Kuningan News - Jagung merupakan salah satu komoditas penting yang berkontribusi terhadap perekonomian pertanian di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DISKATAN) Kuningan pada tahun 2023, terdapat tujuh kecamatan dengan produksi jagung tertinggi. Data ini diakses melalui situs resmi open.data.kuningankab.go.id dan mencerminkan perkembangan sektor pertanian yang signifikan di beberapa wilayah kabupaten.
Berikut adalah tujuh kecamatan penghasil jagung terbanyak di
Kabupaten Kuningan berdasarkan total produksi jagung per ton pada tahun 2023 :
1. Kecamatan Cibingbin – 5.430 Ton
Kecamatan Cibingbin menempati urutan pertama dengan produksi
jagung tertinggi, mencapai 5.430 ton. Wilayah ini dikenal dengan lahan
pertanian yang luas dan subur, serta teknik budidaya jagung yang berkembang
pesat. Kontribusi besar dari Cibingbin menunjukkan peran pentingnya dalam
memenuhi kebutuhan jagung di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.
2. Kecamatan Cibeureum – 2.438 Ton
Di posisi kedua, Kecamatan Cibeureum memproduksi 2.438 ton
jagung. Kecamatan ini juga memiliki lahan pertanian yang mendukung pertumbuhan
jagung secara optimal. Hasil panen yang cukup besar ini membantu memperkuat
sektor pertanian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah
tersebut.
3. Kecamatan Darma : 1.111 Ton
Kecamatan Darma dengan produksi jagung sebesar 1.111 ton
menduduki posisi ketiga. Meskipun dikenal dengan sektor pariwisata karena
keindahan alamnya, Darma juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam
produksi jagung di Kabupaten Kuningan. Potensi agraris di wilayah ini terus
berkembang dari tahun ke tahun.
4. Kecamatan Cimahi : 882 Ton
Kecamatan Cimahi
berada di peringkat keempat dengan produksi sebesar 882 ton jagung. Wilayah ini
menunjukkan bahwa meskipun luas lahan pertanian tidak sebesar kecamatan lain,
produktivitas lahan tetap dapat dioptimalkan dengan teknik pertanian yang
efektif.
5. Kecamatan Jalaksana : 332 Ton
Kecamatan Jalaksana memproduksi 332 ton jagung pada tahun
2023. Walaupun hasil produksinya lebih rendah dibandingkan kecamatan-kecamatan
lainnya, Jalaksana tetap memberikan kontribusi yang penting, terutama untuk
kebutuhan lokal. Pengelolaan pertanian jagung di Jalaksana diproyeksikan untuk
terus berkembang di masa mendatang.
6. Kecamatan Maleber : 120 Ton
Kecamatan Maleber, dengan produksi 120 ton jagung, menempati
urutan keenam. Lahan pertanian di Maleber mungkin lebih terbatas dibandingkan
kecamatan lainnya, namun petani di wilayah ini tetap menunjukkan ketekunan
dalam menjaga produksi jagung yang stabil.
7. Kecamatan Cigugur : 119 Ton
Kecamatan Cigugur berada di peringkat ketujuh dengan
produksi sebesar 119 ton jagung. Meskipun produksi jagung di kecamatan ini
termasuk yang terkecil di antara tujuh kecamatan lainnya, Cigugur tetap
berperan dalam menjaga pasokan jagung di wilayah Kabupaten Kuningan.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa Kabupaten
Kuningan memiliki potensi besar dalam produksi jagung, yang tidak hanya
menopang kebutuhan pangan lokal, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang
luas bagi para petani di kecamatan-kecamatan penghasil jagung. Dengan dukungan
teknologi pertanian dan inovasi yang tepat, diharapkan produksi jagung di
Kuningan akan terus meningkat di masa depan.
Selain itu, keberhasilan tujuh kecamatan ini dalam mengelola
pertanian jagung dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya untuk terus
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Pemerintah
daerah melalui DISKATAN juga terus berupaya memberikan bimbingan dan dukungan
kepada para petani agar dapat memaksimalkan potensi pertanian di Kabupaten
Kuningan. (KN-9)