acara bedah film itu tidak hanya m...

Evaluasi Kota Layak Anak, Sekolah Ini Dikunjungi

  Kuningan News - Selasa (6/5/2025) pukul 09.00 WIB, dilaksanakannya Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan hak anak di wilayah Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak. Pelaksanaan evaluasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi dan lembaga yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak. Di antara peserta yang hadir adalah Rini Megawati, S. Sos., M. Si., yang mewakili Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, Indah dari UPTD PPA turut berpartisipasi, membawa wawasan tentang perlindungan perempuan dan anak.  Sekolah Alam Bratakasian yang diwakili oleh H. Jaenal Mutakin, M.Pd., juga hadir untuk memberikan perspektif pendidikan dalam mendukung anak-anak. Hadir pula Hj. Tarsinah, M.Pd. dari SD Negeri 1 Cigadung, yang berbagi pengalaman mengenai pembelajaran dan kegiatan posi...

Masuk Rumah, Maling Emas Senilai Rp7,5 Juta, Eeh... Kepergok Pemilik Rumah

Kuningan News – Peristiwa memilukan yang terjadi di wilayah kota pada Senin (5/5/2025), sekitar pukul 00.05 WIB, masyarakat di Lingkungan Pahing, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, digegerkan oleh peristiwa tindak pidana pencurian yang menimpa seorang warga yang bernama Enah Suhaenah. Zemi panggilan anak Enah Suhaenah mendapati jendela rumahnya dalam keadaan terbuka. Saat diperiksa lebih lanjut, ia menemukan sebuah ponsel pintar merek Vivo berwarna biru di dalam rumahnya. Kemudian meminta ibunya untuk melakukan pengecekan, dan mereka berdua terkejut saat mengetahui bahwa beberapa perhiasan emas telah dicuri dari rumah mereka. Saat Zemi berusaha melakukan penyelidikan lebih lanjut, ia menerima telepon dari pemilik ponsel yang ditemukan. Dalam situasi tersebut, Zemi mendengar suara-suara mencurigakan dari arah jendela, dan ia segera mendapati seorang laki-laki yang diduga pelaku, tengah berusaha melarikan diri. Dengan sigap, Zemi menangkap basah si pelaku tersebut. Namun, sete...