Langsung ke konten utama

Di Kurikulum Baru Guru Nambah Job Jadi Guru Wali Tapi Tanpa Insentif Tambahan, Ini Penjelasannya!

 

Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dr Udin Khaerudin M Pd (foto: raqib)

Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan para guru kini diberikan tanggung jawab tambahan sebagai guru wali. Hal ini disampaikan oleh Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dr Udin Khaerudin M Pd, dalam pada Sabtu (13/12/2025). Namun, peran baru ini datang tanpa adanya insentif tambahan bagi para guru.


Menurut Dr. Udin, setiap guru akan mendampingi sejumlah peserta didik berdasarkan perhitungan rasio jumlah siswa dan guru di sekolah. Misalnya, jika ada 100 siswa dan 20 guru, satu guru akan bertanggung jawab atas lima siswa. 


“Setiap guru diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mendampingi sejumlah peserta didik. Jadi jumlah murid dalam satu sekolah itu dibagi dengan jumlah guru. Contoh ada seratus siswa, kemudian jumlah gurunya sebanyak dua puluh orang. Nah, satu orang guru itu diberikan tugas sebagai guru wali dari lima peserta didik,” paparnya.


Tugas guru wali mencakup mendampingi, membimbing, dan mendorong pengembangan minat serta bakat siswa. Selain itu, guru wali juga perlu melakukan komunikasi yang erat dengan orang tua siswa untuk memastikan kebutuhan dan kesulitan belajar peserta didik teridentifikasi dengan baik.


“Tugasnya adalah mendampingi, membimbing, serta mendorong pengembangan minat bakat peserta didik, kesulitan belajar peserta didik ya, dan selain itu memastikan bisa membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik itu sendiri,” tandasnya.


Peran guru wali di luar tugas wali kelas ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi siswa. Meskipun bertanggung jawab atas sepuluh siswa saja, guru wali dituntut untuk memiliki pengetahuan lintas mata pelajaran agar bisa membimbing siswa secara komprehensif.


Namun, meskipun peran ini penting, Dr. Udin mengungkapkan tidak ada tambahan honor atau insentif bagi guru wali. Tugas ini sudah dianggap bagian dari tanggung jawab guru yang sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).


“Tidak ada, karena sudah include ke dalam tanggung jawabnya sebagai guru dan itu sudah dihargai di dalam Dapodik ya, Dua JP kalau tidak salah ya selain tugas mendampingi termasuk bisa melakukan homfisitsit rumah,” jelasnya.


Guru wali juga akan melakukan identifikasi siswa yang tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Informasi dari siswa dan orang tua menjadi penting dalam pemantauan ini. 


“Kalau seandainya ada peserta didik yang beberapa hari tidak masuk sekolah ini kan perlu ada identifikasi, mengumpulkan informasi keterangan baik dari peserta didiknya maupun dengan orangtuanya ya,” pungkasnya. (KN-12)

HOT NEWS

Ribuan Perangkat Desa se-Kabupaten Kuningan Ikuti Apel Akbar sambil Donasi Aceh Sumatera, Tegaskan Komitmen Dukung Program Bupati!

Apel Akbar perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, Selasa (23/12/2025). Kuningan News - Ribuan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, sekitar 1.500 hingga 2.000 orang, mengikuti kegiatan Apel Akbar di Lapangan Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Selasa (23/12/2025) pagi ini. Apel Akbar yang menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi itu, juga diisi dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk korban bencana alam Aceh Sumatera. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan donasi untuk perbaikan rumah salah satu warga Desa Ancaran, yang roboh beberapa waktu belakangan. Ketua PPDI Kabupaten Kuningan, Ade Sudiman, menegaskan bahwa Apel Akbar ini adalah bentuk konsolidasi dan silaturahmi antar perangkat desa. Hal itu disampaikan Ade, mematahkan isu belakangan yang bilang bahwa pengerahan massa ini dilakukan untuk demo, bahkan melakukan longmarch.  Ia memastikan, pasca Apel Akbar ini, perangkat desa segera pulang ke desa masing-masing dan melakukan pelayanan seperti biasa kepada masyarakat....

Beredar Busa Rokok Nyempil di Menu MBG, Korcam SPPI Sampaikan Maaf, Beri Penjelasan Begini

Dapur MBG (foto: didin) Kuningan News - Beredar foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga tercemar busa rokok. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Senin (22/12/2025). Nampak dalam foto yang beredar di kalangan warga, terlihat salah satu menu berupa kacang yang diduga di dalamnya terdapat busa rokok. Temuan itu langsung menjadi perhatian masyarakat setempat. Menanggapi hal itu, warga setempat, Yusuf,  menyoroti aspek kebersihan makanan yang dinilai sangat memprihatinkan. “Menu sekarang dari segi kebersihan, di dalam kacang ada busa rokok,” ujar Yusuf. Ia menegaskan kejadian tersebut seharusnya menjadi perhatian serius, khususnya bagi pihak terkait. Menurutnya, pengawasan dari dinas kesehatan harus dilakukan secara lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, saat dikonfirmasi SPPI Koordinator Kecamatan (Korcam) Sindangagung, Luthfi Ahmad Fadilah membenarkan kejadian tersebut. Mewakili dapur MBG itu, ia mem...

Anggota Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 Akui Masih Sulit Bertemu Bupati

Kuningan News - Membawa tugas dari Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 perwakilan Jawa Barat, K. Dadang Komarudin, mengaku belum bisa bertemu dengan Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si. Kesulitan untuk beraudiensi bersama Bupati Kuningan ini, disampaikan Ang Dako, sapaan akrab K. Dadang Komarudin yang juga sebagai Pengasuh Ponpes Al-Baasith pada awak media, Sabtu (20/12/2025) sore. "Sebenarnya sudah sempat bersurat dan dijadwalkan untuk audiensi dengan Bupati pada bulan November kemarin, tapi tidak ada kelanjutannya," kata Ang Dako. Sebagai Anggota Majelis Dzikir RI-1, salah satu tugas Ang Dako adalah Mengawal Mendampingi. Mengarahkan, Membantu Bapak Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Untuk Revolusi Mental Segenap Aparatur Negara/Pemerintahan & Penegakan Hukum Untuk Benar-benar Amanah, Jujur, Adil dan Benar-benar Efisiensi Penggunaan Anggaran APBN, APBD Untuk Kesejahteraan Seluruh Rakyat Indonesia Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada tanggal...

Dana Desa “Tersandera” Kopdes Merah Putih, Musyawarah Desa jadi Tak Berguna?

Kepala Desa Cikupa Kecamatan Darma, Meli Pemilia. Kuningan News – Belakangan, isu tentang Dana Desa santer diperbincangkan terutama di pemerintahan desa. Pasalnya, tahun ini Mentri keuangan mengeluarkan PMK No 81 Tahun 2025, memantik reaksi para kepala desa. Tidak heran, munculnya PMK ini berkait langsung dengan pembangunan di desa jadi tersendat karena DD tahap II terhenti sementara. Salah satu yang juga bicara tentang tersendatnya Dana Desa adalah Kuwu Cikupa Kecamatan Darma, Meli Pemilia. Ia mengatakan, pada PMK no 81/2025 ini ada beberapa pasal yang diubah dan pasal yang ditambahkan. Termasuk didalamnya ada pasal penundaan penyaluran Dana Desa tahap II bagi yang tidak menyerahkan syarat Pembuatan Koperasi hingga tanggal 17 September 2025. “Seolah-olah kehadiran koprasi dipaksakan, dan pencairan Dana Desa tahap II ini menjadi sandranya. Padahal permasalahan bukan semata karena keterlambatan penyerahan syarat administratif di atas, karena kenyataanya banyak desa yang sudah memenu...

Mengular! Ribuan Warga Ngantri Daftar Jadi Relawan SPPG Nanggerang, Padahal Kebutuhannya Hanya 47 Orang

Antrian daftar seleksi relawan SPPG Nanggerang, Selasa (23/12/2025) Kuningan News – Pendaftaran peserta seleksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nanggerang yang berada di bawah naungan Yayasan Ruang Harapan Generasi (RHG) Foundation, diikuti antusias luar biasa oleh para pencari kerja. Ribuan peserta memadati lokasi seleksi untuk mendapatkan posisi relawan yang diinginkan pada Selasa (23/12/2025). Namun hanya 47 dari mereka yang akan terpilih menjadi pegawai di SPPG Nanggerang ini. Ketua Yayasan RHG Foundation Linda Fitriani mengungkapkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap seleksi ini. “Kami memang membutuhkan 47 relawan untuk berbagai posisi yang ada di dapur SPPG Nanggerang namun diluar prediksi ini sampai ribuan dari berbagai daerah datang kesini,” ujar Linda. Dalam seleksi ini semua posisi yang dibutuhkan sangat beragam dan terbuka untuk siapapun dimulai dari pengawasan hingga pengolahan bahan makanan. Beberapa posisi yang tersedia antara lain adalah Ahli Gizi,...

HMJ BKPI STAI Kuningan Gelar Makrab Bertema “Grow Together, Transform for the Future

Malam Keakraban (Makrab) BKPI 3.0 STAI Kuningan. (Foto: dok BKPI) Kuningan News - Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (HMJ BKPI) STAI Kuningan baru saja menyelenggarakan kegiatan Malam Keakraban (Makrab) BKPI 3.0 dengan mengusung tema “Grow Together, Transform for the Future”. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat kebersamaan dan membangun semangat transformasi mahasiswa BKPI. Makrab BKPI 3.0 dilaksanakan selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, (20-21/12/2025) bertempat di Bumi Perkemahan Sakerta Timur. Suasana alam yang sejuk berpadu dengan hangatnya kebersamaan menambah kesan mendalam bagi seluruh peserta. Kegiatan itu menjadi wadah strategis untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa BKPI lintas angkatan, sekaligus menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan, kepemimpinan, serta daya berpikir kritis. Tidak hanya berorientasi pada hiburan, Makrab BKPI 3.0 dirancang sebagai ruang untuk bertumbuh bersama menuju transformasi diri dan o...

Festival Literasi Hadir di Universitas Muhammadiyah Kuningan, Ajak Pelajar dan Mahasiswa Isi Liburan dengan Buku

Festival Literasi di UM Kuningan. Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya generasi muda, Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) bekerja sama dengan IPB Press, unit usaha penerbitan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB),  menggelar Pameran Buku/Book Fair bertajuk “Festival Literasi”. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan secara khusus mengajak pelajar, mahasiswa, serta masyarakat se-Kabupaten Kuningan untuk hadir dan meramaikan acara yang akan diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Kuningan sampai dari tanggal 20 s/d. 28 Desember 2025. Festival Literasi ini menghadirkan beragam buku berkualitas dari berbagai disiplin ilmu, literatur populer, hingga referensi akademik, dengan harga terjangkau. Event ini diharapkan menjadi ruang edukatif sekaligus rekreatif, terutama dalam mengisi hari libur akhir tahun dengan aktivitas yang bermanfaat dan inspiratif. “Melalui Festival Literasi ini, kami ingin menumbuhk...