Kuningan News

Jumat, 26 Maret 2021

Buku sebagai Modal Awal dalam Seni Berkomunikasi



Oleh: Subhan Habibie (IMM FKOM UNIKU)

Banyak orang menganggap komunikasi sebagai hal yang biasa - biasa saja padahal hal yang dianggap biasa ini dapat membuat dampak yang besar. 

Komunikasi yang baik dan efektif dilakukan dengan seni berkomunikasi. Seni komunikasi adalah keahlian dan kecerdasan dalam merancang, mengemas dan menyampaikan pesan secara berisi dan cerdas. 

Seni berkomunikasi ini penting dikarenakan akan menambah kemampuan atau soft skill saat berkomunikasi dengan lawan bicara. Apalagi saya sebagai mahasiswa harus mempunyai seni dalam berkomunikasi.

Mahasiswa sering bersentuhan dengan yang namanya buku. Dan perlu diketahui juga manfaatnya buku salah satunya menjadi sebuah dasar untuk menambah wawasan dan referensi kita untuk mengembangkan kapasitas diri salah satunya yaitu dalam hal seni berkomunikasi.

Sering terjadi di beberapa kalangan mahasiswa merasa kebingungan pada tahapan dimana kita harus memulai, menjawab, dan menyelesaikan topik pembicaraan sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik ataupun komunikasi yang buntu.

Apalagi dalam situasi pandemi ini berkomunikasi tatap muka menjadi hal yang langka. Yang mengakibatkan kualitas berkomunikasi rendah, sehingga komunikasi hanya dilakukan berbalas pesan melalui media digital, salah satu contohnya hanya berbalas pesan di WhatsApp.

Karena mau bagaimanapun sebaik-baiknya komunikasi itu bertatap muka langsung. Tidak menyenangkan juga bila saat berdialog dengan lawan bicara, berbicaranya itu tidak karuan dan tidak tahu harus menghadapinya seperti apa.

Agar tidak terjadinya penurunan kualitas berkomunikasi yaitu dengan cara sering mendengarkan lalu menganalisisnya dan membaca buku untuk menambah wawasan dan referensi untuk mempertajam Intelektualitas diri sehingga terciptanya seni berkomunikasi yang berbobot.

Saya bangga dan bersyukur ketika menjadi Kader IMM Kuningan, karena dengan ber-IMM saya bisa membedah buku apapun melalui program bedah buku yang sudah di canangkan oleh IMM Kuningan sehingga keilmuan saya bisa bertambah khususnya menjadi modal awal dalam seni komunikasi.

Selasa, 23 Maret 2021

Pentingnya Public Speaking Khususnya Sebagai Mahasiswa

 


Kuningan News - Pentingnya publik speaking dalam kehidupan dikampus maupun dimasyarakat. Public speaking adalah kemampuan berbicara didepan orang banyak atau di depan umum yang bertujuan untuk memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur orang banyak.

Public speaking itu penting karna selain bisa meningkatkan kemampuan berbicara didepan orang banyak, kemampuan public speaking juga bisa meningkatkan kualitas diri, membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis,dan meningkatkan kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.

Tapi, masih sedikit orang yang menyadari pentingnya menguasai kemampuan public speaking. Apalagi sekarang dimasa pandemi covid-19 serba online dan berkurangnya interaksi dan komunikasi secara langsung.

Untuk membentuk kemampuan public speaking yaitu dengan cara sering bersosialisasi dengan sesama mahasiswa sehingga terciptanya sebuah kepercayaan diri dalam diri kita.

Mengimplementasikan kemampuan Public Speaking di dunia mahasiswa salah satunya pada saat berdiskusi sehingga terciptanya sebuah dialog untuk menambah kepercayaan diri kita dalam hal melakukan Public Speaking.

Maka dari itu marilah kita tingkatkan kualitas diri kita untuk menunjang masa depan yang baik. Khususnya untuk mahasiswa di kabupaten kuningan yang ingin mempunyai kemampuan dalam melakukan Public Speaking. Marilah bergabung dan belajar bersama saya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kuningan (IMM) dan mari kita berproses bersama untuk menggapai harapan dan cita-cita kita.

Wina Nurhasanah (Kader IMM Kuningan)

Acara Meuting Hima Akuntansi dengan Potret yang Berbeda



Kuningan News - Tepatnya pada tanggal 21 Maret 2021, Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan telah menyelenggarakan kegiatan Meet up Accounting atau biasa disebut Meuting dengan mengangkat tema yaitu “Together Build Creativity and Experience for Accounting Cultures“. Kegiatan Meuting ini berlangsung dari tanggal 19-21, Maret 2021 yang diikuti oleh 141 mahasiswa. Dan dibagi menjadi 10 kelompok sesuai dengan domisilinya.

Kegiatan Meuting ini bertujuan untuk menyambut dan menjalin silaturahmi antarmahasiswa khususnya untuk mahasiswa baru serta meningkatkan kreativitas mahasiswa di masa pandemic Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi yang ada. 

"Adapun pada kegiatan Meuting ini kami menyelenggarakannya dalam bentuk yang berbeda, pada periode sebelumnya kegiatan Meuting ini diselenggarakan seperti kegiatan camping," tutur Aneu Triana, Ketua Hima Akuntansi Uniku.

Bentuk kegiatan Meuting kali ini yaitu membuat sebuah Mini Project yang dilakukan perkelompok, dimana tiap kelompok akan dibimbing oleh 1 orang PK (Pembimbing Kelompok). Bentuk kegiatan tersebut tentunya telah menyesuaikan dengan keadaan saat ini yang masih dibatasi karena pandemi Covid-19.

Hari pertama dimulai dengan opening ceremony dan dilanjut pemaparan materi oleh Dr. Dadang Suhardi, S.E., M.M., dan Dani Ahmad Darojat, S.E. yaitu mengenai leadership, kemahasiswaan, dan sharing berbagai pengalaman terkait organisasi.

Hari kedua yaitu presentasi mini project dari tiap kelompoknya yang akan dinilai oleh 3 dewan juri. Hal tersebut dapat melatih public speaking mahasiswa akuntansi.

"Hari ketiga yaitu closing ceremony dan penyerahan hadiah kelompok terbaik dan video terhits," sebutnya.

Kegiatan Meuting ini telah berjalan dengan lancar dan sukses. Kami selaku panitia pelaksana kegiatan Meuting berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan tidak hanya stuck disini. Karena semakin banyak orang yang kesulitan mencari pekerjaan, maka dari itu kita harus menjadi job creator bukan job seeker.

"Mahasiswa Akuntansi harus menjadi mahasiswa yang unggul sesuai dengan Akreditasi Prodi Akuntansi sekarang yaitu telah terakreditasi A," seru Aneu. (KN-1)

Kejaksaan Didemo


Kuningan News - Sejumlah masyarakat berkumpul di depan Kejaksaan Negeri Kuningan pada Selasa (23/3/2021) siang.

Massa yang mengatasnamakan masyarakat peduli Kuningan itu, terlihat melakukan aksi damai dengan duduk bersila dan mengatur jarak.

Dalam pamflet yang disebar sebelumnya, aksi tersebut merupakan seruan aksi bela keadilan-bela ulama dengan aspirasi bebaskan Habib Riziq Syihab.

Massa sendiri, terlihat duduk tenang bersila di depan gedung Kejaksaan Negri Kuningan di Jalan Aruji meski cuaca panas.

Orator sendiri, bergantian menyuarakan aspirasinya. Salah satunya Dadan Somantri, dirinya menyuarakan bahwa aksi dan pernyataan sikap yang disebutnya dilakukan di beberapa tempat bisa menjadi pertimbangan Mahkamah Agung.

"Jangan sampai penegak hukum, malah tidak menaati hukum," sebutnya dalam salah satu kalimatnya, saat mendorong sidang offline HRS. (KN-3)

Senin, 08 Maret 2021

Kampung Situ Desa Geresik Langganan Banjir

 


Kuningan News – Hujan deras yang mengguyur Desa Gersik Kecamatan Ciawigebang, Minggu (7/3/2021) membuat 4 rumah di Dusun Situ RT 05/10 terendam.

Rumah terendam sekitar 20 cm itu karena luapan sungai yang berada di kampung tersebut. Air melimpah sedangkan sungai kecil sehingga meluap.

Adapun empat rumah yang terendam itu diantaranya milik Warlim dan Wawan. Saat ini hujan belum reda sehingga warga masih was-was banjir semakin tinggi.

“Meluapnya sekitar jam 15.30 WIB. Ini bukan kali pertama tapi sudah beberapa kali,” ujar Kades Geresik Parman, Minggu malam.

Kades yang kerap dipanggil Ipong itu meluruskan meski terjadi banjir tapi hanya satu rumah yang terendam 10 cm. Sedangkan 3 rumah hanya terasnya saja.

“Banjir tidak bisa dibendung karena debit air besar. Kondisi ini karena hujan lebat,” tandasnya.

Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi aliran sungai. Pasalnya, terjadi pendangkalan yang cukup parah akibat ada alih fungsi.

“Dulu lebarnya 10 meter, kini tinggal 4 meter dan kedalaman pun kini hanya 1 meter, sebelumnya 2 meter. Ini harus menjadi perhatian warga,” jelasnya.

Sebenarnya sungain ini menjadi tanggungjawab desa karena tidak masuk DAS Cisanggarung. Tapi pihaknya yakin dengan dana Rp30 juta bisa untuk normalisasi sungai.

“Sekarang sih sudah surut dan sudah dibersihkan warga rumah yang kemasukan air. Terkait kerugian belum diketahui,” sebutnya.

Terpisah, Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana membenarkan terjadi banjir. Pihaknya sedangan memantau dan menghubungi.

“Laporan sementara kita susun. Banjir karena hujan deras,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Wawan membenarkan bahwa kampungnya kerap dilanda banjir. Tak heran jika muncul istilah langganan banjir. (KN-2) 

Jumat, 26 Februari 2021

Ini Mobil Proton yang Diduga Hasil Korupsi Mantan Kepala SMKN 1 Luragung

 


Kuningan News – Setelah pihak Kejari Kuningan melakukan jumpa pers terkait kasus korupsi Kepala SMKN I Luragung yang sudah P21, Kamis (25/2/2020) giliran Satreskrim Polres Kuningan menggelar press release kasus yang sama. Meski tersangka tidak dihadirkan dan tidak ditahan, tapi selama ini MR (56) wajib lapor.

“Uang hasil korupsi BOS dan DSP tahun anggran 2014/2015 itu oleh tersangka dibelikan mobil dan dicicil setiap bulan,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Danu Raditya Atmaja SE SIK MH, kepada wartawan di Aula WSP. 

Doffie yang juga didampingi Kanit Tipikor Ipda Yaseri Eko Gurit Sinandito SE MM, selain itu juga uang digunakan untuk kepentingan pribadi diantaranya tambahan gaji/penghasilan kepala sekolah setiap bulannya. 

Berdasarkan laporan hasil perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh auditor Inspektorat Kuningan, perbuatan tersangka telah merugikan keuangan negara sebesar Rp. 290.429.226,- (Dua ratus sembilan puluh juta empat ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus dua puluh enam rupiah). 

Sebenarnya anggaran pada BOS dan DSP itu total Rp4,4 miliar oleh pelaku disetor ke rekening Rp4,1 miliar lebih atau pelaku memotong anggaran sebesar 15 persen. 

Sementara itu, barang bukti terkait kejahatan yang dilakukan tersangka yang dijadikan alat bukti adalah berupa dokumen terkait penyaluran penggunaan Dana BOS Pusat, BOS Provinsi dan DSP SMKN 1 Luragung TA 2014 dan 2015. 

Selain itu juga uang tunai senilai Rp21.526.500, satu unit mobil merk Proton type Exora 1.6L M/T Fl Base Line Nopol : E-1397-YA tahun 2012 warna Silver beserta STNK dan BPKB atas nama Tersangka. 

“Kami mendapatkan laporan baru kami bergerak dan memang terbukti. Siapa yang melaporkan kasus ini menjadi rahasia kami,” pungkasnya. 

Pertanyaan ini dilontarkan wartawan karena diperoleh kabar ada pasukan sakit hati dan pelaku sendiri melakukan sendiri tidak berjamaah. (KN-2)

Karena Kuningan Zona Merah, 11 Ruas Jalan Ini Ditutup

 


Kuningan News – Dampak Kabupaten Kuningan masuk zona merah, maka akan diberlakukan jam malam setiap Sabtu dan Minggu. 

Pemberlakukan jam malam ini akan berlaku mulai Sabtu (27/2/2021). Dari data yang kuningannews.com peroleh dari Polres Kuningan total ada 11 ruas jalan yang akan ditutup. 

“SE Bupati akan direvisi. Penutupan jalan setiap malam Sabtu malam Minggu. Dan Minggu pagi sampai turun ke orange,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK MSi melalui Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Kuningan AKP Harminal MH, Kamis (25/2/2021) malam. (KN-2) 

Penutupan jalan malam Sabtu malam Minggu dari pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB Yaitu:  

1.Rest Are Cirendang 

2.Lamer Cijoho 

3.Yamsik 

4.Jalan Wijaya 

5.Jalan Pramuka 

6.Syeh Maulana Akbar 

7.Juwita 

8.Gotong royong 

9.Kemenag 

10.Simpang Tiga Jalan Dewi Sartika 

11.Jala Sudirman BNI

 

Minggu. 06.00 Wib s/d pukul 21 00 WIB 

1.Pandapa 

2.Taman Kota 

3.Taman Cirendang 

4.OS Kertawangunan 

5.OS Galeri 

6.Alun-alun cilimus 

7.Alun-alun Ciawi 

8.Alun-alun Luragung

Sawah Lope yang Lagi Viral, Disediakan Kostum Tani Buat Selfie

 


Kuningan News - Beberapa waktu ke belakang sebuah tempat cantik, dengan banyak gaya selfie dan foto estetik berseliweran di media sosial. Tempat itu bernama Sawah Lope.

Sawah Lope sendiri merupakan sebuah lokasi pertanian (lo-pe) yang berada di Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kuningan.

Sudah lama jadi lokasi pertanian, destinasi ini memang menjadi banyak buruan orang selfie, berolahraga pagi, atau memang pemburu foto pagi atau senja setelah terbentang jalan coran cukup lebar yang memotong sawah. 

Sebenernya tidak heran, selain karena area pesawahan yang terbentang luas dan menyegarkan mata, pemandangan yang menghadap langsung ke Gunung Ciremai pun jadi daya tarik. 

Maruf yang merupakan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) desa saat diwawancarai kuningannews.com mengaku garapan ini dimulai karena pada tahun 2020 lalu, desanya ditetapkan pemerintah daerah sebagai desa wisata. 

"Konsekuensinya, harus ada lokasi atau lahan tempat wisata. Karena kalo tidak ada, ya tidak ada daya tariknya sebagai desa wisata," sebutnya mengawali, Rabu (24/2/2021) pagi. 

Bertempat di kawasan Sudi mampir, diceritakannya bahwa kawasan sawah sudah mulai ramai dikunjungi sejak jalannya diperlebar. Awalnya jalan diperuntukan sebagai akses mengangkut hasil tani. 

"Spontanitas, masyarakat datang kesini untuk olahraga, selfie karena kan lokasinya bagus," ujarnya. 

Saat ini, lokasi pertanian yang tak jauh letaknya dari jalan desa itu (sekitar 500-1000 m dari balai desa), masih dalam penataan. Meski begitu, dengan adanya gazebo-gazebo yang eye-cathcing, membuat orang penasaran datang. 

"Sebenarnya belum resmi dibuka, tapi ya alami aja viralnya," akunya sembari menyebut saat ini, semua masih serba swadaya masyarakat. 

Adapun di sawah lope sendiri, yang ditawarkan sangat menarik. Selain adanya gazebo-gazebo di tengah sawah yang bisa disewakan, ada juga disewakan kostum tani. 

Tentu ini menarik, dengan spot foto yang natural entah itu dengan background gazebo, 'galengan' sawah, background Gunung Ciremai ataupun air mengalie tentu jadi koleksi foto yang bagus. 

Ada juga ban yang bisa digunakan untuk bermain seluncur di jalur air yang tidak begitu lebar. 

Hebatnya, dengan semua kenyamanan tidak ada uang masuk. Kecuali tentu sewa gazebo dan makan. Ada ticketing biasanya hanya Sabtu-Minggu saja, hari biasa, sementara ini masih terbuka bagi siapapun. 

"Kedepan sih, kita juga akan sediakan paketan wisata. Seperti kemarin kita pernah coba untuk paket goes (peserta tidak sampai 20 orang, red). Jadi kita sewakan sepeda dari penduduk, keliling kampung, dan beli produk UMKM lokal. Prinsip kita, semakin banyak orang yang bisa datang semakin banyak produk yang bisa dijual. Makin banyak yang terkena manfaat," sebutnya panjang lebar. 

Diakui Maruf, kedepan untuk jadi desa wisata memang masih banyak yang harus dibenahi. Seperti sarana prasarana, dan mental pariwisata masyarakat seperti menerima tamu dengan baik dan senantiasa menjaga kebersihan. (KN-3)

Sabtu, 13 Februari 2021

Jemaah Klenten Kun An Tong Rayakan Imlek di Rumah

 


Kuningan News – Imlek atau perayaan Tahun Baru China di Kuningan tidak seperti biasanya. Pada masa pandemic yang berkepanjangan tahun ini, jamaah Klenteng Kun An Tong Jl Siliwangi bersembahyang di rumah.

Ketua Umum Yayasan Klenteng Kun An Tong, menjelaskan peniadaan acara sembahyang bersama yang biasanya dilakukan pada malam Imlek tepat pukul 00.00 WIB, di tahun ini merupakan upaya untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, guna menghindari kerumunan.

"Sembahyang bersama jam 00 pada malam Imlek ditiadakan sehubungan khawatir ada kerumunan jadi sembahyang dirumah saja, jadi yang sembahyang di Klenteng ini hanya diikuti para pengurus," ujar Toto saat ditemui di klenteng, Kamis (11/2/2021).

Terlihat di Klenteng Kun An Tong , terdapat beberapa lilin berwarna merah yang sudah dipasang. Lilin-lilin itu berasal dari para warga Tionghoa Kuningan, yang diyakini sebagai penerang dalam hidup dengan harapan agar kehidupan yang dijalani dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

Semangat berbagi terhadap sesama pun terus ditularkan oleh warga keturunan Tionghoa, yakni dengan melakukan bakti sosial membagi sembako bagi warga sekitar, desa - desa.

"Rangkaian Imlek biasanya memandikan patung dewa sudah dilakukan, kemarin juga baksos kita kirim ke desa jadi masing-masing desa yang membagikan. Kemarin ada 438 paket sembako," bebernya.

Rangkaian kegiatan rutin menyambut tahun baru imlek 2572, pengurus Klenteng Kun An Tong melakukan rangkaian kegiatan rutin lainnya, seperti pemandian patung dewa dan bakti sosial tetap dilakukan oleh pengurus Klenteng Kun An Tong.

Sementara untuk barongsai, Toto menjelaskan tiap tahunnya memang tidak pernah menampilkan pertunjukan khas Imlek tersebut. Barongsai kata dia, hanya ditampilkan di momen tertentu seperti hari jadi Kabupaten Kuningan.

"Barongsai tidak ada, sebelum pandemi juga tidak ada. Kita biasanya ada barongsai kalau hari jadi Kuningan saja kalau internal klenteng tidak ada," ungkap Toto.

Toto berharap dengan datangnya tahun baru imlek 2572, yang merupakan tahun Shio Kerbau Logam, bisa membawa keberuntungan. "Di tengah Pandemi Covid-19, saya berpesan untuk bersabarlah, bersyukur dan banyak doa kepada Tuhan supaya virus Corona bisa segera hilang dari muka bumi ini, agar orang yang diam di rumah bisa kembali lagi berusaha," ucapnya. (KN-5)

Kamis, 11 Februari 2021

Ali Action Disegel, Pemiliknya Tertabrak Bus

 


Kuningan News – Penyegelan bangunan untuk pengembangan usaha Ali Action di Jalan Raya Ciloa oleh Satpol PP membuat kaget pemiliknya, Muhammad Ali SH. Kabar tersebut membuat dirinya mengalami insiden tertabrak bus saat berada di Bandung.

Kepada jurnalis via sambungan seluler, dirinya sempat kecewa terhadap pemda atas penyegelan tersebut. Sebab Ali telah mengajukan perizinan sejak 2 pekan lalu. Kabar dari dinas terkait, sebentar lagi izin akan dikeluarkan.

“Saya berani mengerjakan bangunan karena sudah ada kepastian,” jelas Ali yang selintas menceritakan insiden tertabrak bus di Bandung tersebut.

Ia menduga ada yang sentimen kepada dirinya sehingga bangunan tersebut disegel. Padahal seharusnya bisa dibicarakan secara baik-baik.

“Saya paham aturan dan selama ini pun selalu mematuhi tidak melanggar. Sekali lagi saya membangun karena sudah ada kepastian izin keluar,” tandasnya.

Simpati dari luar terhadap dirinya terus mengalir paska penyegelan itu. Sepulang dari Bandung, Ali akan segera menggelar jumpa pers guna membersihkan namanya. “Nanti kita akan jumpa pers,” kata Ali.

Mengenai usaha barunya ini rencana Ali bakal dibuat Coffe Shop. Itu merupakan buah kerjasama dengan mantan orang penting. Untuk bangunan yang posisinya di bawah jalan raya, direncanakan untuk kamar tidur karyawan. (KN-1)

Bangunan Bawah Tanah ‘Ali Action’ Disegel Satpol PP

 


Kuningan News – Ali Action harus gigit jari. Pasalnya, bangunan baru yang direncanakan untuk pengembangan rumah makannya di Jalan Raya Cilowa, disegel Satpol PP.

Penyegelan tersebut dilaksanakan petugas Kamis (11/2/2021) siang. Lokasinya berdempetan dengan sungai dan jembatan. Bahkan terdapat ruangan yang posisinya di bawah tanah atau di bawah jalan raya. Menurut Kasatpol PP Kuningan, Agus Basuki, banyak aturan yang diduga dilanggar.

Setidaknya terdapat 3 perda yang diduga dilanggar oleh Ali Action. Diantaranya Perda 19/2022 tentang ketentuan garis sempadan sungai sumber air dan saluran irigasi.

“Pada pasal 13 ayat 1 huruf b menyebutkan, daerah sempadan dilarang mendirikan bangunan semi permanen dan permanen untuk hunian dan tempat usaha,” terang Agus.

Perda 13/2007 tentang irigasi pun diduga dilanggar oleh bangunan tersebut. Pada pasal 52 huruf c, setiap orang atau badan dilarang mendirikan bangunan dalam garis sempadan jaringan irigasi atau menggunakan untuk kepentingan lainnya tanpa izin dari pemda.

Selain itu, terdapat Perda 3/2018 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, yang juga diduga dilanggar. Pada pasal 25 ayat 1 menyebutkan, setiap orang atau badan yang akan menggunakan tanah untuk kepentingan penanaman modal dan/atau mendirikan bangunan wajib memiliki izin dari bupati.

Sebelum disegel, pihaknya beserta tim dari Dinas PUTR sudah survey ke lokasi. Itu karena pemilik tidak mengajukan izin sebelumnya ke dinas terkait. “Sebelumnya kita sudah ke sana. Dan sekarang kita lakukan penyegelan,” tandas Agus. (KN-1)

GP Ansor Jabar Siap Siaga Tanggapi Bencana

 


Kuningan News - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat menggelar apel virtual kesiapsiagaan bencana yang diikuti oleh 5000-an peserta dari unsur Pengurus Ansor, Banser dan Kyai muda Rijalul Ansor Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). 

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PC GP Ansor M. Rasdi, S.Pd, Kasat Korcab Banser Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si dan 50 Anggota Banser mengikuti Apel Virtual “Kesiapsiagaan Bencana” Ansor Banser se-Jawa Barat bersama Kapolda Jawa Barat.

Apel virtual kesiapsiagaan ini merupakan program PW GP Ansor Jawa Barat yang diikuti oleh PC GP Ansor seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Dalam melaksakan apel virtual ini tetap untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah adanya perkembangan Virus Covid - 19.

Gerakan Pemuda Ansor adalah bagian yang tidak terpisahkan untuk menata Indonesia khususnya Jawa Barat.

”Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran apel siaga bencana hari ini, jika terjadi bencana tentunya kita sebagai kader NU baik Ansor Banser harus siap hadir di masyarakat membantu sesama meringankan beban mereka, terimakasih kepada Ketua Umum PP GP Ansor dan Kapolda Jabar yang selalu mensupport kita,” ujar Inspektur Apel Siaga, Sekretaris PW GP Ansor Jabar, Johan Jauhar Anwari.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si, menyambut baik dengan adanya apel virtual kesiapsiagaan bencana ini, dalam menjalankan program tahunan yang bertujuan agar terwujud kesamaan visi misi yang akan di implementasikan di masyarakat dapat tercapai.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Ansor Banser yang telah senantiasa mendukung kami di wilayah Polda Jawa Barat. Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi masyarakat yang berafiliasi dengan pemerintah, sampai saat ini telah berkembang di masyarakat  dan konsen terhadap program kemasyarakatan, keislaman dan kepemudaan, sehingga kehadiran Ansor Banser untuk merapatkan barisan dan membantu masyarakat dalam bencana alam sangat kami butuhkan, khususnya terkait kerjasama dan perjuangan menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Gerakan Pemuda Ansor dan Banser merupakan kader penerus bangsa yang akan membantu untuk mensukseskan segala program pemerintah dan menjadi penghubung  ke elemen masyarakat.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya selalu sampaikan kepada seluruh kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, bahwa kader ini adalah calon penerus bangsa yang harus memiliki cita cita yang besar, cita cita yang besar hanya dimiliki oleh orang orang yang  berjiwa besar, jiwa besar adalah ketika ada permasalahan harus bisa kita hadapi, kemudian tidak serakah tidak mudah sakit hati. Tidak terbang ketika dipuji dan tidak tumbang ketika dicaci, dan saya yakin bahwa kader-kader Ansor Banser memiliki jiwa  tersebut yang bisa memanusiakan manusia,” ujarnya.

Selain itu Ketua Umum PP GP Ansor Tak lupa untuk tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan guna mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai Covid – 19.

"Protokol kesehatan harus tetap kita tegakan dan harus bisa disiplin dengan melaksanakan 5M, Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak , membatasi mobilitas , menghindari kerumunan, dan saya melihat bagaimana apel yang dilaksanakan ini semuanya menggunakan protokol kesehatan  bisa menjaga jarak, dan saya harap hal ini harus tetap dipertahankan,” ujarnya. (KN-5)

Empat Oknum Perusak Rumah di Ciekeusal Ditangkap

 


Kuningan News - Kasus kerusakan rumah warga  Dusun Kliwon dan Dusun Pahing Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, pada awal tahun 2021, diungkap jajaran kepolisian resor kuningan.

Kasatreskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja menyampaikan para tersangka tindak pidana kerusakan barang milik orang lain telah ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 WIB.

"Tersangka pengrusakan sebanyak empat orang, yang berinisial ADP (23 tahun), AK (21 tahun),  ADP (22 tahun), dan S (20 tahun), yang merupakan warga Desa Mulyajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan," jelas AKP Danu, Rabu (10/2/2021).

Tersangka ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 Wib, oleh anggota Subnit Resmob Satuan Reskrim Polres Kuningan, yang mendapatkan informasi  keempat pelaku berada di daerah Jakarta.

"Kemudian anggota Subnit Resmob melakukan pengejaran serta melakukan penangkapan keempat pelaku tersebut, dengan membawa barang bukti pakaian keempat pelaku yang pada saat kejadian dipakai oleh pelaku tersebut dan kemudian melakukan pengerusakan rumah warga Desa Cikeusal," terangnya.

Para tersangka telah diamankan oleh Satreskim Polres Kuningan bersama barang bukti kekerasan, terdiri dari tiga Buah potongan bambu pos kamling, satu buah plastik Pecahan kaca jendela rumah, satu buah plastik Pecahan asbes, satu buah plastik Pecahan genteng rumah, dan empat buah Batu Kali.

"Keempatnya dijerat dengan pasal 170 ayat ke(1) KUHPidana Jo Pasal 406 ayat ke(1) KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara selama - lamanya lima tahun enam bulan," pungkasnya. (KN-5)

Selasa, 09 Februari 2021

Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur di Kamar Hotel, ABD Diancam 5 Tahun Penjara

 


Kuningan News - Seorang pria dewasa berinisial ABD nekat mencabuli anak dibawah umur di sebuah kamar hotel kawasan Cijoho.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka mengancam korban akan menyebarkan bukti percakapan whatshap antara korban dengan tersangka yang berisi tersangka dengan korban telah berpacaran.

"Jadi tersangka mengancam korban yaitu dengan mengancam akan menyebarkan bukti chating kalau mereka telah berpacaran bahkan ada kata - kata bahwa tersangka sudah mencabuli korban," ungkap Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Selasa (9/2/2021).

Tidak hanya ancaman saja, tambah AKBP Doffie, tersangka juga membujuk dan  menjanjikan sesuatu kepada korban dengan berpura – pura bahwa tersangka akan bertanggung jawab serta akan menikahi korban.

"Maka untuk meyakinkan tersangka selalu memberikan makanan ataupun apa yang telah korban inginkan seperti korban meminta uang, ingin berenang, belanja dan lain sebagainya," jelas Doffie.

Akhirnya tindakan bejat tersangka diketahui oleh ibu kandung korban dengan meminta bantuan terhadap teman korban untuk memancing komunikasi dengan pelaku via Whatsapp.

"Tidak lama kemudian pelaku pun menyepakati untuk bertemu di alun alun Desa Kadugede, dan pada saat pelaku datang untuk menemui teman korban, ibu kandung korban bersama pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat oleh Pasal 81 ayat (1), (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas  UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU dan atau Pasal 76D UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ancaman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 milyar. (KN-5)

Acep: Pejuang Kemerdekaan Dulu Tak Lepas dari Peran Jurnalis

 


Kuningan News - Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) ke - 75 tahun, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengikuti peringatan yang digelar secara daring, Selasa (9/2/2021) di Gedung Setda, Pendopo Kuningan.

Usai hadiri peringatan HPN tahun 2021, H Acep Purnama mengatakan sesuai dengan Keputusan Presiden no 5 tahun 1985, yakni pers memiliki peran penting dalam melaksanakan pembangunan dan pengamalan dari nilai - nilai pancasila.

"Untuk itu, sebagai sesama generasi penerus perjuangan bangsa ini, saya berharap kepada teman - teman pers untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan media, sebagai sarana edukasi, informasi kepada masyarakat," kata Acep.

Selain itu media memiliki fungsi sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah. "Maka dari itu, ditengah Pandemi Covid-19, saya menghimbau kepada rekan pers untuk merayakannya secara sederhana," harapnya.

Ia mengajak insan pers untuk bisa berkolaborasi, berdiskusi dan menyamakan langkah untuk bisa mengisi pembangunan di Kabupaten Kuningan.

"Karena sejarah akan mencatat semua kiprah kita untuk bangsa, seperti para pejuang dahulu, yang tak lepas dari peran para jurnalis, yang tangguh yang sama - sama berjuang, untuk menegakkan kesatuan negara republik Indonesia," tutupnya.

Sementara itu untuk mengenang jasa para perintis PWI Kuningan di HPN ini, anggota PWI Kuningan berziarah ke makam pendiri PWI Kuningan dan bersilaturahmi ke rumah kerabat Ketua PWI Pertama, yakni Budi Soekarno. (KN-5)