Kuningan News

Kamis, 11 Februari 2021

Empat Oknum Perusak Rumah di Ciekeusal Ditangkap

 


Kuningan News - Kasus kerusakan rumah warga  Dusun Kliwon dan Dusun Pahing Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, pada awal tahun 2021, diungkap jajaran kepolisian resor kuningan.

Kasatreskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja menyampaikan para tersangka tindak pidana kerusakan barang milik orang lain telah ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 WIB.

"Tersangka pengrusakan sebanyak empat orang, yang berinisial ADP (23 tahun), AK (21 tahun),  ADP (22 tahun), dan S (20 tahun), yang merupakan warga Desa Mulyajaya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan," jelas AKP Danu, Rabu (10/2/2021).

Tersangka ditangkap pada 23 januari 2021 sekira jam 11.00 Wib, oleh anggota Subnit Resmob Satuan Reskrim Polres Kuningan, yang mendapatkan informasi  keempat pelaku berada di daerah Jakarta.

"Kemudian anggota Subnit Resmob melakukan pengejaran serta melakukan penangkapan keempat pelaku tersebut, dengan membawa barang bukti pakaian keempat pelaku yang pada saat kejadian dipakai oleh pelaku tersebut dan kemudian melakukan pengerusakan rumah warga Desa Cikeusal," terangnya.

Para tersangka telah diamankan oleh Satreskim Polres Kuningan bersama barang bukti kekerasan, terdiri dari tiga Buah potongan bambu pos kamling, satu buah plastik Pecahan kaca jendela rumah, satu buah plastik Pecahan asbes, satu buah plastik Pecahan genteng rumah, dan empat buah Batu Kali.

"Keempatnya dijerat dengan pasal 170 ayat ke(1) KUHPidana Jo Pasal 406 ayat ke(1) KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara selama - lamanya lima tahun enam bulan," pungkasnya. (KN-5)

Selasa, 09 Februari 2021

Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur di Kamar Hotel, ABD Diancam 5 Tahun Penjara

 


Kuningan News - Seorang pria dewasa berinisial ABD nekat mencabuli anak dibawah umur di sebuah kamar hotel kawasan Cijoho.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka mengancam korban akan menyebarkan bukti percakapan whatshap antara korban dengan tersangka yang berisi tersangka dengan korban telah berpacaran.

"Jadi tersangka mengancam korban yaitu dengan mengancam akan menyebarkan bukti chating kalau mereka telah berpacaran bahkan ada kata - kata bahwa tersangka sudah mencabuli korban," ungkap Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Selasa (9/2/2021).

Tidak hanya ancaman saja, tambah AKBP Doffie, tersangka juga membujuk dan  menjanjikan sesuatu kepada korban dengan berpura – pura bahwa tersangka akan bertanggung jawab serta akan menikahi korban.

"Maka untuk meyakinkan tersangka selalu memberikan makanan ataupun apa yang telah korban inginkan seperti korban meminta uang, ingin berenang, belanja dan lain sebagainya," jelas Doffie.

Akhirnya tindakan bejat tersangka diketahui oleh ibu kandung korban dengan meminta bantuan terhadap teman korban untuk memancing komunikasi dengan pelaku via Whatsapp.

"Tidak lama kemudian pelaku pun menyepakati untuk bertemu di alun alun Desa Kadugede, dan pada saat pelaku datang untuk menemui teman korban, ibu kandung korban bersama pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat oleh Pasal 81 ayat (1), (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas  UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU dan atau Pasal 76D UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ancaman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 milyar. (KN-5)

Acep: Pejuang Kemerdekaan Dulu Tak Lepas dari Peran Jurnalis

 


Kuningan News - Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) ke - 75 tahun, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengikuti peringatan yang digelar secara daring, Selasa (9/2/2021) di Gedung Setda, Pendopo Kuningan.

Usai hadiri peringatan HPN tahun 2021, H Acep Purnama mengatakan sesuai dengan Keputusan Presiden no 5 tahun 1985, yakni pers memiliki peran penting dalam melaksanakan pembangunan dan pengamalan dari nilai - nilai pancasila.

"Untuk itu, sebagai sesama generasi penerus perjuangan bangsa ini, saya berharap kepada teman - teman pers untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan media, sebagai sarana edukasi, informasi kepada masyarakat," kata Acep.

Selain itu media memiliki fungsi sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah. "Maka dari itu, ditengah Pandemi Covid-19, saya menghimbau kepada rekan pers untuk merayakannya secara sederhana," harapnya.

Ia mengajak insan pers untuk bisa berkolaborasi, berdiskusi dan menyamakan langkah untuk bisa mengisi pembangunan di Kabupaten Kuningan.

"Karena sejarah akan mencatat semua kiprah kita untuk bangsa, seperti para pejuang dahulu, yang tak lepas dari peran para jurnalis, yang tangguh yang sama - sama berjuang, untuk menegakkan kesatuan negara republik Indonesia," tutupnya.

Sementara itu untuk mengenang jasa para perintis PWI Kuningan di HPN ini, anggota PWI Kuningan berziarah ke makam pendiri PWI Kuningan dan bersilaturahmi ke rumah kerabat Ketua PWI Pertama, yakni Budi Soekarno. (KN-5)

Minggu, 31 Januari 2021

BBM Sesuai SOP, Giliran Masjid Syi'arul Islam Dibersihkan

 


Kuningan News - Lembaga Ta'mur Masjid Nahdlatul Ulama (LTM-NU) Kuningan, terus menggelar program Bersih - Bersih Masjid (BBM). Giat tersebut, kali ini dilaksanakan di Masjid Syi'arul Islam Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang, Sabtu (30/1/2021).

Dalam hal ini, Ketua LTM-NU Kuningan K Abdul Haris mengatakan, program BBM akan terus dilaksanakan. Sehingga, masjid yang ada di lingkungan PC LTM-NU Kuningan bisa membuat nyaman jamaahnya atau termakmurkan.



"Dalam pelaksanaannya, BBM ini sesuai dengan SOPnya. Artinya masing-masing fasilitas yang dibersihkan sesuai standar oprasionalnya. Terlebih, sekarang ini kita menghadapi Covid19, sehingga kebersihan harus betul-betul terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DKM Syi'arul Islam Ust. Muhammad Sofyan, sangat mengapresiasi program BBM yang dilaksanakan oleh LTM-NU. Dirinya berharap, giat tersebut dapat terus terlaksana, sehingga dapat membuat motivasi generasi muda kian semangat dalam beribadah dan cinta masjid.



"Semuanya juga pasti mendambakan, fungsi masjid bisa seperti di jaman Rosulullah SAW. Meskipun berat, Insyaallah dengan sinergitas dan koordinasi yang baik, bahu membahu bergotong-royong semua elemen bersatu, masjid bisa berfungsi seperti di jaman Rosulullah SAW," harapnya. (KN-4)

Kamis, 21 Januari 2021

Yang Positif Sudah Mulai Sembuh, Test Terhadap Legislator Baru Dilaksanakan



Kuningan News - Setelah diundur berulang-ulang, test  terhadap para legislator Kuningan akhirnya dilaksanakan, Rabu (20/1/2021). Sayangnya, dari total 50 anggota dewan, hanya separonya saja yang mengikuti tes tersebut.

Dari data yang diperoleh kuningannews.com, angka keikutsertaan tidak lebih dari 25 orang. Sebagian besar mangkir dengan beragam alasan. Salah satunya menyebutkan, Test Swab PCR yang dijanjikan, justru hanya Test Rapid Antigen.

"Kalau di undangan mah Test Swab PCR, tapi ternyata hanya Test Rapid Antigen," ujar salah seorang peserta test yang enggan disebutkan namanya.

Terpantau sejumlah politisi memiliki kesadaran tinggi dalam mengikuti test tersebut. Seperti dari PKB, Demokrat dan partai lainnya. Bahkan terdapat legislator yang sebelumnya dinyatakan positif, mengikuti test lantaran sudah sembuh.

"Kalau dari PKB sebagian besar ikut test. Tadi juga ada dari Demokrat, yang saya lihat. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif," tutur Hariri, legislator asal PKB. 



Seperti diberitakan sejumlah media siber, terdapat 3 anggota dewan yang terkonfirmasi covid. Satu diantaranya baru terpapar beberapa hari ke belakang. Selain legislator, terdapat pula 2 staf dewan yang dinyatakan positif, namun sudah sembuh. 

Ramainya penghuni dewan positif, itu sekitar 11 Januari lalu. Bahkan satu staf dikabarkan positif jauh-jauh hari sebelumnya. 

Waktu itu, Sekretaris DPRD Nurdijanto mengatakan bakal segera test swab guna mengantisipasi penyebaran. Namun baru dilaksanakan 20 Januari, itu pun hanya test rapid antigen. (derium)

 

Selasa, 22 Desember 2020

Bidan Gantung Diri di Hari Ibu

 


Kuningan News – Entah karena sebab apa, seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Maleber, Herlina, nekat gantung diri. Insiden yang terjadi tepat pada Hari Ibu tersebut cukup menggemparkan warga.

Korban melancarkan aksinya di rumah orang tuanya, Desa Sukamukti RT 09 RW 03 Kecamatan Jalaksana. Ia baru ketahuan Selasa (22/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB oleh kerabatnya di belakang rumah.

Dari keterangan yang diperoleh kuningannews.com, Bidan kelahiran 1983 ini sudah berkeluarga dan tinggal di Maleber. Selasa pagi ia berkunjung ke rumah orang tuanya dan langsung memasuki rumah.

Mulanya tidak ada kecurigaan dari tetangga maupun kerabat korban terhadap korban. Namun sampai siang hari ia tidak terlihat keluar, sedangkan motornya berada di luar rumah.

Karenanya, kerabat korban langsung mendobrak pintu rumah dan mendapati korban sudah menggantung di belakang rumah, dekat ruang dapur. Kain sarung panjang bermotif hijau yang korban gunakan untuk melancarkan aksinya itu.

Kerabatnya itu sempat menurunkan tubuh korban dengan harapan masih bisa ditolong. Namun karena diduga aksi gantung diri sudah lama, nyawa korban tak bisa terselamatkan.

Kepala Desa Sukamukti, Nana Mulyana tidak mengetahui motif korban nekat gantung diri. Yang diketahuinya, Herlina bekerja di PKM Maleber dan sudah tinggal bersama keluarganya di Maleber.

“Ini rumah karuhun. Ia pulang kalau kerjanya lagi santai. Kunci rumahnya pun dititipkan ke kerabatnya biar bisa menyalakan lampu kalau malam,” tuturnya. (derium)

Sabtu, 19 Desember 2020

Komunitas Kajian Trotoar Sambangi Pondok Pesantren Ini


Kuningan News
- Sejak adanya pemberitaan tentang santri yang terkena wabah Covid 19, dukungan moril terus mengalir kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Mutawally. Salah satunya datang dari Komunitas Kajian Trotoar (KATRO) Chapter Kuningan, mereka bersilaturahmi langsung ke Pesantren Al-Mutawally pada Rabu (16/12) lalu.

Kunjungan silaturahmi Pengurus KATRO Chapter Kuningan didamping juga oleh Pengurus KAPPA (Keluarga Alumni Pondok Pesantren Al-Mutawally) dan diterima langsung oleh Pendiri sekaligus Sesepuh Pondok Pesantren Al-Mutawally yakni Drs.KH. Nunung Abdullah Dunun.  

Perlu diketahui bahwa KATRO (Kajian Trotoar) merupakan sebuah komunitas yang mengadakan kegiatan pembinaan rohani bagi para komunitas motor dan anak jalanan agar mereka memiliki kepribadian yang islami. Saat ini KATRO telah memiliki 26 Chapter yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia termasuk didalamnya Chapter Kuningan.

Ust Gusman selaku Pembina KATRO Nasional mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama rombongan adalah dalam rangka silaturahmi dan meminta do’a terkait pembukaan KATRO Chapter Kuningan.

“Saya atas nama Koordinator KATRO Nasional mengucapkan terimakasih karena Bapak Sesepuh sudah mau menerima silaturahmi kami. Disamping itu juga saya memperkenalkan bahwa kami sekarang sedang merintis sebuah Komunitas yang insyallah dapat merangkul semua kalangan masyarakat” Ungkap Ust Gusman Mengawali Pembicaraan didampingi Rincih Yulian selaku Pembina KATRO Chapter Kuningan.

Ia melanjutkan bahwa selain silaturahmi juga memberikan donasi yang dikumpulkan sejak banyak beredar informasi adanya kasus Pandemi Covid 19 di Al-Mutawally dan kegiatan KATRO Peduli Sesama akan rutin digelar.  

“Kami atas nama Katro Chapter Kuningan menamakan kegiatan ini sebagai Katro Peduli Sesama. Kami mendo’akan supaya Keluarga Besar Pesantren sehat, serta ada donasi yang terkumpul dari kami. Kami berharap dapat membantu untuk penyembuhan keluarga Pesantren. Harapan kami kegiatan ini akan sering kami adakan dan kami berkomitmen untuk peduli terhadap setiap permasalahan Umat dan Bangsa,“ ungkap Ust Gusman.

Drs KH Nunung Abdullah Dunun selaku sesepuh Pesantren Al-Mutawally mengapresiasi dengan silaturahmi dari KATRO Chapter Kuningan, beliau merasa senang dan bahagia dengan adanya silaturahmi ini serta berharap silaturahmi ini dapat berlanjut.

“Alhamdulilah saya atas nama Keluarga Pondok Pesantren AL-Mutawally mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran teman-teman KATRO Chapter Kuningan. Untuk kondisi saat ini para santri sudah membaik. Sehingga banyak santri yang sudah sehat kami pulangkan demi kebaikan bersama,” paparnya.

Ia berpesan kepada semua yang hadir dapat mengembangkan misi dakwahnya di jalan masing-masing dengan jalan ikhlas dan ruhul jihad.

“Setiap kebaikan yang dilakukan pasti akan banyak rintangan yang dihadapi. Jadi saya berpesan untuk tetap istikomah, ikhlas dan ruhul jihad dalam mengembangkan misi dakwahnya. Saya menyambut baik dengan adanya komunitas KATRO Chapter Kuningan. Semoga dapat menjadi bekal di akhirat kelak. Amin,” tutup Drs. KH Nunung Abdullah Dunun. (derium)

Sabtu, 12 Desember 2020

Swab Fiktif, Rapid Fiktif, Kunker Fiktif, Ada Tidak?

 


Kuningan News – Kabar swab fiktif yang beredar cepat paska kunker para wakil rakyat ke luar pulau disesalkan salah seorang Pengamat Pemerintah, Abdul Haris SH. Sebab jika mencuat isu tersebut maka memerlukan penyelidikan.

“Kalau isu itu benar, jelas saya sangat menyayangkan. Ini harus ditindak tegas, jangan dibiarkan. Satgas Covid jangan diem-diem bae. Perlu penyelidikan dan junjung azas praduga tak bersalah,” pinta Haris, Sabtu (12/12/2020).

Pria bertubuh ramping ini merasa tidak habis pikir apabila dugaan pemalsuan hasil swab dilakukan oleh wakil rakyat. Sebab mereka merupakan tokoh yang menjadi sauritauladan masyarakat.

“Tapi kalau memang indikasi tersebut dilakukan anggota dewan, ya bupati selaku ketua satgas covid harus bertindak tegas. Unsur muspida juga jangan diam. Siapa dokter yang berani mengeluarkan hasil swab fiktif, atau kalau di rumah sakit, rumah sakit mana?,” tandasnya.

Haris menegaskan, hukum merupakan panglima di negara ini. Dengan begitu, segala sesuatunya harus berdasarkan hukum. Dalam masalah dugaan swab fiktif, dia meminta agar para pihak terkait harus menindaklanjutinya secara serius.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuningan yang kini tengah menggugat ke PTUN, Nuzul Rachdy, belum memberikan jawaban tatkala dikonfirmasi kuningannews.com soal dugaan swab fiktif.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail membantah isu dugaan swab fiktif. “Perlu diklarifikasi, bukan swab, tapi rapid antigen. Info ini juga udah gak betul, sehingga perlu kami luruskan,” jelasnya Sabtu malam.

Politisi Gerindra tersebut menegaskan, justru yang lebih bahaya itu ketika ada anggota dewan yang menggunakan uang perjalanan dinas, padahal ia tidak berangkat kunker.

“Semisal udah dibeliin tiket pesawat dan lain-lain, tapi gak berangkat, dan uang perjalanan dinasnya diambil. Itu yang melanggar hukum, kalau memang terjadi,” kata Deis.

Ditanya adakah anggota dewan yang tidak berangkat kunker akhir November kemarin, Deis menjawab ada 2 orang. Namun dirinya tidak mau memberikan keterangan tambahan ketika dilemparkan pertanyaan susulan. (derium)

Kamis, 10 Desember 2020

Nunung Ketua PWI Baru


Kuningan News - Head to head antara Sukartanu dan Nunung Nurhasanah, kini sudah ada hasil. Dari 18 anggota yang berhak memilih, suara Nunung mendominasi. Otomatis ia menjadi ketua PWI Kuningan yang baru setelah dilantik nanti.

Konferensi yang digelar Kamis (10/12/2020) di Aula Bappeda Kuningan tersebut berjalan lancar. Sekitar pukul 14.00 WIB sidang pleno yang dipimpin pengurus PWI Jabar itu kelar. 

Nunung berhasil mengumpulkan 12 suara, sedangkan Sukartanu hanya 4 suara. Selebihnya 1 orang abstain dan 1 orang lagi tidak hadir. Antara Nunung dan Sukartanu, selisih 8 suara. 

"Saya tak bisa sendiri dalam mengelola organisasi PWI ini. Mari kita bersama-sama membangun wadah kita 3 tahun ke depan agar lebih baik dari periode sebelumnya," ajak wartawan Koran Neraca itu. (derium)


Selasa, 08 Desember 2020

Polisi Ringkus 3 Terduga Penyabu, 2 Diantaranya PNS

 


Kuningan News – Setelah dulu kejadian penangkapan PNS kaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu, kini terjadi kembali. Sedikitnya 2 PNS diringkus polisi setelah satu temannya, seorang manajer restoran, ditangkap.

Ketiga orang tersebut, satu diantaranya PNS guru (E), satu lagi PNS di rumah sakit umum (D) dan satu manajer restoran di Kuningan wilayah utara (A). Mereka ditangkap Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 22.45 WIB.

Mulanya, si A ditangkap di GOR Ewangga dengan barang bukti sabu dengan berat kotor 0,26 gram. Ketika digeledah, ditemukan 1 paket sabu terbungkus plastik klip bening yang dibungkus tisu.

Sabu tersebut disimpan oleh A di dalam bungkus rokok mild. A mengaku, sabu itu diperoleh dengan cara membeli patungan seharga Rp800 ribu. Dia matung Rp300 ribu, sama dengan si E. Sedangkan si D matung Rp200 ribu.

“Ancamannya 5-20 tahun karena diduga melanggar UU 35/2009 tentang Narkotika pasal 114 ayat 1,” sebut Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik SIK didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Otong Jubaedi, Selasa (8/12/2020).

Berdasarkan hasil BAP, Lukman menyebutkan, ketiganya berteman dan sering patungan. Sedangkan pemasoknya, saat ini masih dalam pengejaran. Ia mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. (derium)

Sabtu, 05 Desember 2020

Memandang Pandemi Dengan Positif

 


Kuningan News - Selain banyak karyawan yang dirumahkan dan berdampak buruk pada laju ekonomi, kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring di masa pandemi ini. Namun Fitria (19) mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Cirebon memandangnya dengan cara yang berbeda. Ia memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berwirausaha.

“Karena sekarang kuliah secara virtual dari rumah, jadi memanfaatkan waktu dengan berjualan," ujarnya pada kuningannews.com, Sabtu (5/12/2020).

Ia membuat produk minuman susu dan jelly yang ia sebut sebagai milky jelly yang ia jalankan sejak dua minggu yang lalu. Dengan modal pertama Rp300 ribu ia bisa menjual Rp150 botol di minggu pertamanya. Seiring berjalannya waktu penjualannya pun terus meningkat dan menambah pundi-pundi penghasilan.

Fitria mengatakan di masa pandemi ini bukan untuk ajang bermalas-malasan. "Di masa pandemik ini bukan ajang untuk bermalas-malasan, lebih baik banyak berkarya daripada banyak mengeluh," tambahnya.

Di tempat lain Nunung (33) warga Desa Darma Kecamatan Darma yang berprofesi sebagai pengajar di Paud Al - Istiqomah juga memanfaatkan waktu luangnya untuk berwirausaha dengan berjualan makanan karena kegiatan mengajarnya dilakukan secara daring dari rumah.

“Alasan utama karena untuk menambah penghasilan, kedua karena waktu juga agak luang karena tidak mengajar di sekolah namun dilakukan secara virtual dari rumah," tuturnya.

Sebelumnya Nunung berbisnis secara online, namun karena pandemik membuat penghasilan bisnisnya menurun. Nunung juga menyampaikan di masa pandemik ini harus perbanyak karya dan berwirausaha.

“Daripada berkeluh kesah menghadapi covid lebih baik perbanyak karya dan berwirausaha," tandasnya. (KN-3)

Jumat, 04 Desember 2020

David Nainggolan, Dandim yang Baru

 


Kuningan News – Letkol Czi Karter Joyi Lumi selaku Dandim 0615/Kuningan mendapatkan tugas yang baru di ibu kota. Ia pamit kepada para jurnalis yang selama ini meliput seputar kegiatan kodim, Jumat (4/12/2020).

Karter Joyi menyebutkan, tugasnya akan berpindah ke Pabandya-3/Dokturjuk dan Arsip Intel Spaban II/Minintel Sintelad di Jakarta. Posisinya itu akan ditempati Letkol Czi David Nainggolan ST yang sebelumnya bertugas di Dandenzibang I/III Bandung Zidam III/Siliwangi.

“Terima kasih banyak kepada teman-teman dari media. Selama ini telah membantu ekspos kegiatan-kegiatan di Kodim 0615/Kuningan selama kepemimpinan saya. Pergantian Komandan ini dalam rangka penyegaran organisasi di level pimpinan," ucapnya.

Letkol Joy berharap silaturahmi tetap terjalin meski terhalang waktu dan tempat. Ia juga meminta kepada wartawan untuk terus menjalin koordinasi yang baik saat kepemimpinan Komandan Kodim 0615/Kuningan yang baru.

Letkol Czi Karter Joyi Lumi (kiri) dan Letkol Czi David Nainggolan (kanan)

Dirinya berkeyakinan penggantinya akan mampu membawa Kodim Kuningan lebih baik. Ia mengenal betul siapa David yang pernah satu kesatuan, kinerjanya dinilai luar biasa.

Lantaran nanti bertugas di Jakarta, Karter Joyi meminta para jurnalis untuk tidak sungkan-sungkan main ke rumahnya jika kebetulan sedang berada di ibu kota. “Kalau kebetulan lagi di Jakarta, jangan sungkan untuk mampir, tinggal telepon saja,” serunya. (derium)


Pasien Covid-19 Alami Lonjakan, Giat Pendisiplinan Ditingkatkan


Kuningan News - Polres Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, Sat Pol PP dan Dishub Kuningan meningkatkan giat pendisiplinan mengingat kota kuda ini mengalami lonjakan pasien Covid-19. Peningakatan pendisiplinan dilakukan dengan Giat OPS yustisi Pencegahan penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) setiap hari. 

"Sudah dilaksanakan dari Maret 2020, untuk bulan sekarang tiap hari. Mengingat adanya lonjakan pasien covid, jadi giat pendisiplinan ditingkatkan," ujar Ipda Arif Rahmansyah selaku Perwira Pengendali kepada kuningannews.com Jumat (4/12/2020).

Giat OPS Yustisi itu dilaksanakan di depan Terminal Kadugede dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Operasi dilakukan dengan mendisiplinkan pengendara yang tidak menggunakan masker serta himbauan di tempat keramaian untuk menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. Sanksi pun diberlakukan bagi pelanggar protokol kesehatan berupa teguran dan sanksi sosial. 

Ipda Arif menjelaskan operasi dilakukan dengan tindakan tegas namun humanis serta mengedepankan edukasi kepada masyarakat. 

"Tindakan tegas namun humanis. Ya, tidak boleh arogan, mengedepankan edukasi kepada masyarakat bahwa covid-19 nyata adanya dan berbahaya," tambahnya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menyayangi diri sendiri dan kesadaran untuk menerapkan 3M.

"Sayangi diri sendiri, keluarga dan orang - orang di sekitar kita. Dengan selalu memakai masker apabila keluar rumah, karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus covid. Cara terbaik adalah dengan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan," serunya. (KN-3)

Rabu, 02 Desember 2020

Mau Buang Air Kecil, Ular Keluar dari Lubang WC

 


Kuningan News – Peristiwa menegangkan dialami Imam, warga Perumahan Pesona Alam Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur. Pada saat mau buang air kecil, seekor ular keluar dari lubang WC yang membuatnya panik.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.40 WIB Rabu (2/12/2020). Malam itu pemilik rumah masuk toilet untuk buang air kecil. Namun pada saat sudah di dalam, ia melihat kepala ular yang keluar dari lubang WC.

Sontak dirinya kaget dan dengan cepat keluar dari toilet. Ia pun langsung mengunci pintu toilet khawatir ular tersebut masuk ke dalam rumah. Tanpa pikir panjang, Imam melaporkan kejadian itu ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan.   

Dibawah komando Mh Khadafi Mufti SPd MSi, petugas Damkar langsung diterjunkan. Dalam waktu 15 menit, 3 anggota sudah berada di TKP. Mereka langsung melakukan evakuasi ular dalam waktu sekitar 20 menit.

“Ularnya jenis Ptyas Korros atau King Coros, salah satu jenis ular sawah yang biasa memangsa tikus. Lebih banyak berkembang di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali. Panjangnya sekitar 1 setengah meter,” terang Khadafi.

Pihaknya bersyukur tidak ada korban gigitan ular dalam peristiwa tersebut. Jika dibiarkan, Khadafi khawatir bisa membahayakan pemilik rumah dan tetangganya. (derium)

Kantor Satgas Covid Pindah dari Pendopo

 



Kuningan News – Terhitung Rabu (2/12/2020), personil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan hengkang dari Pendopo. Tadi malam semua perlengkapan kantor Crisis Center tersebut diangkut ke lokasi yang baru, Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kuningan, Jl Jendral Sudirman No 80.

Informasi ini disampaikan secara resmi oleh Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu. Kepada para awak media dirinya menjelaskan alasan kepindahan kantor tim yang kini tugasnya semakin berat atas penambahan data yang terpapar tersebut.

“Pemberitahuan, memperhatikan situasi dan kondisi terkait penyebaran Covid-19 Kuningan dan Siaga Darurat Bencana Hidrometerologi, maka secretariat Cirisis Center Covid-19 Kuningan pindah alamat,” tandas Indra, tadi malam.  

Lebih detil, pejabat yang suka disapa IB ini pun mengungkapkan personil BPBD terbatas. Sementara kasus covid di Kuningan semakin meningkat. Operator Crisis Center, diakuinya berasal dari BPBD semua. Sedangkan memasuki Desember pihaknya dihadapkan pada situasi siaga darurat bencana.

“Bencana longsor dan bencana lainnya. Nah, kalau terpusat di BPBD, minimal secretariat Crisis Center bisa saling backup antara Pusdalops Penanganan Bencana sama Crisis Center. Jadi itu pertimbangannya,” papar IB.

Ia melanjutkan, kepindahannya mulai pukul 19.00 WIB ke kantor BPBD Kuningan, samping Bank Kuningan. Untuk itu, segala hal yang terkait informasi, surat menyurat dan administrasi Covid-19 lainnya, Indra meminta untuk ditujukan atau menghubungi alamat tersebut. (derium)