Langsung ke konten utama

Sejarah Purwawinangun dan Peran Syekh Maulana Akbar

 

Kuningan News - Kelurahan Purwawinangun terletak di  pusat pemerintahan Kabupaten Kuningan atau Jantung Kota Kuningan, karena itu Sejarah berdirinya Purwawinangun tidak lepas dari Sejarah Kota Kuningan. Ada seorang ulama yang Bernama Syekh Maulana Akbar yang melakukan perjalanan ke Pasembangan yang meneruskan perjalanan mengembangkan Agama Islam serta pernah singgah sebentar ketempat yang disebut Bumi Haji di daerah Luragung. 

Beliau meneruskan perjalanannya hingga sampai ke daerah sekitar Kota Kuningan pada waktu itu dikenal dengan “Kejene” yang artinya Kuning dan penduduknya menganut agama Hindu (Agama Sanghiang).

Pemerintahan Kajene yang terletak di Blok Sidapurna Desa Purwawinangun yang disebut Sidapurna artinya “Jadi Sempurna” oleh Syekh Maulana Akbar. Beliau menetap disana dan berhasil menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Kajene dan mendirikan Pesantren di Sidapurna. Syekh Maulana Akbar menikah dengan seorang putri dari tokoh penting di lingkungan tersebut, dari pernikahan itu Beliau mempunyai seorang putra yang dikenal dengan nama Syekh Maulana Arifin atau disebut Syekh Arif.

Karena kemajuan Pesanatren Sidapurna sehingga tidak cukup menampung para pendatang kemudian dibuat pemukiman baru dengan dasar Islam yang bernama Purwawiangun/Purwawinangun artinya mula-mula dibangun itulah awal lahirnya Desa/Kelurahan Purwawinangun.

Syekh Maulana Arifin menikah dengan Putri Salawati dan mempunyai anak yang Bernama Geusan Ulun. Geusan Ulun mempunyai anak berjumlah 40 orang dari 40 anaknya yang memegang pemerintahan 29 orang dan yang tidak memegang pemerintahan 11 orang dan yang memegang Pemerintahan di Kuningan Dalem Mangku Bumi yang di makamkan di Purwawinangun.

Setelah beberapa lama, Purwawinangun berkembang menjadi Desa dan seiring dengan kebijakan pemerintah, pada tahun 1981 Desa Purwawinangun berubah menjadi Keluruhan karena letak Kelurahan Purwawinangun di jantung Ibu Kota Pemerintahan Kuningan.Dan yang memegang pemerintahan Kelurahan Purwawinangun sekarang yaitu Bapak Bohari, S.Sos. 

Penulis : Siti Hamidah (Mahasiswi Teknologi Pangan Unisa Kuningan)

HOT NEWS

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

Glamping Yang Serasa Di Eropa Ini Ada Di Kuningan! Kerenn sih...

Kuningan News - Obyek wisata Embun Sangga Langit yang ada di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, kini jadi salah satu tempat wisata yang viral. Dengan daya tarik utamanya berupa Glamping yang menghadap langsung ke pemandangan indah Waduk Darma serta Giant Swing atau Ayunan Raksasa. Tempat ini menawarkan pengalaman yang seru di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.  Tersedia fasilitas glamping yang menghadap langsung ke Waduk Darma, Tenda-tenda glamor yang dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti kasur yang nyaman dan perlengkapan mandi berkualitas ada water heater dan juga smart TV, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam tanpa mengorbankan kenyamanan. Suasana tenang dan pemandangan menakjubkan dari glamping ini menjadikannya pilihan ideal bagi pasangan atau keluarga yang ingin merasakan pengalaman berkemah yang berbeda. Tak hanya itu, Giant Swing di Embun Sangga Langit bukan hanya ayunan biasa, namun ayunan besar yang memiliki pemandangan langsung ke Waduk D...

Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan

  Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan (foto: raqib) Kuningan News - Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengungkapkan keprihatinan serius terhadap kondisi pencemaran air di Kabupaten Kuningan. Dalam pernyataannya kala ditemui pada Sabtu (29/11/2025), Bupati Dian menyatakan meskipun Kuningan dinobatkan sebagai salah satu kabupaten dengan kualitas udara yang baik, masalah pencemaran air, terutama di sungai-sungai, menjadi perhatian yang tidak dapat diabaikan. Ia menekankan keberadaan tempat-tempat wisata yang banyak di Kuningan seharusnya didukung dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Kondisi kabupaten yang banyak dilengkapi dengan potensi wisata patut disyukuri. Sangat disayangkan jika masih ada isu sampah yang terabaikan. Ini tentu akan mencemari air dan merusak keindahan alam yang ada di Kuningan. “Lingkungan Kuningan memang sangat indah, dengan udara yang bersih. Namun, isu pencemaran air, khususnya di sungai-sunga...

Anak Muda Digembleng Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Selama Tiga Hari Kedepan!

  Pembukaan Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan secara simbolis oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M., dari Dapil Jabar XIII Kuningan News - Kegiatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M., dari Dapil Jabar XIII, resmi dimulai. Acara ini dilaksanakan di Villa De La Tina, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kuningan selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 November 2025. Hari ini Selasa (25/11/2025), merupakan hari pertama sekaligus grand opening untuk kegiatan tersebut, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya adalah Hj. Tina Wiryawati, Kepala Bakesbangpol Jawa Barat, Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., dan Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, R. Roni Sukmayapanji K., S.H., M.Si. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh audiens dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasisw...

Top 8 Penghasil Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk komoditas ubi jalar. 1. Kecamatan Cilimus Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar 45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar. 2. Kecamatan Cigandamekar Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan ...

Sekolah Rakyat Ada SD hingga SMA, Lulusan Dijamin Terarah

Kepala Sekolah Rakyat Kuningan, Efa Septia Nurida MPd (Foto: didin sanudin) Kuningan News - Salah satu program Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat merupakan sekolah rintisan yang menyelenggarakan pendidikan formal setingkat SD, SMP, dan SMA. Di Kabupaten Kuningan sendiri, sekolah rintisan ini baru di launching pada Kamis (9/10/2025). Kepala Sekolah Rakyat Kuningan, Efa Septia Nurida MPd, menerangkan, pendidikan sekolah rakyat ini sama seperti sekolah lainnya, SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 Tahun. Namun, sistem perekrutannya berbeda karena SR baru dibuka pada bulan Oktober.  "Targetnya seperti pendidikan biasa,  ini kan formal, cuma sistem rekrutmen awal sedikit berbeda, karena baru sekarang di bulan Oktober pembukaannya. Jadi sedikit berbeda dengan rekrutmen SD atau sekolah lainnya," ujar Efa. Sekolah Rakyat juga menyediakan pendidikan formal yang berkualitas, mereka akan dibimbing selama sekolah. Tak hanya itu, lulusannya juga tidak akan dibiarkan begitu saja. "Arahan Pak Ment...