Kuningan News

Sabtu, 12 Desember 2020

Swab Fiktif, Rapid Fiktif, Kunker Fiktif, Ada Tidak?

 


Kuningan News – Kabar swab fiktif yang beredar cepat paska kunker para wakil rakyat ke luar pulau disesalkan salah seorang Pengamat Pemerintah, Abdul Haris SH. Sebab jika mencuat isu tersebut maka memerlukan penyelidikan.

“Kalau isu itu benar, jelas saya sangat menyayangkan. Ini harus ditindak tegas, jangan dibiarkan. Satgas Covid jangan diem-diem bae. Perlu penyelidikan dan junjung azas praduga tak bersalah,” pinta Haris, Sabtu (12/12/2020).

Pria bertubuh ramping ini merasa tidak habis pikir apabila dugaan pemalsuan hasil swab dilakukan oleh wakil rakyat. Sebab mereka merupakan tokoh yang menjadi sauritauladan masyarakat.

“Tapi kalau memang indikasi tersebut dilakukan anggota dewan, ya bupati selaku ketua satgas covid harus bertindak tegas. Unsur muspida juga jangan diam. Siapa dokter yang berani mengeluarkan hasil swab fiktif, atau kalau di rumah sakit, rumah sakit mana?,” tandasnya.

Haris menegaskan, hukum merupakan panglima di negara ini. Dengan begitu, segala sesuatunya harus berdasarkan hukum. Dalam masalah dugaan swab fiktif, dia meminta agar para pihak terkait harus menindaklanjutinya secara serius.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuningan yang kini tengah menggugat ke PTUN, Nuzul Rachdy, belum memberikan jawaban tatkala dikonfirmasi kuningannews.com soal dugaan swab fiktif.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail membantah isu dugaan swab fiktif. “Perlu diklarifikasi, bukan swab, tapi rapid antigen. Info ini juga udah gak betul, sehingga perlu kami luruskan,” jelasnya Sabtu malam.

Politisi Gerindra tersebut menegaskan, justru yang lebih bahaya itu ketika ada anggota dewan yang menggunakan uang perjalanan dinas, padahal ia tidak berangkat kunker.

“Semisal udah dibeliin tiket pesawat dan lain-lain, tapi gak berangkat, dan uang perjalanan dinasnya diambil. Itu yang melanggar hukum, kalau memang terjadi,” kata Deis.

Ditanya adakah anggota dewan yang tidak berangkat kunker akhir November kemarin, Deis menjawab ada 2 orang. Namun dirinya tidak mau memberikan keterangan tambahan ketika dilemparkan pertanyaan susulan. (derium)

Kamis, 10 Desember 2020

Nunung Ketua PWI Baru


Kuningan News - Head to head antara Sukartanu dan Nunung Nurhasanah, kini sudah ada hasil. Dari 18 anggota yang berhak memilih, suara Nunung mendominasi. Otomatis ia menjadi ketua PWI Kuningan yang baru setelah dilantik nanti.

Konferensi yang digelar Kamis (10/12/2020) di Aula Bappeda Kuningan tersebut berjalan lancar. Sekitar pukul 14.00 WIB sidang pleno yang dipimpin pengurus PWI Jabar itu kelar. 

Nunung berhasil mengumpulkan 12 suara, sedangkan Sukartanu hanya 4 suara. Selebihnya 1 orang abstain dan 1 orang lagi tidak hadir. Antara Nunung dan Sukartanu, selisih 8 suara. 

"Saya tak bisa sendiri dalam mengelola organisasi PWI ini. Mari kita bersama-sama membangun wadah kita 3 tahun ke depan agar lebih baik dari periode sebelumnya," ajak wartawan Koran Neraca itu. (derium)


Selasa, 08 Desember 2020

Polisi Ringkus 3 Terduga Penyabu, 2 Diantaranya PNS

 


Kuningan News – Setelah dulu kejadian penangkapan PNS kaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu, kini terjadi kembali. Sedikitnya 2 PNS diringkus polisi setelah satu temannya, seorang manajer restoran, ditangkap.

Ketiga orang tersebut, satu diantaranya PNS guru (E), satu lagi PNS di rumah sakit umum (D) dan satu manajer restoran di Kuningan wilayah utara (A). Mereka ditangkap Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 22.45 WIB.

Mulanya, si A ditangkap di GOR Ewangga dengan barang bukti sabu dengan berat kotor 0,26 gram. Ketika digeledah, ditemukan 1 paket sabu terbungkus plastik klip bening yang dibungkus tisu.

Sabu tersebut disimpan oleh A di dalam bungkus rokok mild. A mengaku, sabu itu diperoleh dengan cara membeli patungan seharga Rp800 ribu. Dia matung Rp300 ribu, sama dengan si E. Sedangkan si D matung Rp200 ribu.

“Ancamannya 5-20 tahun karena diduga melanggar UU 35/2009 tentang Narkotika pasal 114 ayat 1,” sebut Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik SIK didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Otong Jubaedi, Selasa (8/12/2020).

Berdasarkan hasil BAP, Lukman menyebutkan, ketiganya berteman dan sering patungan. Sedangkan pemasoknya, saat ini masih dalam pengejaran. Ia mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. (derium)

Sabtu, 05 Desember 2020

Memandang Pandemi Dengan Positif

 


Kuningan News - Selain banyak karyawan yang dirumahkan dan berdampak buruk pada laju ekonomi, kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring di masa pandemi ini. Namun Fitria (19) mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Cirebon memandangnya dengan cara yang berbeda. Ia memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berwirausaha.

“Karena sekarang kuliah secara virtual dari rumah, jadi memanfaatkan waktu dengan berjualan," ujarnya pada kuningannews.com, Sabtu (5/12/2020).

Ia membuat produk minuman susu dan jelly yang ia sebut sebagai milky jelly yang ia jalankan sejak dua minggu yang lalu. Dengan modal pertama Rp300 ribu ia bisa menjual Rp150 botol di minggu pertamanya. Seiring berjalannya waktu penjualannya pun terus meningkat dan menambah pundi-pundi penghasilan.

Fitria mengatakan di masa pandemi ini bukan untuk ajang bermalas-malasan. "Di masa pandemik ini bukan ajang untuk bermalas-malasan, lebih baik banyak berkarya daripada banyak mengeluh," tambahnya.

Di tempat lain Nunung (33) warga Desa Darma Kecamatan Darma yang berprofesi sebagai pengajar di Paud Al - Istiqomah juga memanfaatkan waktu luangnya untuk berwirausaha dengan berjualan makanan karena kegiatan mengajarnya dilakukan secara daring dari rumah.

“Alasan utama karena untuk menambah penghasilan, kedua karena waktu juga agak luang karena tidak mengajar di sekolah namun dilakukan secara virtual dari rumah," tuturnya.

Sebelumnya Nunung berbisnis secara online, namun karena pandemik membuat penghasilan bisnisnya menurun. Nunung juga menyampaikan di masa pandemik ini harus perbanyak karya dan berwirausaha.

“Daripada berkeluh kesah menghadapi covid lebih baik perbanyak karya dan berwirausaha," tandasnya. (KN-3)

Jumat, 04 Desember 2020

David Nainggolan, Dandim yang Baru

 


Kuningan News – Letkol Czi Karter Joyi Lumi selaku Dandim 0615/Kuningan mendapatkan tugas yang baru di ibu kota. Ia pamit kepada para jurnalis yang selama ini meliput seputar kegiatan kodim, Jumat (4/12/2020).

Karter Joyi menyebutkan, tugasnya akan berpindah ke Pabandya-3/Dokturjuk dan Arsip Intel Spaban II/Minintel Sintelad di Jakarta. Posisinya itu akan ditempati Letkol Czi David Nainggolan ST yang sebelumnya bertugas di Dandenzibang I/III Bandung Zidam III/Siliwangi.

“Terima kasih banyak kepada teman-teman dari media. Selama ini telah membantu ekspos kegiatan-kegiatan di Kodim 0615/Kuningan selama kepemimpinan saya. Pergantian Komandan ini dalam rangka penyegaran organisasi di level pimpinan," ucapnya.

Letkol Joy berharap silaturahmi tetap terjalin meski terhalang waktu dan tempat. Ia juga meminta kepada wartawan untuk terus menjalin koordinasi yang baik saat kepemimpinan Komandan Kodim 0615/Kuningan yang baru.

Letkol Czi Karter Joyi Lumi (kiri) dan Letkol Czi David Nainggolan (kanan)

Dirinya berkeyakinan penggantinya akan mampu membawa Kodim Kuningan lebih baik. Ia mengenal betul siapa David yang pernah satu kesatuan, kinerjanya dinilai luar biasa.

Lantaran nanti bertugas di Jakarta, Karter Joyi meminta para jurnalis untuk tidak sungkan-sungkan main ke rumahnya jika kebetulan sedang berada di ibu kota. “Kalau kebetulan lagi di Jakarta, jangan sungkan untuk mampir, tinggal telepon saja,” serunya. (derium)


Pasien Covid-19 Alami Lonjakan, Giat Pendisiplinan Ditingkatkan


Kuningan News - Polres Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, Sat Pol PP dan Dishub Kuningan meningkatkan giat pendisiplinan mengingat kota kuda ini mengalami lonjakan pasien Covid-19. Peningakatan pendisiplinan dilakukan dengan Giat OPS yustisi Pencegahan penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) setiap hari. 

"Sudah dilaksanakan dari Maret 2020, untuk bulan sekarang tiap hari. Mengingat adanya lonjakan pasien covid, jadi giat pendisiplinan ditingkatkan," ujar Ipda Arif Rahmansyah selaku Perwira Pengendali kepada kuningannews.com Jumat (4/12/2020).

Giat OPS Yustisi itu dilaksanakan di depan Terminal Kadugede dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Operasi dilakukan dengan mendisiplinkan pengendara yang tidak menggunakan masker serta himbauan di tempat keramaian untuk menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. Sanksi pun diberlakukan bagi pelanggar protokol kesehatan berupa teguran dan sanksi sosial. 

Ipda Arif menjelaskan operasi dilakukan dengan tindakan tegas namun humanis serta mengedepankan edukasi kepada masyarakat. 

"Tindakan tegas namun humanis. Ya, tidak boleh arogan, mengedepankan edukasi kepada masyarakat bahwa covid-19 nyata adanya dan berbahaya," tambahnya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menyayangi diri sendiri dan kesadaran untuk menerapkan 3M.

"Sayangi diri sendiri, keluarga dan orang - orang di sekitar kita. Dengan selalu memakai masker apabila keluar rumah, karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus covid. Cara terbaik adalah dengan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan," serunya. (KN-3)

Rabu, 02 Desember 2020

Mau Buang Air Kecil, Ular Keluar dari Lubang WC

 


Kuningan News – Peristiwa menegangkan dialami Imam, warga Perumahan Pesona Alam Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur. Pada saat mau buang air kecil, seekor ular keluar dari lubang WC yang membuatnya panik.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.40 WIB Rabu (2/12/2020). Malam itu pemilik rumah masuk toilet untuk buang air kecil. Namun pada saat sudah di dalam, ia melihat kepala ular yang keluar dari lubang WC.

Sontak dirinya kaget dan dengan cepat keluar dari toilet. Ia pun langsung mengunci pintu toilet khawatir ular tersebut masuk ke dalam rumah. Tanpa pikir panjang, Imam melaporkan kejadian itu ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan.   

Dibawah komando Mh Khadafi Mufti SPd MSi, petugas Damkar langsung diterjunkan. Dalam waktu 15 menit, 3 anggota sudah berada di TKP. Mereka langsung melakukan evakuasi ular dalam waktu sekitar 20 menit.

“Ularnya jenis Ptyas Korros atau King Coros, salah satu jenis ular sawah yang biasa memangsa tikus. Lebih banyak berkembang di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali. Panjangnya sekitar 1 setengah meter,” terang Khadafi.

Pihaknya bersyukur tidak ada korban gigitan ular dalam peristiwa tersebut. Jika dibiarkan, Khadafi khawatir bisa membahayakan pemilik rumah dan tetangganya. (derium)

Kantor Satgas Covid Pindah dari Pendopo

 



Kuningan News – Terhitung Rabu (2/12/2020), personil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan hengkang dari Pendopo. Tadi malam semua perlengkapan kantor Crisis Center tersebut diangkut ke lokasi yang baru, Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kuningan, Jl Jendral Sudirman No 80.

Informasi ini disampaikan secara resmi oleh Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu. Kepada para awak media dirinya menjelaskan alasan kepindahan kantor tim yang kini tugasnya semakin berat atas penambahan data yang terpapar tersebut.

“Pemberitahuan, memperhatikan situasi dan kondisi terkait penyebaran Covid-19 Kuningan dan Siaga Darurat Bencana Hidrometerologi, maka secretariat Cirisis Center Covid-19 Kuningan pindah alamat,” tandas Indra, tadi malam.  

Lebih detil, pejabat yang suka disapa IB ini pun mengungkapkan personil BPBD terbatas. Sementara kasus covid di Kuningan semakin meningkat. Operator Crisis Center, diakuinya berasal dari BPBD semua. Sedangkan memasuki Desember pihaknya dihadapkan pada situasi siaga darurat bencana.

“Bencana longsor dan bencana lainnya. Nah, kalau terpusat di BPBD, minimal secretariat Crisis Center bisa saling backup antara Pusdalops Penanganan Bencana sama Crisis Center. Jadi itu pertimbangannya,” papar IB.

Ia melanjutkan, kepindahannya mulai pukul 19.00 WIB ke kantor BPBD Kuningan, samping Bank Kuningan. Untuk itu, segala hal yang terkait informasi, surat menyurat dan administrasi Covid-19 lainnya, Indra meminta untuk ditujukan atau menghubungi alamat tersebut. (derium)

Setelah Dirumahkan, Pria Ini Budidaya Lobster

 


Kuningan News - Dimasa pandemi saat ini mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat.  Pipin Saepullah (26) warga Dusun Ciook Desa Darma Kecamatan Darma mengaku dirinya harus tetap produktif meskipun dimasa pandemi dengan melakukan budidaya lobster air tawar.

Sebelumnya Pipin bekerja di salah satu perusahaan di Cikarang. Namun karena pandemik, dirinya terdampak dan dirumahkan. Di tanah kelahirannya, Pipin mencoba satu usaha yang dapat menghasilkan rupiah yaitu budidaya lobster air tawar.

Kepada kuningannews.com, Pipin membeberkan alasan menekuni bisnis tersebut. Dijelaskan, budidaya lobster air tawar dinilainya mudah didapatkan dan tidak perlu modal yang besar. Dengan bermodalkan Rp800.000 untuk pembangunan kolam dan pembelian indukan lobster, ia bisa berwirausaha.

"Alasan saya budidaya lobster air tawar karena lobster di sini mudah didapatkan dan tidak memerlukan modal yang besar. Saya mengeluarkan uang 800 ribu untuk pembangunan kolam dan pembelian indukan lobster 10 ekor," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Dengan ukuran kolam lebar satu meter panjang dua meter dan tinggi 40 cm, bisa memuat bibit lobster 500 ekor. Untuk harga bibit, Pipin menjual dengan harga Rp. 120.000 perKg dan untuk konsumsi Pipin menjual dengan harga Rp. 150.000 perKg tergantung ukuran.

“Dengan besaran kolam itu alhamdulillah saya sebulan bisa untung satu juta setengah sampai tiga jutaan," tambahnya.

Untuk pemasaran dirinya biasa menjual secara online melalui sosial media facebook. Pembeli juga didominasi dari luar kota. Pipin biasa mengirim ke Bekasi, Cikarang, Jakarta, Bandung dan Cirebon.

"Biasanya sih menjual secara online di Facebook, yang beli kebanyakan dari luar kota seperti Bekasi, Cikarang, Jakarta, Bandung dan Cirebon," sebut Pipin. (KN-3)

Senin, 16 November 2020

Kabar Gembong Narkoba Diringkus di Depan SMK Karnas Itu Hoax

 


Kuningan News - Viralnya video penangkapan terduga pelaku kejahatan di depan SMK Karnas diluruskan oleh Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Radytia Atmaja. 

Menurutnya, video penangkapannya betul. Namun keterangan yang menyebutkan bahwa itu gembong narkoba tidaklah benar. 

"Yang benar itu pelaku curas (pencurian dengan kekerasan, red) bukan kasus narkoba. Kalo penangkapannya sih betul," tegas Danu kepada awak media.

Peristiwa ini terjadi Senin (16/11/2020) siang. Pengendara yang melintasi Jalan Cirendang-Cigugur tepatnya di depan SMK Karnas dibuat kaget. Pasalnya sekelompok orang tiba-tiba diringkus aparat di tengah jalan tersebut. 

Kelompok yang diduga pelaku curas tersebut tengah menumpangi mobil putih. Mereka dicegat dan langsung dilumpuhkan oleh aparat yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan ada aparat berpakaian preman menenteng pistol. 

Ternyata aparat tersebut berasal dari Polda Jateng dan Polres Blora. Para terduga pelaku pun orang sana yang kebetulan melintas ke Kuningan. Mereka melancarkan aksinya di Jateng.

“Pelaku yang ditangkap terlibat kasus  pencurian dengan kekerasan. Yang menangkapnya adalah tim dari Polda Jateng dan Polres Blora,” sebut Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja kepada para awak media. (derium)

Sabtu, 14 November 2020

Kana Kurniawan Terpilih di Muktamar Pemuda 2020



Kuningan News - Perhelatan Muktamar ke-4 Pemuda PUI tahun 2020 menghasilkan regenerasi kepemimpinan, yakni terpilihnya Kana Kurniawan sebagai Ketua Umum PP Pemuda PUI 2020-2023. 

Dini hari (10 November 2020), Kana Kurniawan secara kuat memperoleh 60 suara. Kandidat lainnya, Aminullah yang didukung PD-PD Pemuda PUI Jawa Barat memperoleh 5 suara. 

Kana Kurniawan sebelumnya adalah PJs Ketua Umum Pemuda PUI sejak 10 Januari 2020 setelah Ketua Umum Raizal Arifin terpilih sebagai Sekjen DPP PUI. Kana juga tercatat sebagai Sekjen PP Pemuda PUI periode 2015-2020 mendampingi Raizal Arifin. 

Kana Kurniawan adalah alumni MTs PUI Ciawigebang-Kuningan. Ia meniti karir sebagai aktivis sejak menjadi mahasiswa di IAIN Syekh Nurjati Cirebon (dulunya STAIN). Ia pernah ikut Orientasi Anggota Baru (OAB) GMNI Cabang Cirebon, aktif di Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) dan kemudian berlabuh di KAMMI Cirebon hingga terpilih sebagai Ketua Umum KAMMI Cirebon 2007-2009. 

Saat merantau ke Jakarta, Kana ikut dalam kepengurusan PP KAMMI 2009-2010. Selanjutnya ikut di kepengurusan PP Pemuda PUI 2010-2015 yang menahkodai Departemen Kajian Strategis.

Kandidat Doktor SPs UIN Jakarta ini merasa penting, Pemuda PUI yang sudah berdiri sejak 21 Desember 1917 ini harus banyak berkontribusi penuh bagi kemajuan umat, bangsa dan negara. 

“Kekuatan kita sebagai bangsa adalah bersatunya pemuda. Tidak ada kata yang mampu menciptakan energi baru dalam perubahan selalu persatuan. Pemuda PUI harus bisa bekerjasama dengan berbagai elemen umat dan bangsa,” tegasnya.

Dikatakan, Pemuda PUI melalui jejaring organisasi kepemudaan Islam, tokoh-tokoh agama dan bangsa harus terus mengawal masa depan bangsa ini. 

"Kita punya saham besar atas berlangsungnya negara yang kita cintai. Tidak mungkin beban tanggung jawab ini diemban sendirian, kita butuh kekuatan persatuan,” tandasnya.

Selain itu, Kana Kurniawan juga berharap jejaring global Pemuda PUI bisa memberikan nuansa baru bagi eksistensi Pemuda PUI di kancah global. 

“Duta-duta atau perwakilan Pemuda PUI di berbagai kampus Eropa dan Asia harus jadi energi gerak elemen muda bangsa. Kita cerahkan dunia dengan ide-ide dan gagasan yang relevan bagi kemajuan dunia. Spektrum ijtihad dalam Islam sangat memungkinkan kita menggali pikiran-pikiran yang relevan atas dunia ini," ajaknya. 

Kana Kurniawan juga mengajak seluruh elemen bangsa dan umat untuk terus kokoh dalam persatuan. 

“Tokoh-tokoh umat Islam harus kompak dan bersinergi. Tidak jalan sendiri apalagi saling bertolak belakang. Sejak sebelum Indonesia merdeka, umat Islam ini kompak mengusir penjajah. Tidak ada perpecahan yang disebabkan khilafiyah fikih,” seru Kana. (derium)

Senin, 09 November 2020

Jelang 10 November, TNI Bersihkan Taman Makam Pahlawan



Kuningan News - Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November 2020, anggota Kodim 0615/Kuningan melaksanakan kegiatan pembersihan Taman Makam Pahlawan (TMP) Haurduni Kabupaten Kuningan, Senin (9/11/2020).

Kegiatan diikuti oleh 90 personel diantaranya, Pasiops Kodim 0615/Kuningan, Kapten Inf Ujang Maryadi, Danramil 1504/Subang, Kapten Inf Ibnu Sahid, Danramil 1515/Cigugur, Kapten Inf Nandang, beserta para prajurit Kodim 0615/Kuningan.

Kapten Inf Ujang menuturkan, sebelum melakukan bersih-bersih, seluruh personel melaksanakan apel kesiapan dan pengecekan anggota.

"Setelah mengecek kesiapan, kami memulai dengan membersihkan jalan masuk area TMP Haurduni. Kemudian, dilanjut dengan membersihkan area pemakaman," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi mengatakan, giat bersih-bersih di TMP ini sebagai bukti penghormatan kepada jasa-jasa pahlawan. (derium)

Minggu, 08 November 2020

Kamis, 05 November 2020

2 Hari SMKN 4 Jaring 429 Pelamar



Kuningan News - Dalam rangka merealisasikan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pembentukan Pusat Pengembangan Karir Siswa/ bursa kerja khusus (PPKS/BKK) Tahun Anggaran 2020, SMKN 4 Kuningan menggelar kegiatan pemasaran tamatan (job matching).

Kegiatan job matching dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari Rabu-Kamis, 04-05 November 2020. Ada 7 dari 9 perusahaan mitra SMKN 4 Kuningan yang hadir berpartisipasi dan membuka lowongan kerja bagi lulusan SMK/ sederajat. 

Peserta yang hadir dalam kegiatan job matching ada 429 pelamar, yang melamar ke-7 perusahaan yang membuka lowongan kerja, dengan rincian, pelamar yang melamar ke PT. Indomarco Prismatama sejumlah 230 orang, PT. Kaldu Sari Nabati sejumlah 34 orang, Bank BTPN sejumlah 40 orang, PT. PNM sejumlah 40 orang, LPK ORI Pemagangan ke Jepang sejumlah 8 orang, LPK Hanaman/Pemagangan ke Korea sejumlah 4 orang dan PT. Mahawirya Makmur Sentosa sejumlah 73 orang, total pelamar sejumlah 429 orang.

"Alhamdulillah animo masyarakat dalam hal ini para alumni SMK/ sederajat untuk mengikuti kegiatan job matching sangat antusias sekali, mudah-mudahan menjadi solusi bagi para alumni SMK/ sederajat yang belum bekerja atau habis kontrak di perusahaan, dengan mengikuti kegiatan pemasaran tamatan (job matching) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Karir Siswa/Bursa Kerja Khusus (PPKD/BKK) SMK Negeri 4 Kuningan ini", ucap Kepala SMKN 4 Kuningan, Ramdan, S.Pd, M.Si.

Dari sejumlah 429 pelamar yang mengikuti tes dan yang yang dinyatakan berhasil lolos sesuai kriteria perusahaan sejumlah 235 orang (54,77%), dan yang belum sesuai dengan kriteria perusahaan sejumlah 194 orang (45,23%)

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Pemasaran Tamatan (Job Matching) yang juga sebagai Wakasek Bidang Humas Hubin,  Kasum, S.Pd.I mengatakan bahwa, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen SMK Negeri 4 Kuningan dalam upaya meminimalisir pengangguran lulusan SMK/sederajat, apalagi pada kondisi pandemi covid 19 ini yang berdampak kepada sebagian besar pemutusan hubungan kerja oleh beberapa perusahaan, dengan program ini diharapkan menjadi solusi bagi para pencari kerja dan mereka yang ingin berkarir di dunia kerja.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari kegiatan job matching ini tingkat keterserapannya mencapai 54,77 % (235 orang), sedangkan yang belum terserap sebesar 45,23% (194 orang). 

"Saya atas nama SMKN 4 Kuningan, mengucapkan selamat kepada para pelamar yang berhasil dinyatakan lolos, dan yang belum lolos, tetap semangat, insyaallah SMKN 4 Kuningan, melalui Bursa Kerja Khusus (BKK)nya akan senantiasa mengupdate lowongan kerja untuk memfasilitasi para pencari kerja. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, terutama kepada perusahaan mitra SMK Negeri 4 Kuningan yang sudah berkenan untuk melaksanakan rekrutmen di SMKN 4 Kuningan". Ucap Kasum, S.Pd.I. (derium)



Senin, 02 November 2020

BK Putuskan Zul Langgar Kode Etik



Kuningan News - Sesuai janji, Badan Kehormatan (BK) mengeluarkan keputusannya Senin (2/11/2020). Sekitar pukul 13.45 WIB, Nuzul Rachdy SE diputuskan terbukti melanggar kode etik atas diksi limbah yang tempo hari ia lontarkan.

Keterangan ini disampaikan Pengadu, Abdul Jabar SHI dan KH Achidin Noor usai sidang putusan. Ketua BK dr Toto sendiri enggan memberikan keterangan langsung.

"Alhamdulillah keputusan BK sesuai harapan. Nuzul Rachdy direkomendasikan lengser dari jabatannya sebagai ketua dewan," ungkap Abdul Jabar.

Achidin Noor menambahkan, sanksi yang dijatuhkan BK tergolong level sedang. Artinya, Zul tidak diberhentikan dari keanggotaan dewan melainkan hanya turun dari jabatan ketua dewan saja. 

Sementara itu, sejak pagi pukul 10.00 WIB mahasiswa kembali turun ke jalan. Mereka terus menyuarakan agar putusan BK sesuai tuntutan mereka. Dari atribut yang terlihat, para mahasiswa tersebut berasal dari IMM dan KAMMI. 

Sekitar pukul 12.00 WIB menyusul para mahasiswa dari GMNI menyuarakan tuntutan yang sama. Mereka kecewa terhadap kinerja BK hingga melemparkan telur di hadapan aparat dan salah seorang pimpinan dewan. (derium)