Kuningan News

Sabtu, 31 Oktober 2020

Gegara Tak Pakai Masker, Warga Ciwaru Push Up



Kuningan News - Dalam melakukan penegakan disiplin kepada masyarakat tentang mentaati protokol kesehatan di saat pandemi seperti ini, perlu dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas.

Seperti yang telah dilakukan oleh Koramil 1505/Ciwaru, Jumat (30/10/2020). Anggota Koramil melaksanakan giat gabungan Operasi Yustisi Penegakan Disiplin bersama anggota Polsek Ciwaru di Jalan Luragung - Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

Melalui operasi ini, petugas melakukan pemeriksaan serta sanksi kepada masyarakat yang tidak tertib menerapkan protokol kesehatan.

"Koramil 1505/Ciwaru bersama Polsek Ciwaru hari ini sudah melakukan penegakan disiplin. Kami melakukan pengecekan terhadap pengguna jalan dan pengendara. Ternyata masih ada beberapa masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker saat di luar rumah," ungkap Babinsa Sagaranten, Koptu Nurohman.

Ia menambahkan, masyarakat yang melanggar ketentuan protokol kesehatan ditindak dengan sanksi berupa push up.

Selanjutnya, kata Koptu Nurohman, petugas memberikan edukasi kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. (derium)

Jumat, 30 Oktober 2020

SMKN 4 Kuningan Gandeng 9 Perusahaan Besar Rekrut Tenaga Kerja



Kuningan News, Tahun 2020, SMK Negeri 4 Kuningan kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Vokasi, mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pembentukan Pusat Pengembangan Karir Siswa/ Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) SMK.

Salah satu program dari rangkaian kegiatan Pusat Pengembangan Karir Siswa/ Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) adalah pemasaran tamatan/lulusan (Job Matching), yang akan digelar pada hari Rabu- Kamis, 4-5 November 2020 di kampus SMK Negeri 4 Kuningan.

Dalam pelaksanaan Job Matching tahun ini, Pusat Pengembangan Karir Siswa/Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) SMK Negeri 4 Kuningan akan menggandeng 9 perusahaan sebagai perusahaan mitra SMK Negeri 4 Kuningan, yang akan memfasilitasi untuk mengadakan tes rekrutmen calon tenaga kerja tingkat menengah, lulusan SMK/sederajat.

Ke-9 perusahaan yang akan mengadakan tes rekrutmen melalui pusat pengembangan bursa kerja khusus SMK negeri 4 Kuningan terdiri dari: PT. Indomarco Prismatama, PT. Kaldu Sari Nabati, PT. PNM, Bank BTPN, Pemagangan ke Jepang dan ke Korea, melalui LPK ORI Jepang dan LPK Hanaman, dan  Alfamart.

"Saya berkomitmen bahwa SMK Negeri 4 Kuningan, untuk memfasilitasi para alumninya untuk dapat terserap di dunia usaha dan dunia industri, melalui program job matching ini, diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mengentaskan penganguran", ucap Kepala SMK Negeri 4 Kuningan, Ramdan, S.Pd., M.Si, yang di dampingi oleh Wakasek Humas/Hubin, Kasum, S.Pd.I.

Di tempat terpisah, Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 4 Kuningan, Didi Sunandi, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan Pemasaran Tamatan (Job Matching) akan di buka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Drs. Ucu Suryana, M.Si.

"Kami menghimbau kepada para alumni SMK/sederajat, melalui forum BKK Kabupaten Kuningan untuk hadir pada pelaksanaan job matching, ada kurang lebih 9 perusahaan yang siap untuk merekrut tenaga kerja, terbuka bukan hanya untuk lulusan SMK Negeri 4 Kuningan, tapi lulusan dari SMK/SMA/MAK di wilayah Kabupaten Kuningan dan luar Kabupaten Kuningan" ucap Ketua BKK, Didi Sunandi, S.Pd. (derium)

Rabu, 28 Oktober 2020

Puluhan Warga Situgede Dikasih Rp100 Ribu



Kuningan News, Penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi di Kabupaten Kuningan masih berlangsung.

Oleh karena itu, Kodim 0615/Kuningan memerintahkan jajarannya untuk selalu memberikan pengawasan saat dilaksanakan pembagian bantuan.

Rabu (28/10/2020), Serka Yusup Pahtiar mendampingi kegiatan penyaluran Bantuan Gubernur Jawa Barat tahap ke-3 di Aula Balai Desa Situgede, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan.

"Saat ini saya sedang melaksanakan monitoring pembagian bantuan kepada masyarakat. Ada 90 orang warga yang akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 100.000,- , paket sembako, dan masker," kata Serka Yusup.

Sementara itu, untuk membuat situasi kondusif, Serka Yusup membantu memberikan arahan agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan saat datang di lokasi pembagian bantuan. (derium)

Senin, 26 Oktober 2020

Astagfirullah, Bayi Dibuang ke Sungai hingga Kaki Kirinya Dilahap Biawak



Kuningan News, Sungguh terlalu. Bayi tak berdosa diduga dibuang ke sungai hingga digerogoti biawak. Peristiwa mengenaskan ini jadi pemandangan di Sungai Ciporang Dusun Karangsari RT 005/002 Desa Pajawanlor Kecamatan Ciawigebang.

Bayi itu ditemukan pada pukul 08.45 Senin (26/10/2020) pagi oleh Wawan. Tragisnya lagi mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu tengah dimakan oleh biawak.

Wawan awalnya mengira itu adalah bangkai biasa bukan manusia. Namun setelah diperhatikan seksama ternyata mayat bayi. Saat itu mayat bayi terapung di sungai.

Ia pun bersama Adi Firmansyah dan warga lainnya mengangkat mayat bayi tersebut. Bayi sempat terbawa arus sekitar 100 meter dari lokasi pertama ditemukan.

Ketika diangkat kaki sebelah kiri sudah hilang. Bagian tubuh yang hilang itu dimakan biawak.

Kejadian ini kontan membuat warga sekitar geger dan tidak menyangka ada orang tega membuang bayi ke sungai.

Pada saat itu kondisi air deras karena semalaman hujan deras.

“Andai Wawan tidak jeli mungkin tidak akan ditemukan. Mayat bayi mengapung dan melintas di atas jembatan dan mungkin sudah kehendak Allah harus ditemukan,” sebut Kades Pajawanlor Yaser kepada kuningannews.com.

Terpisah, Kapolsek Ciawigebang Kompol Yayat Hidayat membenarkan penemuan mayat bayi dan sekarang mayat dibawa ke RSUD 45 Kuningan oleh pihak Polsek.

Hasil pengecekan ternyata seorang bayi perempuan dengan tali puser yg masih melekat di perutnya. Sedangan  kaki sebelah kiri sudah tidak ada.

“Diperkirakan sudah 3 hari berada di air dengan kulit sebagian sudah terkelupas,” ujarnya. (derium)

Minggu, 25 Oktober 2020

Warga Dukuhmaja Gotong Royong



Kuningan News, Personel Koramil 1507/Luragung, Babinsa Desa Dukuhmaja, Sertu Roni bersama masyarakat melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan balai desa dan jalan desa di alun-alun balai desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, Minggu (25/10/2020).

Sertu Roni mengatakan, gotong royong dilakukan untuk meningkatkan kekompakan masyarakat serta menjadikan lingkungan lebih sehat.

"Sebelumnya, jalan tersebut sudah banyak ditumbuhi tanaman liar. Dikhawatirkan jadi sarang nyamuk dan bisa jadi penyakit. Alhamdulillah setelah dibersihkan nampak lebih enak dipandang dan asri," ungkapnya.

Mewakili Koramil 1507/Luragung, Sertu Roni mengucapkan terima kasih atas kesiapan warga saat diajak berpartisipasi dalam gotong royong.

Ia berpesan agar masyarakat bisa terus menjaga kebersihan di lingkungan sekitar dan terus menjaga kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan gotong royong untuk kepentingan masyarakat. (derium)

Jumat, 23 Oktober 2020

Mayjen TNI Madsuni Tebar 300 Sembako



Kuningan News, Dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Kodim 0615 /Kuningan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Madsuni, S.E. menyalurkan paket sembako di wilayah Kabupaten Kuningan, Jumat (23/10/2020).

Bantuan sebanyak 300 paket sembako tersebut, disebar ke Koramil jajaran Kodim 0615/Kuningan. Untuk didistribusikan ke warga Kabupaten Kuningan yang kurang mampu.

Dandim 0615 /Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi SIP menyampaikan pembagian sembako dari Mayjen TNI Madsuni, S.E., bantuan seperti ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

"Penyaluran sembako ini dilakukan secara door to door oleh Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0615 /Kuningan langsung datang ke rumah-rumah warga. Untuk sasaran penerima paket sembako, diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak oleh pandemi ini. Semoga ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat," tambahnya. (derium)

Kamis, 22 Oktober 2020

Purnama Siap Mundur

 


Kuningan News, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan, H Purnama menyatakan siap mundur dari BK sekaligus keanggotaan dewan. 

Hal itu ditegaskannya kala menghadapi massa aksi unjuk rasa Kamis (22/10/2020), yang menagih janji BK dalam "mengadili" Nuzul Rachdy (ketua DPRD) kaitan diksi limbah. 

"Tadi saya sudah katakan kebenaran yang menempatkan hukum sebagai panglima. Kalau nanti 2 November keputusan BK tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat maka saya siap menandatangani surat di atas materai untuk mengundurkan diri dari keanggotaan dewan," tegas politisi PDIP tersebut.

Pengunjuk rasa itu sendiri berasal dari beberapa elemen masyarakat. Mulai santri, ulama hingga mahasiswa. Bertepatan dengan momentum Hari Santri, mereka menagih janji BK yang menargetkan sebelum 22 Oktober sudah ada keputusan.

Sementara itu, dalam sepekan ke belakang jajaran BK secara maraton melaksanakan tugasnya. BK terdiri dari 5 orang yang diketuai dr Toto TK, politisi PPP. 

Wakilnya H Purnama dari PDIP yang didaulat sebagai ketua tim pemeriksa. Lalu 3 anggota mulai H Uba (PAN), H Badriyanto (Golkar) dan Etik (PKS). (derium)




Selasa, 20 Oktober 2020

Fraksi Golkar Tak Hadiri Paripurna "Limbah"



Kuningan News, Rapat Paripurna internal penyampaian laporan hasil klarifikasi, verifikasi dan penyelidikan BK DPRD dilangsungkan Selasa (20/10/2020) malam. Hadir 39 anggota dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail.

Hampir semua fraksi hadir dalam paripurna tersebut. Hanya saja tidak terlihat dari Fraksi Golkar yang hari ini bertepatan dengan pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Kuningan.

"Pak Badriyanto sudah menandatangani (meskipun tak hadir, red). Antusias anggota dewan alhamdulillah, mendukung. Termasuk dari PDIP," kata Ketua BK, dr Toto Taufikurrohman Kosim usai paripurna.

Paripurna tersebut secara resmi meningkatkan status Nuzul Rachdy (ketua DPRD) jadi terperiksa. Jika kasus di pengadilan umum, Toto menyamakan status tersangka menjadi terdakwa.

"Jadi mulai besok dilanjutkan, diawali pemanggilan pak Nuzul Rachdy. Dan mudah-mudahan tanggal 2 November sudah ada keputusan," jelas Toto. (derium)

Senin, 19 Oktober 2020

Tak Perlu Ke Kopdagperin, Daftar Bantuan UMKM-nya Ke Desa atau Kelurahan Aja



Kuningan News, Memblukdanya pelaku UMKM yanh mendaftar Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro untuk tahap II, membuat Pemkab Kuningan merubah cara mendaftarnya. 

Mulanya, semua ajuan bisa didaftarkan langsung ke Kantor Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan di Jalan Aruji. Namun mulai besok Selasa (20/10/2020), pendaftaran diarahkan ke desa atau kelurahan masing-masing. 

“Untuk menghindar membludaknya pemohon seperti ini hari ini, mulai besok mah ke kantor desa dan kelurahan," ujar Hj Emil Jamilah, Senin (19/10/2020).

Adapun pengajuan pendataan BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) ini juga lanjut Emil memang ada perpanjangan waktu. Hal itu erdasarkan Surat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI tanggal 06 Oktober 2020 Nomor 491/SM/X/2020 Perihal Perpanjangan Waktu Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro.

“Pengajuan bantuan sampai 15 November 2020. Pihak kabupaten akan melakukan verfikasi sebelum dikirim ke pusat,” ujarnya.

Emil menyebut, seleksi juga pengambilan keputusan pelaku usaha mikro,  merupakan kewenangan pemerintah. (derium) 

Berikut isi surat untuk para Camat perihal Perpanjangan Usulan Calon Penerima Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM)

Berdasarkan Surat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI tanggal 06 Oktober 2020 Nomor 491/SM/X/2020 Perihal Perpanjangan Waktu Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM), masih besar peluang pengiriman data para pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten kuningan terkait perpanjangan pendaftaran bantuan tersebut.

Berkenaan hal tersebut diatas untuk menghindari kerumunan dan pencegahan penularan covid 19, sebagi mana surat Bupati Kuningan tanggal 31 Agustus 2020 Nomor 530/2290/DISKOPDAGPERIN Perihal usulan calon penerima program BPUM maka pendaftaran dan penyampaian data pelaku usaha mikro mulai tanggal 20 oktober 2020 sebagai berikut:

1.Camat mendorong Lurah dan Kepala Desa untuk menerima pendaftaran BPUM, di catat dalam contoh blanko terlampir dengan format excel.

2.Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian melakukan verifikanasi atas data yang diusulkan para camat, Lurah dan Kepala Desa untuk selanjutnya disampikan kepada Kementrian Koperasi dan UKM RI Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dan BPKP perwakilan Provinsi Jawa Barat

3.Camat, Lurah dan Kepala Desa menyampaikan soft copy usulan kepada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian melalui email: umkmperisdustrian@gmail.com paling lambat tanggal 15 November 2020 pukul 15.00 WIB.

Seleksi dan pengambilan keputusan pelaku usaha mikro yang mendapat alokasi bantuan modal usaha merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Minggu, 18 Oktober 2020

Ujian Berat BK DPRD



Kuningan News, Keluarga besar DPC PPP Kuningan akhirnya buka suara terkait persoalan ketua DPRD Kuningan yang saat ini sedang ditangani Badan Kehormatan DPRD.

Namun sikap DPC lebih bersifat dukungan kepada ketua BK yang merupakan kader PPP untuk tetap tenang, obyektif dan profesional dalam menyelesaikan perkara yang sedang dihadapinya.

Partai Persatuan Pembangunan sangat menghormati indevendensi serta marwah BK, sehingga dalam proses penanganan suatu perkara tidaklah mungkin meng-intervensi segala bentuk kewenangannya.

Dan terkait kasus *diksi limbah* yang saat ini masih dalam proses penanganan perkaranya di BK, DPC PPP  hanya dapat mensuport dr.Toto untuk bekerja dan bertindak sesuai mekanisme tata beracara yang telah diatur dalam peraturan BK DPRD. 

Oleh karena itu kami berkeyakinan bahwa BK DPRD akan jalankan tugas berdasar azas kepatutan mengingat sumpah jabatan.

Bahwa kemudian masih terdapat adanya kekurang sempurnaan dalam tata beracara, tentu saran kritik para pihak atau publik dapat menjadi bahan evaluasi serta pencermatan seksama guna perbaikan proses penyelesaian perkara bagi BK DPRD.

DPC PPP mencermati munculnya pemberitaan yang menyoroti pernyataan dr.Toto sebagai ketua BK yang menyampaikan jawaban atas desakan elemen unjuk rasa bahwa *jika tidak bisa memproses tuntutan massa untuk menurunkan ketua DPRD dari jabatanya, akibat kasus diksi limbah, dirinya siap menanggalkan jabatan sebagai ketua BK maupun sebagai anggota dewan*.

DPC PPP melihat itu sebagai bentuk keseriusan dr.Toto dalam merespon tuntutan. Dan bisa juga untuk meyakinkan massa bahwa BK DPRD pasti akan memproses laporan/pengaduan yang diajukan elemen masyarakat.

Pada saat terjadi dialog dengan perwakilan mahasiswa itu, ada  perwakilan mahasiswa yang memberi penegasan bahwa *tuntutan mereka adalah diturunkannya jabatan ketua DPRD, bukan justru ketua BK yang dikorbankan.*

Dan kalau tidak salah, ada 

perwakilan mahasiswa yang sampaikan ungkapan sebagaimana ditulis media... *Kalau bapak turun, tetapi pak Nuzulnya tidak turun, berarti itu tidak memenuhi tuntutan kita. Tuntutan kita adalah menurunkan pak Nuzul melalui bapak selaku ketua BK*.

Itu kata Ananda Irsyad dari IMM.

DPC PPP menghimbau  kepada semua pihak agar utuh berfokus untuk mengawal proses penanganan perkara ketua DPRD oleh BK DPRD, karena memang kasus yang sedang ditangani merupakan domain sekaligus ujian berat bagi BK DPRD.

Ketika ada opini yang baralih sasaran fokus, dalam hal ini terhadap jawaban ketua BK, itu dapat saja bersifat "warning politik".

Hikmahnya dapat menjadi peneguhan independensi, agar kasus yang ditangani BK DPRD, sungguh sungguh di proses, dan dr.Toto  bersama anggota BK DPRD dapat jalankan  kewenangannya dalam penanganan perkara itu sesuai peraturan/ hukum yang berlaku dengan kemutlakan miliki kebebasan dalam memeriksa, mengadili sampai memutus suatu perkara dalam dimensi menegakkan keadilan dan menegakkan hukum itu sendiri.


H.Yusron Kholid, S.AG. M.Si.

Wakil ketua DPC PPP Kuningan.

Sabtu, 17 Oktober 2020

Ironis, Diperiksa Hanya 5 Menit dan Dikawal Aparat


Kuningan News, Banyak pihak merasa heran atas pemeriksaan BK DPRD terhadap Nuzul Rachdy yang hanya memakan waktu 5 menit. Terlebih bersamaan dengan itu, banyak aparat yang melakukan penjagaan di halaman gedung. 

"Sungguh ironis perlakuan BK terhadap Ketua Dewan yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan rincian pemeriksaan 5 menit, sisanya yang 10 menit diisi acara ngopi," ketus Soejarwo, ketua F-Tekkad.

Menurutnya, tentu sangatlah sulit untuk mengilustrasikan, apa yg menjadi materi"pemeriksaan" BK terhadap Ketua Dewan dalam kurun waktu 5 menit. Sangat tidak mudah pula untuk menerka, sambungnya, berapa pertanyaan dan semudah apa pertanyaan yang diajukan BK, sehingga begitu cepatnya terjawab.

Terkait banyaknya jumlah personil kepolisian yang melakukan penjagaan saat berlangsungnya pemeriksaan terhadap Nuzul Rachdy diharapkan disesuaikan dengan langkah pengamanan yang berlaku bagi seorang Pimpinan Lembaga Legislatif dan bukan bentuk perlakuan yang diistimewakan.

Terpisah, Direktur Merah Putih Institute Boy Sandi Kartanegara mengaku kurang paham apakah mekanisme pemeriksaan atau permintaan keterangan dari Zul oleh BK DPRD harus mendapatkan pengawalan dari kepolisian. 

"Apakah memang aturannya seperti itu? Kalau memang protapnya seperti itu ya kita harus hormati. Tapi kalau tidak, saya fikir terlalu berlebihan juga ya," ucapnya.

Yang harus diklarifikasi kemudian, imbuhnya, apakah ini permintaan dari Setwan atau permintaan dari Zulrachdy pribadi. Sepengetahuannya ada pamdal sebagai pengaman selama proses pemeriksaan.

"Kalau tujuannya untuk pengamanan selama proses pemeriksaan kan ada Pamdal. Apakah Ketua DPRD tak yakin dengan Pamdal yang dimiliki setwan?," sindirnya. (derium)

Jumat, 16 Oktober 2020

Zul: Diperiksa 5 Menit, Banyaknya Ngopi



Kuningan News, - Jika sebelumnya Nuzul Rachdy mangkir dari panggilan pertama BK, kali ini ketua DPRD Kuningan tersebut hadir. Namun pemeriksaannya terbilang singkat. 

Agenda pemeriksaan terhadap Zul dilaksanakan Jumat (16/10/2020) pukul 15.00 WIB. Ia masuk ruangan BK tepat waktu. Lalu 15 menit kemudian sudah keluar lagi.

Saat dikonfirmasi, Zul menyebut hanya 5 menit diperiksa oleh BK. Selebihnya nonton video yang menayangkan pernyataan dirinya, sambil ngopi.

"Lima menit pertanyaan, lima menit berikutnya nonton video. Sekitar jam 3.15 saya keluar. Banyaknya ngopi," sebut Zul setelah diperiksa BK.

Ketua BK DPRD dr Toto Taufikurrohman Kosim mengakui pemeriksaan terhadap Zul tidak terlalu lama.

"Karena pertanyaan cepat, hasilnya sudah kita dapatkan. Tak terlalu lama, yang penting isi pertanyaan itu dan dijawab dengan tepat. Kita tak perlu bertele-tele, insya Allah isinya sudah memenuhi apa yang diklarifikasikan," jelasnya. 

Mantan calon bupati di pilkada 2018 ini mengungkapkan, paska pemanggilan Zul selaku terlapor maka tahap awal sudah selesai. Pihaknya akan memasuki tahapan berikutnya yaitu tahap persidangan. 

"Kemarin saksi ahli dari akademisi sudah kita hadirkan. Dan hari ini pak Zul. Selanjutnya kita akan jadwalkan sidang," terang Toto. (derium)

Kamis, 15 Oktober 2020

Jamberama Selajambe Jadi Incaran TNI



Kuningan News, Desa Jamberama Kecamatan Selajambe ternyata jadi incaran TNI untuk dijadikan lokasi TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa tahun ini. Rencananya, agenda tersebut dilaksanakan Juli hingga Agustus 2021 mendatang selama 30 hari.

"Sebuah program TNI Operasi Militer Selain Perang (OMSP), karena program ini adalah salah satunya perang melalui pihak ke tiga yaitu melalui Masyarakat yang merupakan pembinaan dari dalam sebagai kegiatan teritorial," ujar Komandan Kodim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi. 

Dalam sambutan rakor rensas program terpadu TMMD ke-111 di Aula Masud Wisnusaputra, Rabu (14/10/2020) itu, ia menegaskan TNI juga merupakan bagian dari masyarakat dan juga bagian dari Pemerintah.

Sementara, Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda mengatakan selama ini TMMD sangat membantu wilayah Kabupaten Kuningan. Wajar jika dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0615/Kuningan.

"Ini pasti bisa berlangsung dengan baik apabila ada dukungan dari masyarakat, maka dari itu saya mohon kerjasama dan dukungan baik dari perangkat desanya dan warganya agar TMMD berlangsung dengan baik," jelasnya 

Yang menjadi prioritas sasaran TMMD nanti, imbuh Edo, adalah daerah yang rawan mengalami bencana alam. Oleh karena itu ia berharap ada perencanaan dari instansi pemerintah untuk pelaksanaannya.

Edo pun bangga dengan adanya TMMD, masyarakat Kabupaten Kuningan memiliki jalan yang sudah baik. Ini berimbas kepada baiknya akses ekonomi. (derium)

Rabu, 14 Oktober 2020

Demo di Hari Santri? Begini Kata Panitia



Kuningan News, Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Kuningan, Emup Muplihudin menyebut tidak akan ada demonstrasi pada HSN 22 Oktober mendatang.

Seperti yang kita tahu sebelumnya, golongan santri yang mengecam diksi 'limbah' yang keluar dari pernyataan Zul, sempat berkoar akan melakukan aksi demonstrasi kembali pada 22 Oktober mendatang jika yang disuarakan, tak diproses secara semestinya.

"Nggak ada (demonstrasi, red)," jawab Emup saat dikonfirmasi kuninganmass.com Selasa (13/10/2020) siang.

Adapun agenda HSN ke 6 tingkat kabupaten sendiri, mengambil tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat', selaras dengan kondisi saat ini di tengah pandemi. 

Dari roundown kegiatan yang diterima kuninganmass.com dari Emup, ada setidaknya 9 item acara yang akan digelar dalam HSN kali ini, dan tidak ada agenda demonstrasi. 

"Itu diluar kuasa panitia HSN," ujarnya menjelaskan alasannya. 

Adapun sikap NU dalam diksi limbah sendiri cukup terang. Sebelumnya, meski LBH NU adalah salah satu yang melaporkan Zul ke BK, pihak NU seperti dalam keterangan tertulis berbarengan dengan roundown yang diberikan, memberikan sikap yang lebih tenang. 

Meski tetap mengkritik secara proporsional pada kesalahan pengucapan dari Zul. Sikap yang dikedepankan NU didasarkan pada asumsi TAWASUTH, dan TABAYUN. Meski pada prosesnya, tetap menyerahkan pada pihak yang berwenang. (derium/enural) 

Adapun 9 jenis acara yang akan digelar adalah sebagai berikut :

1. Audisi Da’wah Nusantara antar Pesantren Se-Kabupaten Kuningan;

2. Cerdas Cermat Bela Bangsa; 

3. Turnamen Futsal Liga Santri antar Pesantren se-Kabupaten Kuningan; 

4. Bahtsul Masail;

5. Ziarah Makbaroh Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunungjati Cirebon;

6. Halaqoh Kesehatan dengan tema “Peran Ulama dan Pesantren dalam Masa Pandemi Covid-19”

7. Pembacaan Manaqib Mu’asis NU, 1 Miliyar Shalawat Nariyah dan Tibil Qulub serentak;

8. Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU);

9. Apel Hari Santri Nasional, launching KARTANU, serta Kreasi BANSER dan Silat Pagar Nusa NU.

Selasa, 13 Oktober 2020

Rencana Ke Husnul Sore Ini, Zul Pakai Surat Berkop DPRD



Kuningan News, Sebelum jadwal panggilan BK, Nuzul Rachdy yang kini menjabat ketua DPRD Kuningan berencana sowan ke Ponpes Husnul Khotimah, Selasa (13/10/2020) sore ini. 

Surat resmi agenda sowan tersebut telah beredar cukup luas. Dalam surat ber kop lembaga DPRD tersebut Zul berencana meminta maaf secara langsung sekaligus ingin mencabut pertanyaannya. 

Saat dikonfirmasi, Zul belum merespon. Sedangkan Kadiv Humas Ponpes Husnul Khotimah, H Sanwani membenarkan adanya rencana kedatangan Zul.

"Sudah 5 kali pak Zul berencana ke sini, tapi belum kami terima. Ya kalau silaturahmi ga apa-apa, tapi kalo memaafkan itu persoalan lain," jawabnya.

Sementara itu, Ketua F-Tekkad, Soejarwo mempertanyakan kop surat dari agenda sowan Zul. Sebab jika atas nama lembaga maka prosedur lembaga harus ditempuh. (derium)